Setelah pertemuan terakhir Marsha dan kelima teman nya, sekarang mereka jadi sering menghabiskan waktu bersama. Seperti saat ini tiba-tiba saja Marsha dijemput oleh kelima teman nya itu yang mengajak nya ke sebuah pantai dikawasan Malibu, California. Marsha menyayangkan ketidak hadiran Laura,Rumi dan Isabel yang akan ikut dalam beberapa tour bersama idolanya.
"Masih jauh gak sih?" Daniel bertanya
"Ya lumayan. Kenapa emang?" Rendy balik bertanya
"Aduh gue udah gak kuat ini" keluh Daniel sambil duduk gelisah.
"Gak kuat apaan lo?" Aldric ambigu dengan ucapan Daniel tadi.
"Cari toilet dulu lah Ren sumpeh gue kebelet ini"
"Alah gausah ke toilet Dan, lo kan cowo pake botol aja" Calvin memberi ide
"Apanya yang pake botol?" Marsha tidak mengerti maksud Calvin.
"Itu Sha burung nya dimasukin ke botol" jawab Calvin
"Lah ntar mati dong burung nya kalo dimasukin botol kasian" Marsha dengan polosnya berbicara seperti itu yang spontan mengundang tawa semuanya.
"Udah gausah denger si Calvin sesat dia" ujar Jerry
"Jadi gue gimana nih? Masa gaada toilet sih Ren" rengek Daniel
"Setau gue sih sekitar sini gak ada toilet kecuali kalo kita udah masuk kawasan pantai nya" jelas Rendy
"Wanjir. Terus gue harus nunggu gitu" rutuk Daniel
"Eh Bambang tadi kan gue udah bilang pake botol aja ribet amat sih" Calvin menjitak kepala Daniel karena kesal ide nya tidak dihiraukan.
"Yaudeh minggir dulu dah Ren daripada gue basah disini kan gak lucu" akhirnya Daniel menyetujui ide yang diberikan Calvin
Rendy meminggirkan mobilnya agar Daniel bisa menyelesaikan urusan nya.
30 menit berlalu mereka sudah sampai di pantai El Matador. Pantai tersebut terkenal dengan keindahan nya dan juga sering menjadi objek foto favorit para fotografer. Karena kebetulan mereka pergi kesana saat musim panas jadi banyak pengunjung lain yang sedang berlibur juga. Rendy yang merasa lelah karena hampir 2 jam berada dikursi kemudi seketika hilang saat melihat keindahan pantai El Matador ini seolah rasa lelah nya terbayarkan.
Belum juga Rendy mendapat tempat parkir Calvin sudah lebih dulu membuka bajunya didalam mobil.
"Eh lo mau ngapain Vin?" teriak Marsha dengan refleks menutup matanya
"Sabar elah Vin gue mau cari tempat parkir dulu" ucap Rendy
"Tau nih gasabaran banget sih lo" sewot Daniel
Aldric dan Jerry yang duduk dikursi paling belakang tidak ikut berkomentar apapun, tumben sekali. Biasanya mereka akan ikut berkomentar apalagi jika Calvin yang berulah.
"Jer liat pantai nya bagus banget" ucap Marsha yang ditujukan pada Jerry tapi tak kunjung mendapat jawaban
Marsha menengok ke belakang untuk melihat Jerry, kenapa dia tidak membalas ucapan nya. Ternyata Jerry dan Aldric tidur dengan saling bersender lebih tepat nya Jerry yang bersandar pada bahu Aldric yang telah basah akibat pulau buatan Jerry.
"Buset dah basah tuh baju si Aldric" Calvin yang penasaran juga ikut menengok ke belakang.
"Basah kenapa?" Marsha bertanya
"Lo galiat tuh si Jerry bikin pulau dibajunya si Aldric" jawab Calvin disertai tawa
"Pulau apaan? Kan kita lagi dipantai Vin gak nyambung banget sih lo" balas Marsha
"Elah seterah lo aja gue cape" Calvin baru ingat jika Marsha memiliki otak yang minim
"Gue heran deh. Kenapa sih semua orang yang ngobrol sama gue pasti bilang nya cape padahal kan kita ngobrol sambil duduk" ucap Marsha
Spontan Rendy dan Daniel menghamburkan tawanya karena menyimak obrolan Calvin dan Marsha. Mereka sengaja tidak ikut berkomentar karena pasti Marsha akan banyak bertanya.
Aldric yang merasakan basah disekitar bahunya terbangun dan mendapati Jerry yang bersandar padanya dengan sebuah pulau buatan.
"Kampret baju gue" teriaknya
"Bangun lo bangsat" dengan wajah kesal Aldric tega mendorong kepala Jerry hingga dia terbangun dengan memegangi kepalanya.
"Apaan sih lo teriak-teriak gitu" ucap nya tanpa rasa bersalah sambil mengucek matanya
"Apaan sih apaan sih liat nih baju gue basah kampret gara-gara iler lo" sungut Aldric
"Oh sori gue gak sengaja"
Aldric menggeram kesal sembari melepas bajunya dan membuangnya ke sembarang arah.
"Ih jorok banget sih lo Al" Marsha berteriak jijik karena Aldric melepar baju ke arah nya.
"Kalian mau turun apa mau terus berantem disitu?" Tanya Rendy datar
"Turun Ren" jawab Jerry pelan
"Yaudah cepetan" sambung nya lagi
Tanpa rasa malu kelima cowo itu langsung membuka pakaian yang dikenakan mereka sedangkan Marsha bingung dia harus berganti pakaian dimana. Jerry memberi sebuah ide agar Marsha mengganti pakaian nya didalam mobil saja yang langsung ditolak mentah-mentah oleh gadis itu. Dengan terpaksa dia mencari toilet ditemani Jerry hanya untuk berganti pakaian. Selesai dengan pakaian Marsha dan Jerry kembali ke tempat dimana Rendy memakirkan mobilnya yang ternyata mereka bertiga sudah tidak ada ditempatnya.
"Lo sih lama gue kan udah bilang dimobil aja ganti bajunya" sewot Jerry
"Jer kalo gue ganti baju dimobil bahaya tau" balas Marsha
"Bahaya kenapa?"
"Nih ya lo pikir aja kalian semua berlima cowo sedangkan gue cewe sendiri ya nanti kan-" ucapan Marsha menggantung
"Oh lo takut kita intip gitu. Lagian juga gue gak napsu liat lo Sha"
"Anjir ngeselin banget sih lo" Marsha yang kesal memukul lengan Jerry
Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk mencari ketiga teman nya itu yang tega meninggalkan mereka berdua. Tapi karena kondisi pantai yang sedang ramai membuatnya jadi sulit mencari keberadaan Aldric,Daniel dan Rendy.
Setelah hampir setengah jam mencari Marsha merasa tampak tidak asing dengan sosok pemuda yang memakai kacamata hitam sedang duduk bersantai ditepi pantai. Marsha menepuk pundak Jerry seraya menunjuk kearah yang tadi di lihatnya, mata Jerry menyipit seolah sedang meneliti dan ternyata benar itu teman nya,Daniel dengan langkah seribu Jerry mendekat dengan menarik tangan Marsha.
"Eh kambing main tinggalin aja. Gue cari dari tadi taunya pada disini" serbu Jerry disertai tendangan pada kaki Daniel.
Daniel yang tidak terima langsung melepas kacamata hitam nya dan menatap tajam ke arah Jerry.
"Ya lagian lama sih yaudeh kita tinggal" balas Daniel tak mau kalah
"Udah Jer daripada lo marah-marah gak jelas mending kita surfing aja gimane?" Ajak Rendy sambil merangkul Jerry
Karena ajakan Rendy tadi seketika rasa kesal Jerry memudar tergantikan dengan sebuah wajah bersemangat. Rendy,Jerry dan Aldric memilih untuk menikmati ombak di El Matador ini sedangkan Daniel dan Calvin sibuk menggoda gadis-gadis. Marsha yang terabaikan memilih untuk mencari objek foto menarik sekaligus cuci mata melihat para cogan alias cowo ganteng dengan tubuh yang atletis, baru membayangkan nya saja sudah membuat Marsha senyum-senyum tidak jelas.
"Si Marsha kenapa yak? Senyam senyum kek gitu" bisik Calvin pada Daniel
"Mungkin dia lagi bayangin burung yang tadi" jawab Daniel ngawur
"Burung apaan anjir?" Teriak Calvin
"Burung perkutut"
"Ngaco banget si lo" sewot Calvin
Daniel hanya tertawa menanggapi nya dan melanjutkan kegiatan berjemur nya, siapa tau dia bisa mendapat kulit eksotik dari hasil berjemur nya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreams Come True
FanfictionBagaimana jadinya jika seorang artis seperti Why Don't We jatuh cinta pada seorang fans? Berawal dari rencana mereka untuk mengenal lebih dekat dengan fans hingga menjadi sebuah kisah perjalanan tour yang menyenangkan. "Aneh. Kenapa rasanya gue gama...