Zach senang bukan main saat keinginan nya terkabul meski hanya di temani Laura dan Jack saja. Mereka bertiga memutuskan untuk pergi ke kebun Binatang Brookfield Zoo yang letak nya lumayan jauh dari rumah sakit tempat Zach dirawat. Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 45 menit akhirnya mereka sampai di tempat tujuan dan Zach yang begitu kesenangan langsung berlari menuju loket karcis.
"Zach elah sabar dong kek bocah banget sih Lo" rutuk Jack
"Kok dia gemesin yah" gumam Laura dengan senyum tertahan.
Jack yang mendengar itu langsung memasang wajah tak suka dengan dahi berkerut. Laura yang menyadari itu langsung menarik tangan Jack untuk segera menyusul Zach.
Selesai membeli tiket mereka bertiga pun masuk melalui gerbang utama Utara dan langsung disambut dengan patung singa dengan bertuliskan Brookfield Zoo. Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah kandang jerapah tak lupa mereka juga membeli beberapa sayuran untuk diberikan pada jerapah tersebut. Jack dan Zach langsung saling pandang saat melihat jerapah pasal nya mereka langsung teringat pada Daniel yang sering dijuluki jerapah karna memiliki leher yang panjang bahkan mereka sampai mengajak bicara jerapah tersebut seolah memang itu adalah Daniel, Laura tertawa dengan tingkah kedua idolanya itu dan hanya menanggapi seadanya.
Tak lupa juga mereka bertiga berfoto ria dengan jerapah serta melanjutkan untuk berkeliling melihat hewan yang lain hingga sampai lah di kandang harimau.
"Gue pengen foto dong sama harimau nya" ujar Laura.
"Serius Lo?" Tanya Zach
"Jangan deh bahaya tau" sahut Jack
"Elah Cemen bangat Lo Jack" ledek Zach
"Eh bocah emang nya Lo berani?" Tanya Jack menantang
"Ya kagak lah" jawab Zach seraya meninggalkan tempat tersebut diselingi tawa.
"Kampret" sungut Jack
Sementara Laura yang sudah selesai berfoto langsung menyusul kedua pemuda itu. Rasanya masih seperti mimpi bisa berlibur seperti ini bersama dengan idolanya, tidak pernah terpikir oleh nya jiga apa yang selama ini dia bayangkan bisa menjadi kenyataan.
Perjalanan berlanjut hingga sampai ke tempat yang terdapat berbagai jenis burung dari burung kakatua hingga burung kenari emas. Zach sampai tercengang saking banyak nya jenis burung yang ada di sana, Laura pun sama matanya tak henti melebar dan menatap sekeliling melihat burung-burung yang warna dan jenis yang beragam.
"Zach fotoin gue dong" panggil Jack dengan burung yang hinggap di pundak nya, burung jenis Scarlet Macaw.
"Elah tadi aja gue ajak kesini Lo sosoan nolak kagak mau sekarang malah dia yang kesenengan" Ucap Zach sebal.
"Hehe mangap" dengan cecengesan Jack menjawab.
"Udah udah bisa ga sih sehari aja gausah debat" Laura yang jengah mencoba untuk melerai supaya perdebatan tidak berlanjut lagi.
"Eh Zach abis ini kita liat lumba-lumba yah" tambah gadis itu.
"Sure honey" ujar Zach
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat saking asik nya mereka berkeliling sekarang saat nya jam makan siang pantas saja Laura merasa perut nya meronta meminta untuk di isi. Tapi tidak bagi Jack dan Zach yang begitu antusias ingin terus berkeliling.
Tingg...
Sebuah pesan masuk bersamaan pada Jack juga Zach langkah mereka pun terhenti untuk segera mengecek nya.
Mama Milong : Saat nya makan siang boys. Terutama Zach!
"Yaampun soswit banget sih manajer kita" ucap Zach dengan raut wajah dibuat terharu.
"Gue ga inget waktu tau tau udah jam makan siang aja" timpal Jack
"Ra Lo laper ga?" Zach bertanya
"Ah engga kok" jawab Laura di ikuti dengan suara dari perut gadis itu.
"Yaudah kita cari makan dulu yah" tanpa bisa menutupi senyum nya Zach mengacak rambut Laura gemas karna jawaban yang keluar dari mulutnya berbeda dengan keadaan perutnya.
Selesai makan siang mereka bergegas untuk melihat pertunjukan lumba-lumba juga kuda laut sesuai janji Zach tadi kepada Laura. Rasanya sudah lama terakhir kali Laura berwisata ke kebun Binatang tapi tetap saja dia begitu senang melihat atraksi-atraksi dari lumba-lumba itu. Diam-diam Zach memperhatikan Laura dengan senyum yang terbit begitu saja, melihat gadis itu begitu ceria membuat Zach juga ikut senang.
"Ehemm" Jack berdehem memperingatkan Zach tapi tidak di hiraukan.
"Awas Lo nanti jadi suka beneran lagi" bisiknya lagi pada pemuda berpipi merah itu.
"Apaan sih Lo" mendengar ucapan Jack tadi membuat Zach jadi salah tingkah.
"Laura cantik yah kalo di liat-liat" seolah ingin memanasi Zach
"Iyaa cantik" jawab Zach dengan tatapan yang tidak lepas dari gadis yang sedari tadi mereka bicarakan.
"Ra Lo cantik kata Zach" teriak Jack
"Eh kampret berisik Lo jangan ganggu dia lagi anteng" buru-buru Zach menutupi mulut Jack dengan telapak tangan nya.
"Alah bilang aja Lo salting yekan yekan" Jack semakin senang meledek teman nya itu.
"Yah udahan" keluh Laura yang sepertinya memang tidak menyadari percapan kedua pemuda tersebut.
"Untung dia ga denger" gumam Zach
"Hah? Apa Zach?" Tanya Laura memastikan
"Oh engga itu- kita lanjut aja yuk ke tempat lain" tak mau semakin panjang langsung saja Zach menarik Laura keluar meninggal kan Jack.
"Eh Z-dong tungguin gue" teriak Jack
"Lo tadi beneran ga denger apa-apa kan?" Zach bertanya untuk memastika bahwa gadis itu benar-benar tidak mendengar percakapan dirinya dengan teman tidak waras nya.
"Yang mana Zach? Gue ga denger apa-apa kok abisan lumba-lumba nya lucu" jawab Laura dengan menunjukkan senyum ceria nya. Seketika Zach dibuat melongo dengan senyuman itu, dia jadi bingung sebenarnya dia kenapa. Apa dia mulai menyukai gadis ini atau dia hanya sekedar terpesona dengan kecantikan nya. Hanya Zach dan Tuhan yang tahu.
Perjalanan mereka semakin seru juga banyak hewan-hewan asing yang belum pernah mereka jumpai. Zach merasa keinginan untuk ke kebun Binatang tidak sia-sia karena melihat Laura yang begitu antusias membuat ia juga merasa senang meski Jack selalu meledek nya. Dia juga bersyukur bisa mendapat kesempatan berwisata seperti ini di tengah kesibukan nya menjalani konser. Sampai tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore dan itu saat nya mereka untuk kembali ke hotel sebelum melanjutkan kembali perjalanan mereka ke tempat konser berikutnya.
"Milo mana sih katanya mau jemput"
Jack sedari tadi terus menanyakan keberadaan manajer nya itu karena sebelum nya Milo bilang ia akan menjemput mereka.
"Sabar kali dia lagi dijalan" timpal Zach
"Ah elah lama banget sih"
"Kenapa sih Lo kebelet boker?" Tanya Zach yang mulai kesal.
"Kagak" jawab Jack sewot.
"Yaudah sih tunggu aja ntar juga dia Dateng kok" ucap Laura.
Tak lama setelah Laura berbicara datanglah sebuah mobil yang bisa mereka tebak itu adalah Milo, orang yang sedari tadi mereka tunggu.
"Sorry guys tadi gue salah lokasi jemput, gue kira kalian ada di pintu selatan tau nya" jelas Milo alasan dia agak terlambat untuk menjemput.
Tanpa berbasa-basi lagi mereka langsung saja masuk ke dalam mobil dengan rasa lelah. Tak lama mobil melaju Milo bertanya kepada ketiga orang itu selama di kebun Binatang tapi tak satu pun menjawab. Milo menoleh pada Jack yang ada di kursi samping nya ternyata dia tidur begitu juga dengan Zach dan Laura yang tertidur dengan saling menyender.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreams Come True
FanfictionBagaimana jadinya jika seorang artis seperti Why Don't We jatuh cinta pada seorang fans? Berawal dari rencana mereka untuk mengenal lebih dekat dengan fans hingga menjadi sebuah kisah perjalanan tour yang menyenangkan. "Aneh. Kenapa rasanya gue gama...