19. Perjalanan Dimulai

122 13 8
                                    

Setelah kepergian Isabel dengan Jonah, Daniel bersama Rumi dan Laura serta Zach tinggal lah Corbyn dan Jack yang tersisa diruang tengah.

"Milo salah nih harusnya yang pemenang kuis nya 5 orang supaya kita gak nganggur kek gini" keluh Jack

Corbyn tidak merespon keluhan Jack tadi karena sibuk dengan ponsel nya, Luna baru saja mengirim nya pesan.

"Lo denger gue gak sih Byn?"

"Iya denger. Yaudah sana Lo berkebun aja supaya lo gak nganggur" jawab Corbyn ngaco dengan mata yang terfokus pada ponsel.

"Elah gak nyambung banget sih lo"

"Sensian banget sih lo lagi pms ya?"

"Kagak" sungut Jack didepan wajah Corbyn sambil berlalu meninggalkan cowo itu.

Jack yang gabut berniat mencari keberadaan teman-teman nya yang lain karena Corbyn fokus pada ponselnya. Samar-samar terdengar suara tawa dari arah studio, sepertinya yang dicari Jack ada disana.

Melihat kemunculan Jack diambang pintu studio membuat semua orang disana melihat ke arah nya.

"Ngapain kesini?" Tanya Zach

"Gabut gue"

"Lah kan tadi lo bareng sama si Corbon" sahut Daniel

"Dia lagi pacaran ama hape nya, males gue dikacangin" keluh Jack

"Elah kasian banget sih Samyang nya gue" ucap Zach sambil menepuk pundak Jack

"Gue gak butuh kasian dari lo" timpal Jack

Zach mendelik sinis pada Jack. "Dasar gatau malu lo, giliran dikacangin Corbon aja dateng kesini" sungutnya

"Suka-suka dong" jawab Jack tak mau kalah

"Sebel gue sama lo" Zach dengan gemas menjambak rambut Jack

Melihat si kedua kembar sial itu beradu mulut Daniel menganggandeng Rumi dan Laura untuk keluar daripada menyimak obrolan tidak berfaedah mereka. Setelah kepergian Daniel bersama dua gadis itu Jack yang tadinya akan membalas perbuatan Zach melirik ke kanan dan ke kiri hanya ada mereka berdua saja disana sepertinya Daniel sudah membawa pergi kedua gadis itu.

***

Hari semakin sore saat Milo menyuruh mereka untuk segera mem packing keperluan mereka untuk tour dibantu oleh para gadis itu karena mereka akan berangkat malam ini juga ke Toronto.

Laura yang tadinya berniat untuk membantu Zach menyiapkan perlengkapan untuk tour malah jadi asisten pribadi nya Jack pasalnya sedari tadi Jack tidak berhenti meminta Laura untuk membawakan sesuatu untuknya hingga membuat gadis itu jengah.

"Jack kampret gue bukan babu lo" teriak Laura kesal dengan melempar salah satu kupluk milik Jack

"Iya gue tau tapi masa sih lo cuma bantuin si Zach doang buat packing kan gue juga butuh bantuan" sahutnya

"Lo mah dikasih hati minta jantung" sinis Laura.

"Lah gue kan gak minta hati sama jantung lo. Gue cuma minta bantuan aja" lagi-lagi Jack menyahuti ucapan Laura.

"Seterah anjir" Laura memutar bola mata malas.

Zach jadi tidak tega pada Laura yang berniat membantunya packing malah jadi membantu Jack untuk packing juga. Jonah dan Isabel yang kebetulan berada disatu ruangan ikut berkomentar jika Jack malah jadi keenakan dibantu oleh Laura.

Sementara itu dikamar Daniel dan Corbyn terlihat berantakan karena sepanjang mereka packing Corbyn menemukan banyak sekali kaos miliknya berada di lemari milik Daniel yang jelas membuatnya kesal.

"Pantes baju gue pada ilang ternyata lo pelakunya" ucap Corbyn

"Gue bukan maling Byn. Gue kan pinjem" itu alasan yang digunakan Daniel supaya dia tidak disalahkan

"Iya pinjem tapi gak pernah dibalikin lagi" sewot Corbyn

"Ya maap gue kan kadang suka lupa, namanya juga manusia"

"Mau lanjut packing atau berantem dulu nih?" Tanya Rumi sambil terkekeh

"Berantem ama dia kagak bakal beres. Mending lo bantuin gue packing aja" Corbyn mendorong tubuh Rumi hingga dia membelakangi Daniel.

"Gak bisa gitu dong Byn, Rumi kan niatnya mau bantuin gue" Daniel tidak terima jika Rumi malah jadi membantu Corbyn dan menarik kembali tangan gadis itu untuk menghadap ke arah nya.

"Lo kan udah gede masa gabisa buat packing sendiri" Corbyn malah mengejek Daniel

"Lah gak ngaca lo Bambang? Tadi juga lo minta bantuin Rumi buat packing"

Sedari tadi Rumi hanya mendengarkan perdebatan kedua cowo tersebut dia bingung harus bagaimana.

"Kalo kalian masih mau berantem dilanjut dulu aja ya gue mau keluar" putus Rumi

"Gak!! Lo gaboleh kemana-mana"

Titah Corbyn dengan mencekal tangan Rumi.

"Terus gue harus gimana guys?" Rumi seakan frustasi menghadapi dua cowo ini.

"Bantuin gue dulu baru bantuin Daniel" putus Corbyn

"Udah bareng-bareng aja susah amat sih"

"Tangan gue cuma dua Daniel" sahut Rumi kesal

Akhirnya Daniel mengalah dan membiarkan Rumi membantu Corbyn terlebih dahulu, padahal kan niat awal Rumi ingin membantunya bukan Corbyn.

***

Setelah menempuh waktu 8 jam lamanya dengan jalur darat menuju Toronto yang merupakan ibukota Ontario, kota terbesar di Kanada. Karena waktu masih menunjukan pukul 3 pagi pihak manajemen memutuskan untuk menyewa sebuah hotel untuk artis dan juga para crew sebenarnya bisa saja mereka beristirahat didalam bus tapi dengan manjanya member Why Don't We meminta ingin beristirahat dihotel saja.

"Ah akhirnya punggung gue bisa merasakan empuk nya kasur" gumam Daniel

"Lebay banget sih lo" timpal Corbyn

"Ya lo bayangin aja Byn, 8 jam lamanya lo duduk dikursi" bela Daniel

"Ya ya seterah" Corbyn yang malas mendengar ocehan Daniel memilih untuk memejamkan matanya karena dirasa tidurnya belum cukup.

Tok...tok...tok

Daniel dan Corbyn sama-sama terdiam mendengar ketukan dipintu. Tapi lama-lama ketukan itu semakin keras disertai teriakan nyaring. "Byn, Dan masih pada idupkan?"

"Siapa sih teriak-teriak gitu" sambil berdecak Daniel terpaksa bangun dan membuka kan pintu.

"Gue kira udah pada tepar hehe" ucap Zach disertai cengiran tak berdosa

"Mau ngapain kesini Z-dong?" Tanya Daniel kesal

"Gue mau numpang tidur sini ya, pleaseee" Zach sedikit merengek

"Kan pembagian kamar nya gue ama Corbyn, lo ama Jonah ama Jack. Ngapain lagi ngikut tidur disini?"

"Bete gue. Disana gue dikacangin" adunya lagi

"Yaudeh masuk tapi lo tidurnya disofa" putus Daniel

"Tapi-"

"Tidur disofa atau diluar?"

"Masa lo tega sih sama gue" dengan wajah memelas nya Zach berusaha membujuk Daniel

"Terserah kalo lo gamau tidur disofa yaudah lo tidur diluar" ancam Daniel

"Oke gue tidur disofa, tapi kalo nanti pagi badan gue sakit semua lo harus tanggung jawab"

Daniel mengedik kan bahunya acuh dan pergi meninggalkan Zach yang masih berada diambang pintu. Alasan kenapa Daniel tidak mau berada satu kasur dengan Zach adalah, karena dia kapok mendapat tendangan dari pemuda berpipi merah itu saat tidur bersama. Bukan hanya itu saja dia juga pernah dihadiahi sebuah pulau pada sweater miliknya selain itu Zach memiliki kebiasaan mengigau saat tertidur yang sangat menganggu dirinya.

***
Haiii balik lagi sayah, btw Minal Aidzin Walfaidzin yaa buat semuanya🙏 Mohon maaf lahir batin.

Dreams Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang