20. Asisten Pribadi

106 13 12
                                    

Konser yang akan digelar di Fox Theatre sebentar lagi dimulai. Semua orang sibuk dengan persiapan masing-masing, termasuk ketiga gadis itu yang ikut sibuk membantu persiapan sang artis. Sepertinya mereka berganti status dari fans menjadi asisten pribadi, tapi mereka tidak masalah sama sekali akan hal itu.

"Jack, lo mau pake sepatu yang mana?" Teriak Laura

"Yang item aja"

"Yang item tuh banyak woy" Laura memutar bola matanya

"Ra ambilin kalung gue dong" Zach meminta pada Laura

"Rumi kupluk gue mana?" Daniel bertanya

"Aduh bentar gue lupa nyimpen nya" Rumi menggaruk kepalanya mencoba mengingat dimana dia menyimpan kupluk milik Daniel.

"Mending lo bawain jaket gue dulu" perintah Corbyn dengan mendorong bahu Rumi

"Jaket yang mana?"

"Jaket kulit yang itu tuh" Corbyn menunjuk pada jejeran jaket

"Iya bentar"

"Bel tadi cincin gue mana" kini giliran Jonah

"Cincin yang ini?" Isabel bertanya sambil menunjukan jari tangan nya

"Jari Lo kecil amat" ucap Jonah terkekeh

"Iya cukup nya dijempol gue" ternyata ukuran jari Jonah dua kali lipat dari milik Isabel

"Yaudah nanti gue pasangin cincin yang pas dijari lo" disertai senyuman manis yang Jonah miliki

Isabel hanya mampu tersenyum dan memikirkan apa maksud perkataan Jonah tadi.

"Guys 5 menit lagi yaa. Kalian harus siap-siap" teriak Milo

"Huft doain gue yaa" terdengar helaan napas Zach

"Pasti" ucap Laura disertai senyuman

"Semangat. Semoga sukses" Isabel memberi dukungan pada Jonah

"Gue pasti semangat karena ada lo" dengan mengacak rambut Isabel gemas

"Kasih gue support dong" pinta Corbyn dengan wajah yang kentara karena gugup

"Good luck boys" ucap Rumi dengan kerlingan mata tapi bukan hanya kepada Corbyn saja

"Gaada kiss nya nih?" Goda Corbyn yang langsung dihadiahi pelototan tajam Rumi dan Daniel

"Sini gue kasih kiss pake sendal gue" balas nya

"Engga deh makasih" buru-buru Corbyn kabur segera menyusul teman nya yang sudah mengambil microphone nya masing-masing.

Dua jam sudah berlalu, ketiga gadis itu sudah menyiapkan sebotol air untuk kelima pemuda yang selalu sukses menyelenggarkan konser nya.

Kelimanya langsung terduduk lemas disofa yang telah disediakan. Zach langsung tidur terlentang diatas karpet disusul kembaran nya Jack, sementara Corbyn langsung menyambar sebotol air putih ditangan Rumi begitu juga dengan Jonah tapi bedanya dia memilih duduk terlebih dahulu dengan langsung disuguhi sebotol air oleh Isabel, berbeda dengan Daniel yang mandiri nya mengambil sebotol air sendiri tanpa disodorkan atau disuguhi.

Sedih amat jadi gue batin Daniel

"Good job boys" sambut Milo yang sebenarnya telat.

"Telat kali pak sambutan nya" ujar Daniel

"Bapak darimana? Kok baru keliatan" tanya Rumi

"Biasalah orang sibuk" dengan sombong nya Milo menjawab

Dreams Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang