13. Finally 2.2

139 23 13
                                    

Konser pun berakhir dengan meriah sebab para fans yang merasa puas dengan penampilan kelima pemuda tersebut. Tidak hanya sampai disitu acara dilanjut dengan berfoto bersama mereka.

Setelah mengantri cukup lama dengan fans lain nya tibalah giliran mereka bertiga untuk berfoto bersama.

"Hai kita ketemu lagi" sapa Daniel pertama kali saat Rumi sudah berada dihadapan nya.

Rumi tidak bisa menyembunyikan senyum nya disapa seperti itu oleh idolanya.

"Kita belum kenalan loh"

"Rumi" ucapnya dengan menerima jabat tangan Daniel dan langsung memeluk pemuda itu.

Rumi yang sedang asik berbincang tidak sadar jika Isabel dan Laura juga sudah menyerbu idolanya dengan pelukan yang disambut hangat oleh Jonah dan Zach.

Seakan teringat dengan wajah ketiga gadis itu Corbyn berteriak. "Oh gue baru inget kalian bertiga pemenang kuis itu kan"

"Buset dah Byn suara nge gas banget sih lo" sewot Jonah yang kebetulan berada disamping nya sambil mengusap telinganya

"Oh jadi kalian pemenang kuis itu?" Tanya Zach memastikan

Sebuah anggukan menjadi jawaban dari ketiganya. Perbincangan mereka terhenti saat sang fotografer memberi aba-aba untuk segera bergaya sampai sebuah flash kamera membuat mereka terpaksa meninggalkan booth foto karena masih banyak antrian para fans yang ingin berfoto bersama.

"Ayo ikut gue" ajak seorang wanita yang diketahui sebagai seorang crew dari seragam yang digunakan nya.

"Rumi, Isabel dan Laura" tunjuk seorang pria berwajah asia pada ketiga gadis itu.

"Kenalin gue Milo" Milo langsung memperkenalkan dirinya

"Jangan dulu pulang yaa, kalian masih punya waktu khusus bareng mereka" arah pandang Milo tertuju pada kelima pemuda yang masih berada di booth foto

"Okee deh kita gak bakal pulang dulu" seketika senyum mengembang diwajah ketiganya

"Kalo kalian lapar dipojokan sana udah disediain makanan nya" tunjuk Milo pada sebuah ruangan yang dikhusus kan untuk para crew dan artisnya.

Tanpa berbasa basi lagi ketiga nya menghampiri ruangan yang ditunjuk Milo tadi, seperti menemukan sebuah harta saat mendengar kata makanan terlebih lagi untuk Rumi.

Sedari tadi Milo terus memperhatikan ketiga gadis itu yang sedang menikmati makanan nya, terlihat sekali jika mereka memang kelaparan sejak konser dimulai.

Setelah hampir satu jam menunggu orang yang ditunggu sejak tadi mulai memunculkan batang hidung nya dengan wajah kelelahan yang kentara. Dengan langkah gontai kelima nya mendekati meja yang diisi oleh ketiga gadis yang sedari tadi sudah menunggu, melihat mereka kelelahan seperti itu Isabel berinisiatif untuk membawakan minum tapi belum juga kakinya sampai dimeja dia sudah tersandung kursi dihadapan nya hingga botol minuman yang berada ditangan nya terjatuh menggelinding persis dibawah kaki Jonah.

"Gausah grogi gitu cantik" goda Jonah dengan mengedipkan sebelah matanya

"G-gue gak grogi kok" Isabel berusaha menahan senyum nya

"Thanks emm" ucapan Jonah menggantung dengan mengangkat satu alis nya seolah menanyakan nama gadis itu.

"Isabel" dengan sebuah senyuman paling manis yang dia miliki

"Mentang-mentang sukanya sama Jonah cuma dia doang yang dapet minum" sindir Corbyn

"Gue juga bawa kok buat kalian tapi kemana yaa" ucap nya bingung dengan mata mengarah kebawah berusaha mencari minuman yang terjatuh tadi

"Makanya kalo jalan tuh liat kedepan jangan liatin Jonah mulu" ejek Rumi

"Kalian memang saling kenal sebelum nya?" Tanya Zach

"Kita satu sekolah,satu kelas, bahkan satu komplek rumah" jelas Laura

"Kok bisa kebetulan gitu yaa" timpal Jack

"Kita juga taunya waktu sampai di venue tadi" Rumi seolah memberitahu

"Wah surprise dong" ujar Daniel sambil meneguk minuman ditangan nya hingga tak tersisa.

Tak terasa mereka sudah menghabiskan satu jam lamanya hanya dengan mengobrol saja. Malam pun semakin larut membuat Rumi bingung bagaimana dia pulang nanti, jika dia memilih berkendara sendiri itu sangat berbahaya apalagi dia seorang wanita, minta dijemput Papa nya tidak mungkin karena saat ini Papa nya sedang berada diluar kota.

"Kita pulang gimana?" Tanya Rumi berbisik pada Laura yang berada tepat disampingnya

"Gue sih udah minta jemput ke bokap gue"

"Lah terus gue gimana? Sebenernya sih gue bawa motor tapi gue takut mana udah malem lagi"

"Kenapa Rum?" Daniel bertanya karena penasaran mendengar bisik-bisik antara Rumi dan Laura

"Ah engga-"

"Rumi takut pulang sendirian apalagi dia bawa motor mana udah malem lagi" Laura langsung memotong ucapan Rumi

"Gue anterin mau?" Tawar Daniel

"Gausah-"

"Iyaa iyaa mending lo anterin aja Dan. Kasian Rumi" lagi-lagi Laura memotong ucapan Rumi

"Emang nya lo gak cape apa? Harus nya lo istirahat Dan" tolak Rumi

Setelah bernegosiasi Rumi akhirnya mau diantar oleh Daniel sedangkan motornya akan di antar oleh salah satu crew disana. Rumi kira suasana akan canggung jika hanya berdua saja dengan Daniel tapi nyatanya yang lain pun memutuskan untuk ikut mengantar hingga Laura tidak jadi dijemput oleh ayah nya karena memang mereka bertiga berada dalam satu komplek perumahan.

***

Akhirnyaa bisa update lagi hehe...
Jangan lupa vote dan comment gais...

Dreams Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang