Seperti biasa Felix berjalan sendirian di koridor sekolahnya. Ya karena waktu masih pagi dan sekolah masih sepi.
Tiba-tiba ada yang menepuk bahunya dan dia langsung menoleh dan menunjukan wajah takut.
"Kenapa Lix?!" ucap Han.
"Beneran Han kan?!" ucap Felix.
"Ya iyalah. Kenapa sih kok ketakutan gitu?!" ucap Han.
"Gak papa," ucap Felix gelagapan.
"Masuk kelas kuy," ucap Han lalu merangkul Felix.
Mereka berdua masuk kedalam kelas. Dan duduk di bangkunya.
"Lix," ucap Han.
"Hm?!" ucap Felix.
"Masih suka didatengin nggak?!" ucap Han.
"Datengin apa?!" ucap Felix.
"An--" ucapan Han terpotong.
"Jangan sebut, nanti dia datang. Gue masih takut," ucap Felix sambil menutup mulut Han dengan jari telunjuknya.
Han hanya mengangguk.
"Btw, Lix lu ultahnya kapan?!" ucap Han.
"15 September, kenapa mau ngado?!" ucap Felix.
"Yang bener lu?!" ucap Han.
"Kenapa?!" ucap Felix.
"Gue tanggal 14 nya, wah gak nyangka kita kembar beda sehari," ucap Han langsung memeluk Felix.
"Gue gak bisa nafas Han," ucap Felix.
Han langsung melepas pelukannya dan tersenyum kikuk pada Felix.
__________________
Bel istirahat berdering ke antero sekolah. Han yang semula tidur langsung terbangun dan beranjak dari tempat duduknya.
"Han, kok gue ditinggal sih?!" ucap Felix sambil menghela nafas lalu langsung menyusul Han ke kantin.
Seperti biasanya Kantin sangat ramai dengan murid-murid yang kelaparan.
"Felix," panggil Renjun.
Felix menoleh dan segera berjalan kesana.
"Han kemana?!" ucap Chan.
"Gue kira udah ke kantin duluan," ucap Felix.
"Annyeong ya reobun," teriak Han.
"Malu-maluin seperti biasa," gerutu Renjun.
"Dari mana aja lu?!" ucap Felix.
"Dari toilet," ucap Han.
"Pantes bau," ucap Chan.
"Masa sih?!" ucap Han.
"Nggak, kidding cuy," ucap Chan
Han hanya ber oh ria dan duduk disebelah Felix.
"Nih makan," ucap Chan sambil mengeluarkan plastik keresek berisi snack.
"Tumben banget, ada apa nih?!" ucap Renjun.
"Kemarin adik gue ulang tahun. Dan snacknya masih sisa, dari pada mubazir gue kasih ke kalian aja," ucap Chan.
"Thanks Bro," ucap Han.
Chan mengangguk dan tersenyum pada Han dan yang lainnya.
"Bang, tahu gak sebenarnya kita ini kembar," ucap Han sambil merangkul Felix.
"Maksudnya?!" ucap Chan dan Renjun.
"Muka kalian beda gitu," ucap Renjun.
"Ya, tanggal lahir beda sehari. Tahunnya sama bulannya juga sama," ucap Felix.
"Ohh, beneran?!" ucap Chan.
Han mengangguk mantap dan tersenyum.
"Lix kalau ultah kita rayain bareng ya," ucap Han penuh harap.
"Lah??" ucap Felix.
"Udah iyain aja biar seneng," ucap Renjun.
"Iya deh," ucap Felix.
Han tersenyum dan langsung memeluk Felix hingga Felix tak bisa nafas.
_________________
Vote commet gaes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight || Lee Felix
FanfictionKisah anak brokenhome yang selalu disiksa oleh ibu kandungannya. 12 tahun dia merasakan itu. Hingga akhirnya dia menemukan satu keluarga yang benar-benar menyayanginya. Mereka rela merawatnya bahkan memberikan marganya kepada anak itu. Sifat anehnya...