Jean menghela nafas. Lalu menjelaskan ulang yang tadi diucapkan Han dan Renjun.
"Dari pada boring disini, mending kita ke cafe aja lihat Bang Chan nge-band." ucap Han.
"Ide bagus tuh. Berangkat sekarang kuy," ucap Jean.
Mereka semua mengangguk. Dan langsung menuju ke cafe tempat Chan berkerja.
"Eh itu Bang Chan," ucap Jean sambil menunjuk Chan.
"Wah iya, kita duduk ngedekat kesana yuk," ucap Han.
Renjun dan Felix mengngguk lalu mereka berjalan kesana. Dan mulai melihat Chan yang menyanyikan sebuah lagu.
Tak heran jika Chan menjadi populer di sekolahnya. Ya, karena itu disebabkan oleh prestasinya yang mengalir bagaikan air. Selain menjadi kapten basket, suara Chan juga tidak perlu diragukan. Sangat merdu.
"Gak nyangka gue, suara Bang Chan sebagus ini." ucap Felix.
"Hiks.. Hiks.." Renjun menangis.
"Jun?! Lu nangis?!" ucap Jean yang berada disebelah Renjun.
"Gue terharu, suara Bang Chan lembut banget. Gue jadi pengen nangis kalau kaya gini," ucap Renjun sambil mengusap air matanya.
"Dih, baperan ternyata dia," ucap Han.
Saat itu juga langsung mendapat lirikan tajam oleh Renjun.
Setelah membawakan beberapa lagu, Chan turun menghampiri teman-temannya.
"Hai Bro, gak nyangka kalau kalian mau kesini," ucap Chan.
"Hehe, ide gue tuh Bang," ucap Han.
"Eh, Jun. Lu kenapa?" ucap Chan.
"Kok lu gak bilang sih kalau suara lu bagus gini?! Jadi pengen nangis kan gue, hiks.." ucap Renjun.
"Tumben nih Renjun baperan. Biasanya aja gak perduli sama apapun disekitarnya kecuali game online nya," ucap Chan.
"Ye, gue juga manusia kali. Wajar dong kalau gue baper," ucap Renjun.
"Iya, iya. Ngegas mulu, jan galak-galak ngapa," ucap Chan dengan wajah imutnya.
"Bang Chan wajahnya biasa aja bisa nggak?!" ucap Felix.
"Kenapa?! " ucap Chan.
"Menjijikan," ucap Felix.
Han dan Jean langsung tertawa keras dan jelas itu membuat pengunjung di cafe itu menatap kearah mereka.
"Jangan ketawa keras-keras dong. Malu tuh dilihatin," ucap Renjun.
"Oh okey," ucap Han dan Jean.
_______________________
Sorry pendek..
Sorry telat update..
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight || Lee Felix
Fiksi PenggemarKisah anak brokenhome yang selalu disiksa oleh ibu kandungannya. 12 tahun dia merasakan itu. Hingga akhirnya dia menemukan satu keluarga yang benar-benar menyayanginya. Mereka rela merawatnya bahkan memberikan marganya kepada anak itu. Sifat anehnya...
