Sechsundzwanzig

2.4K 143 16
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi dan semua murid keluar dari kelas nya.

"Fel, gue duluan ya," ucap Han.

Felix mengangguk dan tersenyum melihat punggung sahabatnya yang semakin menjauh.

Han berjalan sambil bersenandung pelan. Tiba-tiba ada yang memanggilnya.

"Dek, lihat abi?"

Ucapan seorang paruh baya itu membuat Han menatap lekat wajah orang itu.

"Om Jun?" ucap Han.

"Kamu kenal saya?" ucap Jun.

"Papanya Abi kan??" ucap Han.

Ucapan Han membuat Jun tak bisa menjawab. Dan saat itu reaksi Jun hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Kok diam Om? Anda malu mengakui anak Om?" ucap Han.

"Dari mana kamu tahu saya ini ayah ya Abi?" ucap Jun.

"Itu jelas banget Om. Wajah om mirip sama dia dan lagi ada keperluan apa Om ketemu dengan dia? Kalau Om baru kenal sama dia, Om gak mungkin panggil dia Abi. Namanya sekarang Felix." ucap Han.

"Bener. Ternyata kamu anak yang peka. Huh.. Jujur saya merasa bersalah karena ninggalin dia sama ibunya dulu. Dan saya bersyukur kalau dia masih hidup sampai sekarang. Apa sama boleh ketemu sama dia?" ucap Jun.

"Nggak.. Jangan sekarang, belum saatnya om ketemu sama dia. Saya ada rencana untuk memberinya kejutan. Kalau Om mau ketemu sama dia, tunggu 2 hari lagi ya Om. Dia ulangtahun dua hari lagi," ucap Han.

"Baiklah. Om bakal bantu kamu dan om juga bakal bilang siapa om sebenarnya. Ayo ikut Om, om mau traktir kamu." ucap Jun.

"Makasih Om," ucap Han dengan mata berbinar.

_________________

Hari ini adalah hari yang paling ditunggu. Dan semua sudah menyiapkan segala hal untuk acara ini.

"Fel lu mau kado apa?" ucap Han.

"Gak perlu Han. Lu udah banyak bantu gue, harusnya gue yang tanya gitu. Han lu mau kado apa?" ucap Felix.

"Lihat lu bahagia itu udah cukup buat gue Lix." ucap Han.

"Dih, omongan lu kaya bucin," cibir Renjun.

"Ish, lu tuh ya ngerusak suasana aja. Oh ya Lix, ada orang yang mau ketemu sama lu," ucap Han.

"Siapa?" ucap Felix.

Tak lama Jun keluar dengan senyum menawannya.

"Om Jun, beneran ayahnya Felix?" ucap Chan.

Saat itu mata Felix sudah berkaca-kaca.

"Om mau minta maaf sama Abi. Maaf Ayah bohong sama kamu, maaf udah ninggalin kamu sama ibu kamu. Maaf ayah gak pulang. Sampai ibu kamu meninggal pun ayah gak ada. Maafin ayah Nak. Selamat ulang tahun, semoga kamu bahagia selalu ya," ucap Jun.

Dan saat itu juga Felix terisak pelan. Dan ayahnya pun langsung memeluknya.

"Abi kangen," ucap Felix langsung memeluk ayahnya.

"Om Jun harus jelasin ini semua," ucap Chan dengan wajah serius nya.

Jun menghela nafas. Dan perlahan menceritakan semuanya.

~End~

.....

Sch buat Han Jisung dan besok buat Lee Felix...

Sch buat Han Jisung dan besok buat Lee Felix

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wish you all the best

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wish you all the best...

Buat para pembaca makasih ya, udah mau baca cerita saya yang gak jelas..
Dan untuk cerita kali ini saya beri happy ending😂..

Kita main Q & A yuk

Kalian bisa tanya pada tokoh yang ada di cerita ini.

Abian Felixia

Christan Julian Achandra

Arjuna Arian Saputra

Samuel Rajean Praimana

Rayhan Alian Pramana

Coment ya...

Coment ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Moonlight || Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang