Zwanzig

1.3K 149 1
                                    

Sebelum pulang kerumah. Felix dan Han mampir ke toko buku terlebih dahulu. Karena Han ingin membeli buku komik.

"Lix ikut masuk ya," ucap Han.

Felix mengangguk lalu masuk bersama Han ke toko buku.

Saat sedang memilih buku komik tiba-tiba Felix menatap lekat buku cerita anak yang ada di depannya.

"Abi, kenapa?!" ucap Han.

"Gue bukan Abi Han. Gue Felix," ucap Felix.

"Ohh, ada apa?! Lu mau buku itu?!" ucap Han.

Felix menggeleng pelan.

"Terus??" ucap Han.

"Keinget bokap." jawab Felix singkat.

Han hanya mengangguk mengerti.

"Gue udah nemuin komiknya. Lu mau tunggu di pintu keluar atau ikut gue ke kasir," ucap Han.

"Pintu keluar aja deh," ucap Felix.

"Tapi lu janji ya, jangan kemana-mana kaya waktu itu." ucap Han.

Felix mengangguk lemah dan berjalan ke pintu keluar.

Sambil menunggu Han, Felix duduk di motor Han. Dan tiba-tiba ada yang menepuk bahunya.

"Siapa ya?!" ucap Felix datar.

"Maaf salah orang," ucap orang itu lalu pergi meninggalkan Felix.

Felix hanya menggeleng pelan lalu membuka handphonenya.

Whatsapp

Calon masa depan dunia

Bang chan add you
Bang chan add Renjun
Bang chan add Han.
Bang chan add Jean

Jean : Ini gcnya ya,

Renjun : pertanyaan yang tak perlu ditanyakan.

Bang Chan : Iya @Jean.

You : Faedah nya apa ya buat gc gini,

Bang Chan : Yang pasti untuk bersosialisasi wahai masa depan dunia.

Renjun : Astaga typing Bang Chan mirip Han. Gue curiga kalau hp Bang Chan dibajak sama Han.

Han : Apasih?! Cogan salah mulu. Gue lagi sama Felix kali,

Renjun : Ngapain kalian berdua?!

You : Han beli komik.

Han : Tuh dengerin.

Felix menoleh dan ternyata Han sudah berada disebelahnya sambil nyengir kuda.

"Yuk pulang," ucap Han.

Felix mengangguk lalu Han langsung melajukan motornya menuju ke rumah Felix.

"Thanks ya Han," ucap Felix sambil tersenyum.

"Sama-sama ya," ucap Han lalu langsung pergi dari hadapan Felix.

Felix hendak masuk kedalam rumahnya dan tiba-tiba dikejutkan oleh Jean yang sudah duduk santai didepan rumah Felix.

"Jean, ngapain?!" ucap Felix.

"Main." ucap Jean.

"Sama siapa?!" ucap Felix.

"Lu, gue nungguin lu disini. Sekalian mau ngerjain tugas bareng," ucap Jean.

"Ohh, bentar gue ganti baju dulu." ucap Felix.

Jean mengangguk lalu Felix berjalan masuk kedalam rumah nya dan meninggalkan Jean.

Tak lama Felix kembali dan menghampiri Jean dengan membawa bukunya.

"Tumben banget lu kesini Je," ucap Felix sambil duduk disebelah Jean.

"Ya elah, gue baru pindah kali Lix." ucap Jean.

"Hehe gue lupa," ucap Felix sambil tersenyum.

"Lix," ucap Jean.

"Hm," ucap Felix.

"Jangan singgung masa lalu Felix kalau lu gak mau repot sama Abi atau Felix versi kids,"

Ucapan Renjun masih mengiang dipikiran Jean. Jujur, dia masih penasaran dengan masa lalu Felix. Tapi dia juga gak mau Felix jadi tambah trauma.

"Kenapa Je?!" ucap Felix sambil menepuk bahu Jean.

"Eh.. Gak papa," ucap Jean gelagapan.

"Jujur aja kalau ada masalah, siapa tahu gue bisa bantu. Kita teman kan?!" ucap Felix dengan nada serius.

"Lu manis kalau lagi gini Lix," ucap Jean spontan.

"Eh," ucap Felix melotot.

"Bercanda kali Lix. Eh, lu laper nggak?!" ucap Jean.

"Gak terlalu kenapa?!" ucap Felix.

"Pesen gofood yuk, atau sekalian kita cari makanan aja," ucap Jean.

"Pesen aja Je, gue lagi mager keluar," ucap Felix.

"Oh okey," ucap Jean mengangguk.

Lalu Jean memesan gofood. Setengah jam mereka menunggu akhirnya datang juga.

"Lu pesen apa Je?!" ucap Felix.

"Samyang sama seblak," ucap Jean.

"Pedes semua tuh, gak kasian sama perut lu?!" ucap Felix.

"Sans aja kali Lix. Gue makan kaya gini juga gak setiap hari," ucap Jean.

"Ya, betul deh. Kasian perut lu," ucap Felix.

Jean mengangguk dan mamulai makan makanannya. Sedangkan Felix hanya menatap Jean dengan intens.

Jean yang merasa diperhatikan akhirnya menghentikan aktifitasnya dan langsung menatap Felix.

"Kenapa Lix?!" ucap Jean bingung.

"Kenapa sih lu penasaran banget sama masa lalu gue?!" ucap Felix.

Jean menganga karena terkejut. Ternyata Felix bisa tahu yang ia pikirkan selama ini.

__________________

See you gaes

Moonlight || Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang