Mentari sudah datang dari timur yang menandakan pagi sudah tiba. Saatnya melakukan aktivitas dengan senang dan selalu tersenyum. Agar aktivitas berjalan yang kita mau.
Terdengar suara alaram jam berbunyi "kringgg...kringgg...kringg". Pemilik alaram itu belum bangun walau suara alaram keras.
Pukul sudah menunjukkan 06.30 WIB. Nanda terbangun lalu melihat jam ia terkejut. Segera ia bergegas ke kamar mandi. Selesai mandi Nanda langsung berpakaian seragam putih abu-abu dan memakai sepatu.
Nanda tidak sempat sarapan walau di meja makan sudah ada makanan yang disiapkan oleh Bundanya. Nanda memang sudah biasa tidak sarapan di rumah pasti selalu sarapan dikantin sekolahannya. Pagi-pagi rumah Nanda memang sepi. Ayahnya kerja pagi-pagi begitu juga Bundanya.
Nanda langsung menaiki sepeda ber roda dua yang Nanda sayangi karena beli motor dari uang hasil ia dance di panggung.
Nanda mengendarai motor se kencang mungkin karena hari ini adalah hari senin. Ya hari yang dibenci oleh Nanda karena harus upacara.
Di tengah jalan Nanda menghentikan motornya . Dia melihat ada seorang cowok yang sedang menuntun montornya.
"Motornya kenapa mas? tanya Nanda
Cowok itu langsung mencari asal suara. Ia menenggok ke belakang dan menghentikan mendorong motor nya itu. Cowok itu pun menjawab "Bocor".
"Di depan ada tempat tambal ban sini gue dorongin biar cepet" kata Nanda
Cowok itu langsung menaiki motornya dan Nanda mulai menyalakan motornya. Kaki Nanda berada di belakang kenalpot, kaki Nanda memang kuat ia juga bisa bela diri jadi kaki Nanda bisa mendorong motor cowok itu.
Sesampainya di tempat tambal ban ia langsung bergegas ke sekolahannya tanpa berpamitan dengan cowok itu. Cowok itu bahkan belum terima kasih kepada Nanda
"Eh mana cewek itu padahal gue belum bilang makasih" guman cowok itu
***
Nanda tengah memarkirkan sepeda montornya itu. Nanda pun berlari tapi terlambat pintu gerbang sekolah sudah tertutup rapat. Semua siswa sudah menyanyikan lagu Indonesia Raya.
"Sialan! Pasti gue dihukum sama nenek lampir itu" keluh Nanda
Nanda menyebut guru BK nya itu dengan sebutan nenek lampir. Yang dimaksud Nanda adalah Bu Puji. Bu Puji adalah guru BK yang sangat tegas dan sangat disiplin.
"Waaaa" teriak sesorang yang menggetkan Nanda
Nanda pun terkejut dan langsung berbalik badan. Nanda pun tak segan menjitak kepala seseorang itu.
"Gue kaget njirr" kesal Nanda
"Auu... sakit tolol" jawab seseorang itu sambil memegang kepala yang dijitak oleh Nanda.
"Bodo" ketus Nanda sambil memutar bola malasnya.
"Aaaa telat lagi lu" ejek seseorang itu
"Iya nih, gimana coba kalo gue di hukum sama nenek lampir itu males banget gue" jawab Nanda
"Udah tenang aja. Ikut gue, gue tau jalannya." kata seseorang itu
"Tau dari mana lo?" tanya Nanda
"Lo sih kemarin sabtu nggak ikut gue bolos" jawab seseorang itu
Nanda memang sering bolos sekolah lewat pintu belakang sekolah. Para guru sudah tau lewat mana siswa membolos jadi pintu belakang suda di kunci rapat-rapat.
"Kan pintu belakang sekolahan udah di kunci, gimana keluarnya" tanya Nanda
"Ada jalan lagi tapi lo diem aja yang tau cuma gue sama lo. Kalo nanti ada yang tau pasti di laporkan ke guru" jelas seseorang itu
"Pantesan lo nggak bawa tas, lo bolos ya?. Ya udah di mana jalannya?" tanya Nanda
Seseorang itu hanya melihatkan deretan giginya."sini" singkat seseorang itu. Nanda pun mengikuti seseorang itu.
"Ayo cepetan dikit nanti ada guru yang tau. Lo sih pake rok" seru seseorang itu
Bugh!
Suara loncatan Nanda, sontak Nanda langsung menutup mulutnya."ayo cepetan" kata seseorang itu
"Owhh jadi nembusnya di kantin toh, baru tau gue. Kalo gini sih jadi gampang bolosnya" kata Nanda sambil berjalan
"Iya gue yang nemuin ini. Lo kalo mau bolos ajakin gue sama yang lainnya jangan sendirian bahaya nanti bisa ketahuan" jelas seseorang itu
"Pasti. Keren lo Raf bisa nemuin tempat ini" puji Nanda
"Iya lah Rafi gitu loh" sombong Rafi
"Iya iya, gue mau sarapan dulu leper gue" kata Nanda
"Lo belum makan? Kebiasaan" jawab Rafi
"Ya mau gimana lagi pagi-pagi rumah gue udah sepi nggak ada orang. Makan sendirian nggak enak" kata Nanda sambil duduk di kursi kantin disusul oleh Rafi yang ikut dudk-duduk saja.
***
"Lo dari mana aja? Nggak ikut upacara, bolos ya lu!" oceh Fani
"Gue ke kantin tadi terlambat gara gara nolongin orang. Cuma bolos upacara aja" jawab Nanda dengan santai
"Terlambat kok bisa masuk ke kantin?" tanya Fani
"Ada deh" jawab Nanda
"Lo nolongin siapa? Udah tobat lu" kata Fani sambil tertawa kecil
"Nggak tau namanya" singkat Nanda
"Hih gimana sih" gerutu Fani
Nanda hanya tertawa kecil
Bel pelajaran sudah berbunyi menandakan pelajaran akan segera di mulai. Pak Anto guru sejarah sudah datang di kelas 11 Ips 2 kelas Nanda duduk di situ.
***
"Hei bro kok lo tadi telat?"
"Ban gue bocor tapi gue di tolongin sama cewek bro"
"Siapa? "
Maaf kalo ada typo bertebaran di mana mana, baru belajar😁
Jangan lupa vote+comen ya guysss...
Ikuti ceritanya terus ya guys...
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE
Random"Akhirnya kamu menjadi diri kamu sendiri, aku suka" batin Fendi Dia sadar bahwa dirinya hanya sebatas teman biasa tidak lebih. Tapi dia tak kan menyerah begitu saja karena mendapatkan mu adalah suatu hal yang membuatnya bahagia. "Maaf aku tidak ta...