Tujuhbelas

8 1 0
                                    

Sebenarnya bukan rindu yang datang menghampiri mu, tapi karna kamu memanggilnya dengan kamu terus mengingatnya rasa rindu itu akan datang.

almakamilaa:*

***

Setelah kepulangan Fani rasa sepi itu datang lagi dan lagi membuat Nanda harus tau bahwa itu adalah alur kehidupan nya. Nanda tidak bisa berbuat apa apa tentang kehidupannya merubahnya pun sudah tentu tidak bisa karna yang mengatur alur kehidupannya hanya Tuhan. Nanda hanya bisa menjalani kehidupannya yang diatur oleh Tuhan.

Sepi, selain itu rasa rindu untuk Yoga selalu dalam benak diri Nanda. Nanda begitu sebal dengan rasa rindu ini hanya akan menyiksanya kalau rindu itu terus berdatangan. Rasa yang jarang Nanda rasakan ketika bersama Yoga membuat menyiksanya dalam batin.

Nanda sedang memandang langit yang dihiasi bintang bintang dan bulan yang bersinar. Nanda memjamkan matanya dan menghela nafas, rasa rindu Nanda tak kan terobati kalau saja ada obat pasti obat itu Yoga.

Nanda mebuka matanya kembali memandang bintang dan bulan berdampingan di langit sana. Dalam batin Nanda bertanya tanya kenapa bintang tidak merasa tersaingi kalau bulan ada disampinya mebuat langit tambah indah begitu juga sebaliknya dengan bulan. Karena mereka saling melengkapi untuk memperindah langit. Jawaban Nanda mebuat senyum Nanda terukir, kenapa dia harus bertanya padahal sudah tau jawabannya? Aneh.

Dingin nya malam mebuat kantuk Nanda datang. Ia merebahkan diri di kasur nya itu, memandangi langit langit atap, putih bersih.

"Selamat tidur sayang, aku rindu"

Lama dan lama mata Nanda mulai terpejam kan meredakan rindu yang menhampiri Nanda dan terlupa atas rindu yang datang.

***

Sinar matahari datang menembus kaca jendela milik Nanda. Nanda terbangun dari tidurnya, memposisikan duduknya lalu mengucek mata nya. Mata Nanda sudah terbuka penuh. Ia merenggangkan tubuh nya dan menguap. Jam sudah menujukkan 06.00 WIB, Nanda berdiri dan mengambil handuk bergegas untuk mandi.


Setelah selesai menyelesaikan mandi dan sudah rapi untuk berangkat sekolah Nanda bergegas turun kebawah menggambil motor kesayangannya. Nanda menuruni anak tangga dan melihat meja makan kosong.


"Huh, peduli apa mereka? "


Setelah itu Nanda berjalan menuju ke garasi menyalakan motor nya. Nanda mengendari dengan santai ia begitu malas untuk bersekolah.


Nggak ada yang ngundang, nggak diantar rindu itu datang lagi. Memang nggak bisa ya rindu itu pergi aja sendiri? Tau diri gitu buat orang sedih aja. Jangan salah kan rindu kalau kamu yang memanggil nya dan susah untuk mengusir rindu itu.


Beberapa menit, Nanda sampai juga di sekolahannya. Ia menuju ke parkiran untuk memakirkan motornya. Setelah memakirkan motornya Nanda berjalan ke kantin untuk mengisi perutnya yang kosong. Nanda melewati koordinor, saat melewati koordinor entah apa yang merasuki eh salah maap:v biar nggak garing aja, lanjutt thorr,, saat melewati koordinor entah kenapa orang itu mucul lagi.


"Hey" sapa orang itu


FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang