Empat

18 2 0
                                    

Dari belakang ban motor milik Nanda ada yang menyenggol. Nanda sontak menenggok ke belakang dan ingin memarahi.

"Mas bisa naik motor nggak sih" kesal Nanda

Cowok itu  menggunakan helm yang kacanya menutupi helmnya. Motor cowok itu lalu maju sejajar dengan motor milik Nanda. Nanda pun masih kesal. Kaca helm cowok itu pun di buka.

"Elo" kata Nanda

"Heheh hay"

"Bikin jantungen tau nggak sih" kesal Nanda

"Heheh maaf bercanda doang mukanya jangan kek gitu"

"Biar emang kenapa kalo muka ku kek gini?" tanya Nanda

"Cantik nya ilang"

"Gue kira Farel doang yang playboy ternyata seorang Fendi juga bisa ya" ejek Nanda

"Dih gue nggak playboy kali" jawab Fendi

Tanpa mereka sadari lampu lalulintas yang berwarna merah telah berganti menjadi hjiau yang menandakan boleh berjalan lagi kegiatan mengendarai kendaraan

Tin... Tin... Tin

Suara klakson mengagetkan mereka.

"Duluan" kata Fendi

Nanda pun melanjutkan perjalanannya pergi ke sekolahannya itu.

Sesampainya di sekolahan Nanda berjalan menuju ke kelasnya. Nampak dari sekolahannya masih sepi hanya ada 4 sampai 5 orang. Nanda menaiki anak tangga yang menuju ke kelasnya.

Nanda membuka pintu kelasnya dan melihat masih belum ada yang datang. Dari pada Nanda menunggu di ruang kelasnya sedirian Nanda akhirnya ke kantin untuk mengisi perutnya yang kosong.

"Bu nasi goreng nya satu" kata Nanda yang ingin memesan makanan kepada ibu penjual tersebut.

"Asiyaaaap mba" jawab ibu itu yang menirukan seorang yutuber terkenal

Nanda hanya tertawa mendengar ibu ibu itu menirukan yutuber terkenal.

Nanda pun duduk di pojok kantin yang sering Nanda berkumpul dengan Rafi dan teman temannya.

Hp Nanda berbunyi menandakan ada notifikasi, Nanda segera membuka hp Nanda. Melihat itu Nanda hanya tersenyum melihat pesan dari seseorang itu.

"Derrr" teriak Rafi yang membuat Nanda kaget

Tubuh Nanda langsung bergetar saat mendengar teriakan Rafi. Hp Nanda pun sampai terlepas dari genggaman tangan Nanda

"Aaa" teriak Nanda yang terkejut

Rafi tertawa lepas saat melihat wajah Nanda yang kaget dan sangat tidak terkondisikan.

"Rafiiiiiiii" teriak Nanda

Rafi pun berlari dan di kejar Nanda.

"Eh iya ampun Nda becanda doang" kata Rafi sambil mengangkat 2 jarinya

"Hih lo tu kebiasaan" jawab Nanda

Nanda pun meninggalkan Rafi dan kembali di kursi kantin. Rafi pun mengikuti Nanda yang langsung duduk.

"Ya elah Ndut becanda doang" kata Rafi

Nanda tidak menjawab Nanda hanya melihat ibu penjual yang tadi memasak nasi goreng.

Tak berselang lama nasi goreng yang dipesan Nanda pun datang.

"Ini mba pesanannya" kata ibu penjual

"Makasih ibu" jawab Nanda

"Eh ada mas Rafi mau pesan?" tanya ibu itu

"Enggak, udah kenyang" jawab Rafi

FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang