BAB 8

423 89 38
                                    

Seorang Nathan yang selalu memiliki tatapan hangat hari itu tak lagi terlihat, selama bekerja dan melakukan kunjungan pasien ia hanya memberikan sedikit senyumnya untuk pasien dan juga perawat yang terkadang memulai percakapan.

Kata-kata Kiara terus berputar-putar didalam kepalanya, entah perasaan menganggu apa yang kini membuatnya sebal, selain karena kata-kata Kiara tentang dirinya yang hanya berpura-pura mencintai Vivian, berita tentang Kiara dan Kellan yang semakin santer terdengar membuatnya gelisah dan memilih untuk menenangkan pikiranya di ruang istirahat dokter yang tentu menjadi rumah kedua sahabatnya, Adam.

Adam tentu mengenal betul seoarang Jonathan Carrington Lee yang terlihat menyimpan sedikit amarah di kedua mata sendunya. Ia memilih untuk mendiamkan Nathan yang terus mengores penanya pada buku jurnal, sementara ia hanya menatap laman berita online dari tablet miliknya.

"Apa Kiara benar-benar berkencan dengan konglomerat itu?"

"Why? Kau patah hati?" Tanya Nathan, sementara kedua mata dan tanganya terus sibuk tak menatap Adam yang nampak frustasi.

"Kiara banyak mendapatkan komentar kebencian dari banyak orang" Nathan menghentikan kegiatanya, sedikit terkejut karena ia tak mencari lebih dalam lagi tentang reaksi orang kebanyakan tentang rumor kencan Kellan dan Kiara yang mungkin saja bisa melukai Kiara.

"Hey Lee! Apa kau setuju dengan hubungan mereka?"

"Jawabanku masih sama, aku tidak semudah itu menerima pria lain untuk Kiara. Aku yakin mereka hanya keluar bersama dan tidak lebih dari itu"

Adam nampak frustasi saat meletakan kasar tablet miliknya di meja.

"Aku punya apa selain bermodalkan wajah tampan dan ototku jika dibandingkan si konglomerat itu! Jujur saja dia tidak terlalu tampan"

Nathan mulai menatap Adam yang nampak murung. "Hey Kim, boleh aku jujur?"

"Emmb" Adam mengangguk.

"Aku juga tidak akan merestui jika kau bersama Kiara"

"Bukankah kau terlalu over protektif pada Kiara? Kau selalu menghalangi ku bahkan melarangku untuk mengenal Kiara. Kalau saja kau memberiku kesempatan, aku akan berjuang untuk membuktikan padamu bahwa aku adalah pria yang layak untuk Kiara"

Nathan menutup bukunya kesal, "Kiara satu-satunya adik perempuan yang aku miliki dan aku tidak ingin dia jatuh ketangan pria yang salah"

"Sebagai kakak yang baik kau seharusnya memikirkan perasaan dan kebahagiaan Kiara juga"

"Jadi maksudmu Kiara akan bahagia jika bersamamu? Begitu?"

Adam menelan keras salivanya, "Setidaknya aku akan berusaha untuk membahagiakan Kiara" Nathan terdiam menatap tajam Adam yang tidak pernah menyerah, ia tahu Adam adalah pria baik tapi ada perasaan tak rela setiap ia memikirkan Adam yang nantinya akan menjadi pendamping Kiara. "Ya, meskipun kenyataanya Kiara tidak pernah tahu bahwa aku bernapas dan menghirup udara yang sama denganya"

"Jujur saja, aku tidak mau kau menjadi adik iparku"

"Hanya karna itu? Itu bukan alasan Lee!"

"Tapi itu alasan yang kumiliki. Sekali tidak tetap tidak!"

"Mengapa kau bertindak seolah hanya kau satu-satunya yang berhak memiliki Kiara? Kau cemburu? Kau takut jika Kiara jatuh cinta padaku?"

"Kau akan tahu rasanya jika kau memiliki seorang adik perempuan seperti Kiara!" Nathan meraih jurnalnya dan beranjak pergi meninggalkan Adam yang terus merengek padanya. "Aku pergi! Aku harus mengisi jadwal poliklinikku"

PARAMOUR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang