Haiiii, yeorobun.
Maaf banget yaaa baru up, janjinya sih semalam, tapi berhubung semalam ada acara sampe larut, terus pas mau nulis kok ternyata gak selese akhirnya malam ini bie lanjut dan langsung bie up.
Semoga kalian seneng sama part ini 💜But!!!
Sebelum kita baca part ini, yuk rebahan dulu sama si Nathan heheh
******
To : Jonathan Carrington Lee
Nathan, how are you?
Sudah satu minggu setelah aku sampai di California dan aku baru bisa menghubungimu sekarang. Tapi aku tidak menemukan satu pesanmu untukku, apa kau sama sibuknya denganku?Aku banyak berlatih untuk pertunjukanku yang semakin dekat, sementara aku berlatih sejak pagi sampai malam hari aku langsung beristirahat setelah kembali ketempat tinggalku. Aku berharap hari-hari segera berlalu dan mempertemukan kita kembali. Aku tidak sabar menunggu hari pertunjukanku, karena aku lelah harus berlatih setiap hari dan aku lelah harus jauh darimu.
Pertunjukanya awal bulan depan, pastikan kau mencatatnya Nathan, memesan penerbangan dan tempat tinggal selama kau disini. Aku sudah menyisakan satu tempat duduk spesial untukmu, jadi kau hanya perlu datang dengan bunga kesukaanku. Jika kau tidak sibuk, bisa aku minta sedikit waktumu? aku ingin menikmati udara San francisco bersamamu meskipun hanya sebentar.
Aku memikirkanmu Nathan, aku merindukanmu. Seiring berjalannya waktu aku bahkan semakin tidak sabar menunggu hari dimana pernikahan kita berlangsung. Aku menantikan saat dimana semua orang akan memanggilku dengan sebutan Mrs. Lee dan bisa menatapmu setiap hari.
Aku merindukanmu Nathan, maaf aku tidak bisa menulis lebih panjang dari ini karena aku mengantuk. Aku harus beristirahat karena besok aku akan berlatih lagi.
Love,
Vivian
Nathan hanya mampu menatap deretan pesan itu dari email yang vivian tulis untuknya, ia terus menatapnya sementara jari-jarinya tak kunjung membalas peasan Vivian. Sekilas ia menatap wajah lelap Kiara dan kembali mengingat kata-katanya tentang perasaan kepada Vivian yang membuatnya sedikit ragu.Nathan mengalah, ia lebih memilih untuk menatap wajah Kiara yang sedang tertidur pulas dan meletakan tabletnya di nakas. Ragu ia mengenggam tangan Kiara yang nampak tak menyadari apapun, mengusap kulit lembut Kiara yang mengalirkan getaran yang berbeda saat Nathan merasakanya.
Ada rasa yang berbeda disana, sesuatu yang mungkin akan lebih saat Nathan tak berusaha untuk mengendalikan, menahan, atau bahkan menghentikanya. Seperti saat ini, ia begitu ingin mengusap wajah Kiara yang nampak sembab karena tangisanya, begitu ingin mencium gadis itu sebagai ucapan pengantar tidur adik kecilnya yang kini telah menjadi seorang wanita dewasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARAMOUR ✔
Romantizm[COMPLETE] Highest Rank #1 in everglow 27/8/2019 Highest Rank #5 in fiksiromance 13/4/2019 Highest Rank #627 in fiction 1/5/2019 Jonathan Carrington Lee dihadapkan oleh dua pilihan hidup yang tak pernah ia harapkan terjadi. Semua hal sudah ia predik...