Six month latter
Hari-hari Nathan berlalu, ia selayaknya pria yang mencoba menjalani hidupnya dengan baik, mencoba untuk berpindah tapi nyatanya ia tak bisa. Rasanya ia tak dapat semudah itu memandang perubahan besar yang terjadi dalam hidupnya.
Ia kembali pada kehidupannya dulu sebelum Vivian hadir, menghabiskan banyak waktunya di rumah sakit dan pulang saat tidur. Banyak menghabiskan waktunya dengan Adam yang selama hampir dua belas jam selalu menempel padanya.
Bahkan tak jarang, Adam membawanya bersenang-seneng. Ya di malam itu di musim panas keduanya memutuskan untuk pergi bersama di tambah dengan Arcell yang saat itu sedang menghabiskan liburan musim panansnya di New York.
Sebuah bar menjadi tempat Adam mengibur diri, bersenang-senang dan menghabiskan malam sabtunya dengan minum.
Alih-alih untuk pergi bersenang-senang nyatanya tugas Nathan tak lebih hanya sekedar menjaga dua orang yang kedua matanya tak pernah berhenti melihat wanita-wanita yang lalu lalang. Adam dan Arcell terlihat cocok, mereka bahkan tertawa bersama dan membuat startegi berkenalan dengan pengunjung wanita lainya.
Nathan hanya mampu tersenyum.
"Seharusnya Cathryn dan Joon mengadopsi Adam bukan aku, kalian berdua sangat cocok"
"Karna kau semakin gay setelah mencampakan Kiara dan dicampakan Vivian" cetus Arcell asal.
"Bagaimana bisa?"
"Kau seperti laki-laki yang tidak tertarik melihat wanita disini." Arcel merangkul leher kakaknya itu dan menunjuk salah satu wanita berambut pirang yang saat itu menatap ke arah Arcell dari jarak yang cukup jauh. "Bagaimana dengan dia?"
"Biasa" Arcell menghels napasnya panjang sementara Adam tertawa menyaksikan usaha Arcell.
"Tujuan kita kesini adalah untuk minum dan mencari wanita, Lee!"
"Brother! Lihat! Disini banyak wanita-wanita cantik dan seksi. Tidak bisakah kau melihatnya?"
"Tidak, dia tidak bisa melihatnya karena kedua matanya buta karena cinta"
Kedua pria itu bahkan terlihat bersekongkol menggoda Nathan yang tak bisa berkutik karena dua pria mesum di hadapannya.
"Kau pilih yang mana?" Tanya Arcell.
"Yang itu"
"Oke aku temannya, let's go!" Komando Arcell
Keduanya pergi begitu saja meninggalkan Nathan yang menuang dan menyesap kembali minumannya seorang diri, disaat-saat seperti itu ia kembali memikirkan Vivian.
Enam bulan memang waktu yang lama, tapi melupakan Vivian tidak semudah itu. Sejujurnya Nathan sendiri yang selalu berupaya menanyakan kabar Vivian pada Adam yang memang sering bertemu saat wanita itu memeriksakan keadaanya.
Sejujurnya ia masih berharap, meskipun harapan itu kecil namun ia masih terbayang-banyang sosok Vivian yang begitu ia inginkan, ia tak ingin melupakan Vivian yang masih memiliki tempat di hatinya.
"Nathan"
"Oh hai" Nathan tersenyum saat menyadari bahwa Lilly sedang menyapanya. "Apa yang kau lakukan disini?"
"Apa yang ku lakukan?" Lilly tersenyum heran. "Bersenang-senang pastinya"
Nathan menertawai dirinya sendiri karena pertanyaan bodoh yang ia lontarkan. "She's upstairs, if you want to meet her"
"Hanya kalian berdua?"
"Tidak, dia sedang bersama teman-temanya artisnya, dia sedikit gila setelah kejadian di cafe waktu itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
PARAMOUR ✔
Romance[COMPLETE] Highest Rank #1 in everglow 27/8/2019 Highest Rank #5 in fiksiromance 13/4/2019 Highest Rank #627 in fiction 1/5/2019 Jonathan Carrington Lee dihadapkan oleh dua pilihan hidup yang tak pernah ia harapkan terjadi. Semua hal sudah ia predik...