Maaf...

526 15 0
                                    

Dina pov
Matahari memasuki kamarku ..
rasa perih di sekitar mataku membuatku malas untuk membuka mata . 
Perlahan ku lihat langit langit kamar

  Perlahan ku lihat langit langit kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dengan warna putih bersih. 
Aku ingat kemarin aku menangis sampai ketiduran setelah membaca buku harian farhan .. tak terasa air mataku kembali mengalir ..

Tokk... Tokk...
"Din.  . Ada widya di depan .. kata bunda dari balik pintu ..
Ku lihat hp ku banyak telpon dari widya sejak kemarin malam ..
"Suruh dia masuk kamar aku bun.. aku lagi gak enak badan.. kataku .

Aku beranjak ke kamar mandi..
"Din .. nih gue widya .. katanya daribalik pintu..
"Masuklah.. kataku..
"Astagaa.... Widya langsung menutup mulutnya ketika melihat penampilan dina yg acak acakan. ..
"Knpa loo, astagaa.  Lo abis nangis ..katanya lagi..
Dina duduk di kasurnya . Sambil mengela napas ..
"Huuufffhhhh.... Sudahlah... Katanya pasrah..
"Kenapa kesini pagi pagi .. dan kenapa  banyak sekali telepon dari lo tadi malam .. aku gak liat hp .. kata dina nyerocos . 

Widya terdiam sejenak ...
"Kenapa dina? Apa yg ada di pikirannya .. mungkin dia belum tahu apa yang ku lihat tadi malam . Pikirnya
"Kemana aja lo tadi malam.. tanya widya.
"Aku dirumah jawab dina. 
"Kenapa muka kamu jadi acak acakan gini. . cerita dong .

Dina bangkit dari tempatnya ..
Diambilanya sebuah buku berbahan kulit..
"Apa ini ..? Tanya widya binggung ..
"Kalau lo di posisi gue, pasti setelah lo tau isi buku itu . Lo akan seperti ini jua .. jawabku menahan bulir bening itu keluar dari pelupuk mata ..

Widya mendekati dina kemudian memeluknya erat .
"Keluarkan lah .. gue tau ini berat, tpi gw tau lo bisa melewatinya, jawab widya juga ikut menangis ..
Dia tak sanggup melihat sahabatnya dalam keadaan terpuruk ..
Sebenarnya dia mengetahui sesuatu yamg seharusnya dina ketahui sejak dulu ..

Flashback
"Mah aku tunggu di mobil aja ya .. lagian gerimis nanti aku sakit .. kata widya ketika mamanyapergi ke toko obat .
Sesaat kemudian dia melihat seseorang yang tak asing di depan mobilnya .. mobil sedan putih
Iya siapa lagi kak Arfi

Widya Pov
Gue baru ingin nyamperin kak arfi karena harus bilang gimana keadaan dina sekarang ..
Saat gue mau buka pintu.. tepat saat itu pula seorang wanita yg tidak terlalu aku kenal keluar  dari mobil itu. 
Iya benar itu nadya.
Mantan kekasih kak arfi
Aku bertanya tanya sedang apa kak arfi dan nadya pergi ke klinik malam malam ..
Tidak hanya sampai disana kelihatannya nadya tampak bahagia ketika kak arfi mengacak ngacak rambutnya dengan manja ..
.
Aku terdiam di tempatku .. tanganku mengambil ponsel genggam.. aku tak bisa berkata kata lagi .. tapi rasanya sahabatku jadi taruhannya dalam senyum mereka ..
.
Sekali
Dua kali
.
Dering yang kesembilan dina tidak menjawab juga .
Sudah hampir jam 10 malam mungkin dia sdh tidur . Pikirku
Entah pikiran dari mana ku foto kejadian itu dengan ponselku ..
Sampai pada mamaku datang .. dan membuyarkanku dari lamunan ..
Flashback berakhir

Karena Kamu Adalah AlasannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang