MBiMI-27

610 61 2
                                    

Teken bintang sebelum membaca guys



🤗

"Unnie" lirihnya.

"Apa kau sudah merasa baikan? Apa kau lapar? Ingin kubuatkan sesuatu untukmu? Kau tunggu disini" ucapku. Saat aku hendak beranjak dari kasur tiba-tiba dia menahan tanganku. Aku kembali memandangnya. Tatapan ini. Aku bisa merasakan kesedihan yang ia rasakan.

"Tunggu. Aku akan membuatkanmu bubur" ucapku lalu melepaskan tanganya dari tanganku. Dibalik pintu kamarnya aku kembali menangis. Kenapa begitu sakit melihatnya seperti ini.

Dibalik itu. Sinb juga meneteskan air matanya. Ia memegangi bibirnya yang tadi bersentuhan dengan bibir sowon

Sinb
Unnie. Kenapa kau berbuat hal ini padaku. Kau tau... Ini akan semakin sulit untuk melupakanmu.

Sudah hampir 10 menit aku menunggu sowon unnie dikamar. Dan akhirnya diapun kembali dengan membawa semangkuk bubur dan segelas air minum. Dia meletakkan makananya dimeja dan membantuku bangun

"Unnie. Aku bisa sendiri" ucapkku. Saat aku Ingin mengambil makanan itu darinya dia tidak memeberikanya padaku

"Kau masih sakit. Sebaiknya aku saja yang menyuapimu" balasnya yang terlihat dingin. Karna tubuhku masih lemas aku hanya menuruti perkataanya. ada perasaan canggung saat sowon unnie menyuapiku.

Tidak terasa aku memakan makananku tanpa sisa sedikitpun.
"Apa kau benar sakit? Napsu makanmu tinggi sekali" ucapnya.

"Itu karna kau yang menyuapiku unnie" batinku.

Setelah makan dan Minum obat aku kembali berbaring. Dengan bantuan sowon unnie yang menyelimuti setengah tubuhku
"Lebih baik kau beristirahat agar cepat sembuh" ucapnya sambil mengusap pipiku. Aku tersenyum kaku dan mengangguk. Perlahan aku kembali memejamjan mataku. Dan saat itu juga aku merasakan ada sesuatu kenyal yang menyentuh keningku. Saat kubuka mataku ternyata itu bibir sowon unnie. Dia mencium keningku. Saat ini aku tidak bisa berkata-kata. Kenapa aku merasakan dia masih mencintaiku.
"Unnie. Kau harus kembali keruang latihan. Aku bisa jaga diriku" ucapku. Tidak ada yang salah dengan ucapanku tapi kenapa dia meneteskan air matanya. Beberapa detik dia mengusapnya sambil tersenyum kaku kearahku

"Kalau begitu aku pergi. Bicaralah jika butuh sesuatu" ucapnya lalu beranjak dari kasur.

"Unnie" uccapku yang menghentikan langlahnya. Dia berbalik menatapku

"Gomawo" ucapku sambil tersenyum. Dia tidak mengatakan apapun. Hanya senyuman yang ia berikan.





Sowon
Hari ini adalah hari pertunanganku dengan nayeon. Apa keputusanku ini sudah benar? Akupun tidak tau. Aku tidak bisa membayangkan reaksi sinb saat melihatku memakaikan cincim dijari manis nayeon.

Acara pertunangan merekapun dimulai. member twice dan gfriend berkumbul untuk menyaksikan pertunangan sowon dan nayeon

Sowon unnie terlihat cantik memakai gaun itu. Aku senang melihatnya. Dia terus tersenyum dan kurasa dia bahagia sekarang.

Sekarang adalah waktunya memakaikan cincin. Sowon menatap nayeon yang tersenyum kearahnya. Mereka saling memeluk

"Kau puas" bisik sowon. Nayeon hanya tersenyum puas. Merekapun melepaskan pelukanya dan saling menatap. Jarak keduanya sangat dekat. Mereka mengkahiri pertunangan itu  dengan sebuah ciuman. Air mata sinb lolos seketika. Sebelum ada yang mengetahui ja langsung mengusap air matanya kasar

Eunha yang berada disampingnya hanya bisa mengenggam tangan sinb
"Kau harus kuat" ucap eunha.

Acara pertunangan sowon dan nayeon berjalan dengan lancar. Bahkan sekarang mereka menjadi trending nomer 1 dan membuat saham masing-masing agensi meningkat drastis.
"Bukankah kau senang. Banyak keuntungan yang kau peroleh dari pertunangan kita" ucap nayeon.

"Benar. Banyak keuntungan yang kuperoleh setelah bertunangan denganmu" balas sowon ketus.

Sowon
Aku tidak bisa diam saja seperti ini. aku harus bebrbuat sesuatu agar dia bisa luluh padaku.
Sekarang waktunya. Aku akan membalas semua perbuatanmu padaku nayeon

"Kau mau tidur bersamaku?" ucapku yang memandangnya. Kulihat dia menunjukan ekspresi terkejut sekarang. Akupun mendekat kearahnya dan duduk disampingnya. Kugenggam tanganya

"Kau itu tunanganku jadi tidak masalahkan kalau aku memngajakmu tidur bersamaku" ucapku.

"Apa semua ini hanya sandiwara?" balasnya. Akupun tidak kehilangan akal untuk merayunya. aku mengangkat tanganya untuk kucium

"Bukankah ini yang kau mau? Aku capek jika harus bertengkar terus denganmu. Aku ingin memulai semuanya bersamamu" ucapku meyakinkanya

"Lalu. Bagaimana dengan sinb."

"Kau lupa... Aku sudah memutuskan hubungan denganya. Aku tidak mungkin kembali denganya karna aku sudah bertunangan denganmu". Diapum tersenyum dan memelukku. Bagus. Dengan mudahnya dia percaya padaku. Dengan seperti ini aku akan lebih mudah menghancurkanya





....
Diasrama gfriend. Semua member sedang berkumpul kecuali sowon.
"Sinb. Kau tidak bisa bersedih terus. Pasti sowon unnie tidak suka jika melihatmu seperti ini" ucap yuju.

"Aku tidak peduli. lagipula sekarang aku denganya tidak punya hubungan khusus. Hanya sebatas rekan kerja" balas sinb.

"Wuah kalian itu suka sekali bertrngkar. Andai saja nayeon unnie tidak datang. Pasti kalian akan baik-baik saja sekarang" tambah umji.

"Sudahlah tidak perlu meributkan hal ini. Lagipula aku juga sudah menyukai orang lain" ucap sinb. Semua member terkejut mendengarnya. Bagaimana bisa sinb secepat itu melupakan sowon.

"Siapa?" ucap mereka serentak

"Eunseo" jawab sinb

"Bukankah dia teman sekelasmu? Eunseo member wjsn kan? " ucap eunha dan dibalas anggukan oleh sinb

"yash sinb. Kau sungguh kejam. Bagaimana bisa kau secepat itu melupakan sowon unnie" ucap yerin.

"Tidak apa. Kami akan mendukungmu. Karna kami menyayangimu dan kami tidak akan membiarkanmu terlarut dalam kesehidan karan sowon unnie. Hwang sinb kau harus bangkit dari keterpurukanmu" ucap yuju bersemangat. Sedangkan yerin eunha umji dan sinb melihat aneh kearah yuju.

"Hmmm dia memang selalu aneh" bisik umji kesinb







TBC
JANGAN LUPA KOMENTAR KALIAN GUYS
FOLLOW JUGA

My Boss Is My Idol  #END#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang