Teken bintang sebelum membaca guys
🤗
"Yak kalian brisik sekali sih" ucapku yang sudah kesal. Sebelum aku mati gaya aku cepat-cepat mengambil handuk yang ada dilemari dan pergi dari mereka semua
Sinb
Yash sowon unnie sangat tidak bertanggung jawab. Bagaimana bisa dia meninggalkanku disaat seperti ini. Sekarang yerin dan eunha unnie menatapku aneh. aku hanya tersenyum kaku didepan mereka. Tiba-tiba saja yerin unnie mendekat kearahku. Ia menyipitkan matanya. Aku tau matanya tertuju dileherku yang masih memerah"Yak sinb. Kenapa lehermu memerah?" ucapnya dengan pelan dan penuh penekanan. aku segera menutupinya dengan selimut.
"Un-unnie. A-aku alergi" jawabku gugup.
"Alergi? Alergi apa? Bukanya kau tidak punya alergi?" tambah eunha unnie. aku mulai gugup sekarang. Sowon unnie. Awas saja kau unnie. Tega membiarkanku diintrogasi mereka.
"A-aku. Tadi malam terkena angin malam dan kurasa kulitku tidak kuat" balasku. Akupun segera berlari keluar dari kamar yerin unnie.
Eunha
"Unnie. Apa kau percaya dengan alasan sinb? Kurasa dia tadi malam melakukan sesuatu dengan sowon unnie" bisikku ketelinga yerin unnie."Hmm kurasa kau benar. Mereka memang melakukanya. Aish bagaimana bisa mereka melakukannya" balas yerin unnie yang terlihat kesal.
Sinb
Aku segera menutup pintu kamarku dan menguncinya. Dan sekarang aku melihat umji yang sedang berganti pakaian"Yak sinb. Kau masuk tanpa mengetuk pintu" teriaknya padaku. Aku langsung menutup mataku menggunakan selimut yang kubawa dari kamar sowon unnie
"Mian. Kau kenapa tidak mengunci pintusih" balasku. Yang benar saja dia sedang berganti pakaian tapi kenapa membiarkan pintu tebuka padahal dia sedang telanjang. Kirasa dia sudah selesai memakai baju. Saat aku membuka mataku aku benar-benar terkejut. Bagaimana tidak. Dia didepanku sekarang dan menatapku dengan tajam
"Hei sinb. Lehermu kenapa?" ucapnya menatapku tajam. Kalau akan jadi masalah seperti ini aku akan menolaknya saat sowon unnie melakukanya padaku tadi malam aku. Masih gugup dan tidak tau harus beralasan pada umji apa.
"I-ini. Ini... "
"Kau melakukanyakan dengan sowon unnie?" ucapnya yang membuatku terkejut.
"Hei tidak usah terkejut seperti itu. Aku sudah biasa melihat seperti itu" balasnya yang membuatku tambah terkejut
"A-apa maksudmu? Kau sering melihatnya? Siapa?" tanyaku penasaran. Tiba-tiba saja dia meneteskan air mata. Aku benar-benar tidak paham apa maksudnya.
"Aku sering melihat yuju unnie dan yerin unnie melakukan seperti itu" balasnya.
"Mwo" ucapku sambil berteriak. Dia segera membungkam mulutku dan menyuruhku diam. Akupum mengangguk paham kemudian dia melepaskan tanganya yang membungkam mulutku. Aku menariknya untuk duduk diranjang
"Sekarang ceritakan semuanya padaku. Aku berjanji tidak akan bercerita dengan siapapun" ucapku menatapnya. Aku merasa kasihan melihat umji karna aku tau dari pertama umji melihat yuju unnie dia sudah menaruh hati padanya.
"Kurasa mereka menjalin hubungan sudah lama. Bahkam sebelum kita debut. Dan aku yakin itu. aku sering melihat mereka berdua. Agh mereka pandai menyembunyikan hubungan" ucapnya sedikit terkekeh tapi kurasa dia mencoba untuk terlihat tegar. akupun memegang tanganya
"Yak umji. Kau tidak boleh bersedih. Aku yakin suatu saat yuju unnie akan memandangmu. Dan kau jangan salah paham sebelum ada bukti. Aku tidak percaya kalau mereka mempunyai hubungan" ucapku yakin.
"Tap---"
"Sttt. Kau tidak boleh menuduh tanpa bukti. Kau harus percaya apa yang kukatakan" senyumku.
"Mm kau belum menjawab pertanyaanku yang tadi" ucapnya yang tiba-tiba mengalihkan pembicaraan. Akupun menelan salivaku dengan berat.
"Iya. Aku melakukanya dengan sowon unnie tadi malam. Puas kau... Jangan kasih tau member lain" ucapku ketus. Dia hanya menahan tawa sekarang.
"Yak umji" teriakku.
Sowon.
Saat aku keluar dari kamar mandi kulihat yerin yang sedang mengeringkan rambutnya didepan kaca sambil duduk. Aku tidak berani memandangnya. Aku masih canggung dengan kejadian ini. Akupun berpura-pura memainkan ponselku. Dia mematikan pengering rambutnya dan kurasa dia berjalan kearahku. Dan benar saat aku melihatnya dia membalasku dengan tatapan sinis"Yak yerin kenapa kau menatapku seperti itu. Menakutkan sekali" ucapku sedikit berteriak padanya. Dia duduk disampingku sekarang dengan mata yang memandangku sama seperti tadi
"Yash unnie. Kau tega sekali membiarkanku mengungsi dikamar maknae line itu. Dan ternyata kau sengaja agar bisa tidur bersama sinjerry itu" balasnya. Aku mengerutkan keningku saat menatapnya
"Yak aku memang keluar tadi malam tapi ada barangku yang tertinggal jadi aku mengambilnya. Dan soal kami tidur bersama itu karna aku mengajaknya karna aku tidak tega melihat kalian tidur berdesakan. Dan kenapa juga kau menaggilnya sinjerry" ucapku yang terdengar seperti rapper handal.
"Aish alasan saja. Benar dia sinjerry dan kau sotomnya. Habisnya kalian selalu saja bersikap seperti tidak menyukai satu sama lain. Tidak seperti dulu yang terlihat... "
"Apa" balasku ketus.
"Yak yerin bisakah kau diam. Pagi-pagi sudah membahas hal aneh" balasku dan langsung keluar dari kamar.
🌑 🌑
Malam ini Sowon diundang untuk menghadiri acara we got married yang diadakan oleh salah satu stasiun televisi. Sebenarnya ia Menolak karna pasti dia dicouplekan dengan orang lain. Tapi appanya sendiri yang menyuruhnya untuk menghadiri acara ituMengetahui itu. Semua member terkejut terutama sinb. Ia tidak percaya sowon mau menerima tawaran untuk mengisi acara itu.
Sowon
Sekarang aku semakin kesal denga appaku. Bagaimana tidak. Aku sekarang seperti bonekah untuknya yang selalu ia mainkan sesuka hatinya. Kurasa ini akan memperumit hubunganku dengan sinb."Unnie kau yakin akan menerima tawaran itu?" ucap umji padaku
"aku tidak punya pilihan. Perintah ini langsung dari appaku" balasku dengan raut wajah sedih.
"aku penasaran. Siapa yang akan menikah dengan unnie nanti" sambung yuju. Seketika aku sedikit melirik kearah sinb yang terlihat dingin. Dari tadi kuperhatikan kurasa dia tidak keberatan dengan keputusan ini
"Sinb. Bagaimana denganmu. Kenapa kau hanya diam" ucapku yang melihatnya. Dia menatapku dan tersenyum kaku
"Bukankah itu bagus. Dengan begitu kau bisa menaikkan rating digrup kita" balasnya ketus kemudian beranjak dari duduknya.
"Yak sinb kau mau kemana" teriak umji lalu menyusul sinb. Tidak sesuai dugaanku. Kupikir dia akan menerimanya tapi kurasa dia akan marah lagi padaku. Aish untuk apa dia marah inikam hanya bagian pekerjaan seharusnya dia memakluminya.
Akupun bersiap dibantu dengan beberapa para staff. Sebelum pergi aku ingin menemui sinb dikamarnya. Aku sudah kirim pesan pada umji agar ia keluar sebentar dan meninggalkan sinb didalam kamar sendiri. aku masih menunggu umji didepan pintu kamarnya.
"Dia lama sekali" ucapku
TBC
JANGAN LUPA KOMENTAR KALIAN GUYS
FOLLOW JUGA. UP SESERING MUNGKIN LOHHH