MBiMI-10

894 82 13
                                    

Teken bintang sebelum membaca guys




🤗

"Unnie. Kau kenapa kesini?" ucapku. Dia melepaskan pelukanya dan menatapku. Kedua tanganya menangkup pipi mulusku

"Kau kenapa tidak bilang kalau eommamu masuk kerumah sakit? Kau menghilang tanpa kabar. Kau membuatku cemas hwang" ucapnya yang terlihat marah. Aku menariknya keluar dari ruang eommaku dan membawanya kebawah tangga. Disana cukup sepi kurasa tidak akan ada yang mendengar. aku menyadari masih mengenggam tangan sowon unnie dan langsung melepaskanya

"Unnie kau kenapa bisa tau aku disini?" ucapku menatapnya.

"Kau tidak perlu tau kenapa aku bisa kesini. Aku tidak suka jika kau memendam masalahmu sendiri. Kenapa kau tidak bilang padaku? aku bisa membantumu" ucapnya dengan nada yang keras. Seketika aku berpikir bagaimana unnie bisa tau? Aku tidak pernah bercerita dengan siapapun kecuali dengan jessika unnie. Dan juga.. Eunha unnie apa mungkin? Dan kurasa dia tidak mungkin bertemu dengan Jessika unnie tidak mengatakan apapun mengenai sowon unnie

"Unnie. Kau harus pergi. Aku harus kembali menjaga eommaku. Dia sendiri" ucapku panik. Dia diam tidak menjawab. Jadi apa sebenarnya maksud sowon unnie?

"Unnie kenap---". Tiba-tiba saja dia mendaratkan bibirnya dibibirku. Mataku terbelalak. Dia mulai memejamkan matanya dan mulai melumat lembut bibirku. Jujur saja aku sangat merindukan ciuman ini. Aku bisa merasakan ketulusan dari bibir sowon unnie. Entah apa yang aku lakukan. Aku ikut memejamkan mataku dan membalas ciumanya. Tangan sowon unnie menekan tengkukku lebih dalam.kurasa  Dia sangat menikmati ciuman ini sudah hampir 5 menit kami masih bermain dan nafasku Sudah mulai sesak. Tanganku sedikit mendorong tububnya tapi dia malah mengeratkan tubuhku ketubuhnya dan akhirnya aku terpaksa mendorongnya. Dia membuka matanya dan kembali menatapku
"Unnie. Aku harus kembali kekamar" ucapku.

"Apa kau sudah bosan bekerja? Apa kau ingin mengeluarkanmu? Kenapa kau selalu membuat masalah". Saat dia membentakku aku terkejut. Aku merasa bersalah sekarang

"Mi-mian unnie" ucapku sambil menunduk. Sekarang aku benar-benar tidak berani melihat matanya. Dia menyentuh daguku dan mendongakkan kepalaku agar menghadapnya

"Aku tidak ingin kau memendam masalahmu sendiri. Kau membutuhkanku dan kau harus memberitahuku. Kau paham?" lirihnya tepat diwajahku.  kemudian dia melepaskan tanganya dari daguku. Ia menarikku kembali kedalam dekapanya

"kau seharusnya tau kenapa aku melakukam semua ini" Ucapnya

"Karna unnie kasihan padaku" balasku pasti

"Bodoh. Kau tidak sepintar yang aku kira. Aku seperti ini karna aku peduli padamu. Aku menyayangimu dan aku ingin kau menjadi milikku hwang" ucapan sowon unnie benar-benar membuatku terkejut. Aku tidak menyangka dia akan mengatakan hal ini padaku. Aku melepaskan pelukan kami

"Unnie. Sekarang aku benar-benar harus menemani eommaku" ucapku cemas. Tiba-tiba dia mengandeng tanganku sepertinya ia mau mengantarkanku keruangan eomma. Syukurlah jika dia mengerti

Saat kami masuk keruangan disana sudah ada jessika unnie.
"Unnie. Kapan kau datang?" ucapku menatapnya.

"Baru saja" balasnya sambil tersenyum

"Unnie. Perkenalkan dia bossku. Namanya kim sojung" ucapku yang sedikit canggung. Kulihat jessika dan sowon unnie terlihat biasa saja. Apa mereka sudah saling mengenal? Ah tapi kurasa itu tidak mungkin.

Kulihat sowon unnie tersenyum kearah jessika unnie. Dia mengulurkan tanganya kejessika unnie dan dia menerima uluran tangan sowon unnie.
"Namaku sojung. Unnie bisa panggil sowon" ucap sowon unnie tersenyum. Sajak kapan dia memanggil Unnie  dengan sebutan unnie.?

"Senang bertemu denganmu sojung" balas jessika unnie. Kenapa aku merasakan ada kejanggalan dengan mereka berdua. Merekapun melepaskan tangan mereka

Sowon
Kenapa aku baru menyadari penampilan sinb tidak seperti biasanya. Dia terlihat lesu dan kedua matanya muncul mata panda. aku tidak bisa membiarkan dia seperti ini
"Unnie dan sinb. Kalian sebaiknya beristirahat sekarang. Biar aku yang menyuruh asistenku menjaga eomma kalian." ucapku.

"Agh unnie tidak perlu repot-repot. Aku akan tetap disini menjaga eomma. Dan sementara waktu aku akan ijin dulu dari kegiatan" balasnya

"Aku tidak akan memberimu ijin. Jika kau tidak mau aku akan mengeluarkanmu dari perusahaan" ucapku ketus. Bukan apa-apa hanya saja aku tidak tega melihat keadaan sinb seperti sekarang. Jessika unnie menatapku dan mengedipkan sebelah matanya. Aku memang sudah berencana denganya dan kurasa ini akan berhasil.

"Kalau begitu aku permisi unnie" ucapku hanya berpamitan dengan jessika unnie. aku melirkk ekspresi sinb yang terlihat sedih. Ah mian sinb. Aku tau impianmu untuk berada diatas panggung dan aku akan mewujudkan itu.






Eunha
Rumah yang sangat besar dan mewah. Aku tidak membutuhkan semua ini. Aku hanya membutuhkan appa dan eommaku untuk disisiku. Kenapa mereka selalu sibuk bekerja dan menelantarkan aku sendirian. Setelah kupikir-pikir hidupku tak jauh beda dari sinb. Hanya saja dia masih memilkki eommanya sedangkan aku. Seperti sebatang kara. Sudah lama aku dan dia tidak sedekat dulu. Jujur saja aku merindukanya. Hanya dia orang yang peduli denganku. Kenapa kita jadi seperti ini hwang? Kenapa kita harus menyukai orang yang sama?

Drtttt

Saat aku terhanyut dengan lamunanku tiba-tiba aku dikejutkan dengan suara ponselku. Siapa tengah malam seperti ini?

Aku ada didepan rumahmu. Keluarlah

Senyumku langsung terpancar sekarang. Ternyata itu pesan dari sowon unnie. Tapi yang membuatku terkejut kenapa tengah malam seperti ini dia ada didepan rumahku? Sebaiknya aku segera menamuinya. Dengan cepat aku beranjak dari kasur empukku dan mengambil kaket yang kugantungkan dilemari. aku berlari kecil keluar rumah. Dan benar saja sowon unnie ada diluar gerbang rumahku.

"Unnie" teriakku. Aku segera membukakan gerbang dan memeluknya. Tubuhnya terasa dingin sekarang. Sudah berapa lama dia disini.

"Unnie. Sebaiknya kita masuk. Diluar dingin"ucapku sambil menarik tanganya. Aku menyuruhnya duduk sedangkan aku membuatkan coklat panas untuknya

"Unnie. Minumlah" ucapku sambil tersenyum padanya. Dia tidak menjawabku dan langsung meminum coklat panas itu.

Sowon
Ini aneh. Kenapa sinb menyuruhku menemui eunha? Apa dia ingin menjodohkanku denganya? Awas saja dia akan kubalas
"kau sendiri lagi dirumah?" ucapku. Tiba-tiba dia terlihat sedih

"Seperti yang unnie lihat. Hanya bersama asisten rumah tangga" ucapnya sedih







TBC
JANGAN LUPA KOMENTAR KALIAN GUYS
FOLLOW JUGA
MANTUL KAN UDAH UP 3X SEHARI HAHA

My Boss Is My Idol  #END#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang