Teken bintang sebelum membaca guys
🤗
Karna jadwal mereka hari ini kosong sinb berencana mengajak eunseo keasramanya.
Sinb
Setelah lama tidak bertemu denganya akhirnya aku bisa bertemu denganya. Kalau dipikir aku sangat merindukan temanku itu.Sudah 10 menit aku menunggunya didepan kantor. Dia belum juga menampakkan wujudnya.
Akhirnya orang yang kutunggu datang. Akupun langsung berlari kearahnya dan memeluknya
"Yak eunseo kau lama sekali. Aku merindukanmu" ucpaku yang masih memeluknya"Hei sebaiknya kita masuk. Bagaimana kalau ada paparazi disini. Akan ada gosip tentang kita nanti" balasnya yang terdengar gugup. akupun melepaskan pelukanya
"Itu bagus. Dengan begitu kita tidak perlu bersembunyi kan" ucapku sambil mengedipkan sebelah mataku. Wajahnya memerah dan kurasa dia sedikit malu karna ucapanku. Akupun mengandeng tanganya untuk masuk kedalam. Entah kenapa aku kembali merasakan kebahagiaan saat ada eunseo disini. Saat aku ingin masuk kekamar tidak sengaja aku melihat sowon unnie yang sedang ada diruang tengah.
"Yak kau membawa temanmu kesini. Kenapa tidak ijin padaku" ucapnya yang sedikit berteriak.
"Ah mian unnie. Aku lupa. Dia akan menginap disini kalau bagitu kami masuk" balasku santai. Kulihat ekspresi sowon unnie yang terlihat marah. Tapi aku tidak peduli. Aku langsung saja membawa eunseo masuk kekamarku.
"Hai umji" ucap eunseo. Berbeda dengan sowon unnie yang terlihat marah saat melihat eunseo. Umji justru terlihat senang.
Mereka bertigapun saling menyalurkan rindu lewat canda tawa. Dibalik pintu maknae line ternyata sowon sedang menguping pembicaraan mereka bertiga
"Aish sinb kenapa sih membawa eunseo. Bukankah mereka itu sangat dekat. Apa mereka mempunyai hubungan khusus" batin sowon.
"Unnie. Kenapa kau disini" ucap eunha yang menbuat sowon terkejut. Sowon segera menarik eunha menjauh dari kamar maknae line
"Apa bisa kau membantuku" ucap sowon. Eunha mengerutkan keningnya saat sowon meminta bantuanya
"Apa itu? "
"Kau harus membantuku mencari tau tentang sinb dan eunseo. Apa mereka itu punya hubungan spesial atau tidak" bisik sowon.
"Unnie jadi kau belum tau? Sinb mengajak eunseo kesini karna sinb ingin mengatakan perasaanya pada eunseo." jawab eunha yang membuat sowon terkejut
"Mwo? Kau serius?" teriak sowon. Eunha langsung membungkam mulut sowon
"Yak unnie. Bisa kau pelankan suaramu" bisik eunha. Sowon mengangguk paham Akhirnya eunha melepaskan tanganya dari mulut sowon
"Unnie tenang saja aku pasti akan membantu unnie. Karna aku tidak rela sinb bersama eunseo Walupun dia itu teman sinb tapi lebih baik sinb bersama unnie. Aku tau unnie terpaksakan melakukan semua ini karna unnie ingin melindungi sinb dan unnie itu sebenarnya tidak menyukai nayeon unnie sedikitpun"
Sowon
Wuah apa yang barusan dia katakan. Kenapa perkataanya semuanya benar. Apa dia bisa membaca pikiran orang.?
"Yak kau tau dari mana semua itu. Kau membuntutiku hah" bisikku. Eunha menunjukan ekspresi cemberut sekarsng"Enak saja. Aku hanya asal menebak dan juga sedikit info dari sana hehe" balasnya sambil menyengir.
🌑
Sesuai janjinya.malam ini eunha membantu sowon menjalankan misi. Ia menyuruh sowon untuk berpura-pura pingsan"Kau gila. Kenapa harus pingsan. Tidak ada cara lain?" ucap sowon.
"Yak unnie kau tinggal berbaring sambil memejamkan mata. Apa susahnya sih. Katanya kau ingin aku membantumu"
Sowon akhirnya pasrah. Ia menuruti perkataan eunha.
Dikamar maknaeline ada sinb dan eunseo. Mereka sedang duduk disofa sambil bermain game. Mereka berdua masih diam karna sibuk memainkan ponselnya masing-masing
Sinb
Kurasa ini saatnya aku harus meluapakan sowon unnie. eunseo dari dulu juga sudah menyikaiku. Sesekali aku meliriknya yang sedang sibuk bermain ponsel. aku masih mengumpulknan nyali sekarang. Baiklah. Sekarang waktunya"Eunseo" panggilku. Dia langsung mengarahkan pandanganya kearahku.
"Ne ada apa?" ucapnya. Akupun mengambil ponselnya dan meletakkanya dimeja. Sekarang aku benar-benar gugup
"Eunseo. Aku... Aku... -
"Yak sowon unnie"
saat aku ingin mengatakan perasaanku tiba-tiba aku terkejut karna mendengar suara teriakan eunha unnie. aku dan eunseo langsung keluar kamar untuk mengecek keadaan diluar
Aku terkejut saat melihat sowon unnie tergeletak dilantai. Semua orang khawatir termasuk aku. Kamipun bergotong royong membawa sowon unnie kekamarnya
"Aku akan memanggilakan dokter dulu" ucapku. Tapi tiba-tiba Eunha unnie menahan tanganku.
"Dia hanya kecapekan. Sebentar lagi juga siuman. Tidak perlu memanggil dokter" ucapnya. Aku sedikit aneh mendengarnya. Bukankah lebih bagus kalau dokter yang menangani walaupun dia hanya kecapekan setidaknya dia akan diberi obat nanti
"Sebaiknya kita semua keluar. Biarkan sinb saja yang menjaganya. Kalau kita semua disini akan menganggunya" ucap yuju unnie.
Kenapa aku berpikir ini sangat aneh. Tapi aku menepis pikiran itu. Semua orang keluar dari kamar dan sekarang tinggal aku dan sowon unnie yang masih memejamkan matanya. Saat aku sakit dia yang merawatku dan sekarang aku juga harus merawatnya. Bukan apa-apa. Hanya saja aku ingin membalas kebaikanya. Akupun mengambil krim hangat dan ku oleskan dihidung sowon unnie. Dia akan kenapasan nanti dan semoga saja krim panas ini membantunya agar dia cepat tersadar.
Sowon
Sial. Dia mengoleskan krim itu dihidungku. Baunya sangat menyengat dan terasa sangat panas. Aku tidak tahan dengan rasanya. Ingin sekali kuberteriak sekarang.Aish aku tidak tahan lagi. akhirnya aku membuka mataku dan berlari kekamar mandi. Akupun menguyur mukaku agar krim itu hilang. Saat akh berbalik ternyata ada sinb dibelakangku. Sejak kapan?
"Unnie... Kenapa kau seperti itu. Apa kau membohongiku? " ucapnya. Kurasa sekarang dia curiga padaku."Ani. Aku memang pingsan. Dan aku sadar karna krim yang kau oleskan sangat panas" jawabku. Tatapanya berubah tajam.
TBC
JANGAN LUPA KOMENTAR KALIAN GUYS
FOLLOW JUGA