teken bintang sebelum membaca guys
🤗
"Unnie. Apa boleh aku tidur disini? Aku ingin menemani sowon unnie" ucap sinb. Yerin tersenyum dan mengangguk
"Kau jagalah dia. Aku akan tidur dikamarmu"
Sinb
akupun kembali dari dapur dengan membawa kompresan untuk sowon unnie. Dengan telaten aku mengompres keningnya yang terasa panas."Kau tidak pandai minum. Kenapa kau minum sebanyak itu" ucapku.
Selesai mengompres sowon unnie Akupun berbaring disampingnya. Kuhadapkan badanku kearahnya. Dia masih sangat cantik walaupun itu terlihat dari samping.
Unnie. Kenapa saat aku ingin melupakanmu kau semakim menarikku kembali padamu. Kenapa unnie.? "
Semakim lama mata sinb semakin berat dan akhirnya diapun memejamkan matanya.
Sowon
Kenapa tubuhku terasa sangat lemas. Mataku masih sulit untuk kubuka padahal aku sudah tersadar. Aku merasakan ada sesutau yang menempel dikeningku. Dengan bersusah payah aku mulai membuka mataku perlahan. Tempat ini... Aku mengenalnya. Ini seperti kamarku dan yerin. Hembusan nafas ini..."Sinb" lirihku. Saat melihat sinb yang berada disampingku. Agh kenapa tubuhku sangat lemas sekali. Kurasa aku hanya minum sedikit kenapa efeknya begitu kuat sekali.
Dengan gemetar tangan kiriku menyentuh pipinya. Perlahan matanya terbuka. Dia terkejut saat melihatku yang sedang menatapnya
"Unnie. kau sudah bangun" ucapnya. Aku hanya tersenyum lemah kearahnya. Aku bersyukur orang yang pertama kulihat dia. Sinb mendekat kearahku dan memelukku dari samping. Pelukan ini... Terasa hangat dan juga nyaman
"Unnie. Kenapa kau minum banyak sekali. Untung saja tidak ada paparazi disana. aku mengkhawatirkanmu" ucapnya.
"Jadi kau masih peduli denganku?" tanyaku.
"Tentu saja aku samgat peduli denganmu. Kami semua peduli denganmu unnie" balasnya. Tiba-tiba saja aku teringat saat dia berciuman dengan yeoja lain seketika rasa sakit itu muncul kembali.
"Sekarang unnie harus kembali tidur. Aku akan menemani unnie disini" ucapnya sambil kembali menyelimuti setengah tubuhku dan tubuhnya. Aku mengarahkan tubuhku kesamping. Pandangan kami bertemu sekarang. Kutatap matanya dalam-dalam. Sejujurnya aku tidak rela dia bersama yeoja lain aku masih belum bisa melepaskanya begitu saja. Karna sampai kapanpun kau milikku hwang. Aku akan kembali merebutmu darinya. Bagaimanapun caranya.
Sinb
Tatapan ini... Kenapa aku berpikir ada yang aneh dengannya.
"Unnie. Kenapa kau minum begitu banyak? Apa kau sedang ada masalah? " tanyaku."Tidak ada. Hanya ingin" balasnya yang terlihat dingin. Aku tidak percaya dengan jawabanya begitu saja.
"Kau berbohong unnie" batinku.
akupun mengusap lembut pipinya. Saat aku ingin mendaratkan kecupan dipipinya dia malah menghindar dengan berbalik membelakangiku
"Aku capek ingin tidur" ucapnya.Kurasa dia memang sedang tidak ingin diganggu.
🌄
Pagi harinya. Saat sinb membuka matanya dia tidak mrlihat sowon lagi disampingnya.Sinb
Sowon unnie kemana? Apa dia pergi lagi. Agh aroma ini wangi sekali. Saat aku melihat kesamping ternyata ada semangkuk ramen. Dengan semangat akupun langsung duduk kulihat ada tulisan kecil disampingnyaMakanlah. mian aku tidak sempat membuatkan makanan sehat untukmu. Aku buru-buru. Gomawo untuk tadi malam- my unnie
My unnie. ? Kenapa seperti namamya diponselku? Apa dia tau nomor ponselnya kukasih nama itu? Ah pasti hanya asal lebih baik aku makan saja
Sowon
Saat ini aku sedang berada dikediamam nayeon. Entah kenapa aku jadi tidak betah diasrama. Apalagi saat melihat sinb. Bayangan saat mereka berciuman selalu muncul dikepalaku. Kenapa aku harus melihat adegan itu. Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang mengenggam tanganku. Saat kubuka mataku ternyata ada nayeon yang sudah duduk disampingku. Sejak kapan dia disitu. Akupun tidak menghiraukanya dan kembali memejamkan mataku"Kau sedang ada masalah sayang? Kulihat dari tadi kau lesu sekali" ucapnya berbisik ditelingaku. Agh bisikanya membuatku merinding bagaimana tidak dia seperti mendesah
"Ani. Aku hanya lelah" balasku. aku membuka mataku dan menatapnya
"Apa kau bisa mencancel jadwalmu hari ini? Aku ingin kau menemaniku malam ini" ucapku. Dia tersenyum dan tiba-tiba saja mengecup bibirku
"aku akan menemanimu. Dan aku akan mencancel jadwalku malam ini"
Entah kenapa aku malah tersenyum mendengarnya. Tanpa sadar aku juga mencium bibirnya bahkan sedikit melumatnya. Kutarik kambali sebelum aku melakukan hal yang seharusnya tidak boleh kulakukan karna memang aku hanya berpura-pura denganya.
"Gomawo sayang"
🌑
Sesuai janjinya malam ini nayeon menemani sowon ke namsan tower. Mereka hanya melihat pemandangan dari atas sana.Sowon
Seharusnya aku disini bersama sinb. Kenapa aku malah bersama yeoja ini. apa aku benar harus melupakanmu hwang?
"Apa kau haus? Aku akan membelikanmu minuman kau tunggu disini" ucapku dan dibalas anggukan oleh nayeon.saat aku sedang membeli minuman mataku tertuju kearah dua orang yang sedang berjalan sambil bergandengan tangan. Sepertinya aku mengenali pakaian itu. akupun meninggalkan minuman yang sedang dibuat oleh penjual dan memilih mengikuti dua orang yang sedang berjalan keluar gedung.
"Kenapa mereka terlihat seperti sinb dan eunseo. Untuk apa mereka kesini" ucapku. Merekapun duduk dibangku taman aku benar-benar terkejut saat mereka membuka maskernya dan benar saja itu eunseo dan sinb. Ingin sekali aku menghampiri mereka dan menarik sinb tapi aku tidak bisa melakukan itu
Mataku terbelalak saat melihat mereka berdua ciuman. Sebelum emosiku meledak aku segera pergi dari persembunyianku dan kembali ke penjual minuman tadi
Pikiranku sangat kacau sekarang. Kenapa bayangan mereka tidak hilang-hilang dari pikiranku. Aish
"Sayang. Sebaiknya kita pulang saja. Tiba-tiba kepalaku pusing" ucapku beralasan. Diapun percaya begitu saja dan wajahnya nampak khawatir saat melihatku."Biar aku saja yang menyetir" ucapnya.
Sowon menyuruh nayeon untuk mengantarnya keasramanya
"Bawalah mobilku. Kau hati-hati dijalan" ucapku lalu mengecup keningnya.TBC
JANGAN LUPA KOMENTAR KALIAN GUYS
FOLLOW JUGA
TOUCH SEASON 2 AKAN SEGERA UP