MBiMI-32

851 56 3
                                    

Teken bintang sebelum membaca guys



🤗

Saat aku ingin masuk tiba-tiba aku melihat eunseo dan sinb. Kurasa eunseo mengantar sinb pulang. Tanpa ragu aku berjalan kearah mereka.

"Ah. Annyeong sowon unnie. Bagaimana kabar unnie" ucap eunseo padaku. aku tidak berniat mambalas sapaanya. Hanya sedikit tersenyum lalu pergi dari hadpaan mereka

"Sayang. Kau cepatlah pulang ini sudah malam. Nanti aku akan menghubunhimu lagi" ucap sinb sambil mengecup bibir eunseo dan berlari kedalam.

Sinb
Entah kenapa aku ingin sekali menemui sowon unnie
"Agh dia cepat sekali jalanya" ucapku. Akupun langsung mengetuk pintu kamar UNNIE LINE. Aku berharap sowon unnie yang membukakan pintu untukku

"Ah sinb. Ada apa?"tidak sesuai dugaanku. Ternyaga yerin unnie yang membukakan pintu untukku.

"Unnie. Apa sowon unnie ada didalam? " tanyaku

"Unnie? Dia tidak ada didalam. Mungkin dia belum pulang"balasnya.

"Hmm baiklah. Gomawo unnie. Mian sudah menganggu tidurmu. Annyeong"ucapku segera berlari. aku yakin sowon unnie berada diatap sekarang.

Dan benar saja. aku melihatnya sedang berdiri sambil menatap langit. akupun berjalan pelan kearahnya. Kurasa dia belum menyadari keberadaanku. Dengan cepat aku memeluknya dari belakang.
"Unnie. Kenapa kau disini" ucapku. Diapun langsung melepaskan pelukanku dan berbalik keaeahku.

"Apa hubunganmu dengan eunseo" ucapnya tiba-tiba. Aku mengerutkan keningku sambil menatap kearahnya

"Kami. Kami sedang menjalin hubungan. Memangnya ada apa?" balasku santai. Sekarang dia terlihat marah mendengar jawabanku. Dia semakin mendekat kearahku sampai langkahku memundur. Diapun menahan kedua bahuku

"Putuskan dia. Aku tidak suka" ucapnya yang membuatku terkejut

"Memangnya apa hubunganya unnie dengan ini semua. Bukankah unnie sudah melupakanku bahkan unnie terang-terangan bilang menyukai nayeon unnie. Kenapa aku tidak boleh memilih siapa yang akan kujadikan kekasih. Kenapa unnie terus mengkekangku. Memangnya unnie siapa berani mengaturku" ucapku emosi.

Plak.

Seketika mataku terbelalak mendapat tamparan cukup keras darinya. Aku sungguh tidak menyangka sowon unnie tega melakulan ini padaku. Air mataku seketika lolos. aku memegangi pipiku yang terasa panas

"Baiklah. Mulai sekarang aku tidak akan lagi menganggu hidupmu. aku akan menjauh darimu. Lanjutkan hubunganmu dengan eunseo. Lupakan semua yang pernah terjadi. Aku akan pergi dari hidupmu. Gomawo untuk semuanya" balasnya ketus. Lalu sowon unnie pergi dari hadapanku. Akupun langsung terduduk lemas sambil memegangi dadaku yang terasa sesak

"Unnie. Kenapa kau berbuat hal ini padaku. aku hanya ingin melupakanmu itu saja" tangisku.






Sowon
Dengan emosi yang membara aku mengemudikan motor kesayanganku dengan kecepatan tinggi. Aku sudah tidak peduli lagi dengan keselamatanku. Sesekali aku menepis kasar air mataku yang dari tadi terus mengalir.

Sampai dirumah sowon langsung masuk kedalam untuk menemui appanya

Kurasa ini saatnya aku harus mengakhiri semuanya. Termasuk hubunganku dengan nayeon. Aku sudah muak dengan semua ini

"Sowon. Kenapa kau menangis. Apa terjadi sesuatu padamu nak" ucap appaku yang terlihat khawatir. Diapun menyuruhku duduk.

"Appa. Sowon sudah muak dengan semua ini. Sowon ingin memutuskan hubungan sowon dengan nayeon. Sowon tidak peduli jika appa akan mengeluarkan sowon dari grup bahkan membubarkan grup yang sowon bentuk. Sowon hanya ingin melakukan sesuatu yang sowon suka tanpa kalian atur. Sowon sudah lelah dengan aturan yang appa buat" tak terasa air mataku terus mengalir. aku hanya menunduk dan tidak berani melihat mata appaku. Aku tau dia akan marah sekarang dan aku hanya bisa pasrah

"Jadi kau lelah menjadi anakku?"balasnya. Aku terkejut dengan ucapanya.

"appa. Kenapa appa berbicara seperti itu" balasku

"Kau seharusya berterimakasih padaku. Karnaku kau tidak menjadi gelandangan diluar sana. Appa mengambilmu dipanti asuhan karna appa tertarik denganmu dan appa yakin kau akan menjadi anak yang penurut bukan seperti ini sojung" bentak appaku. Tubuhku mulai gemetar mendengar ucapanya.

"Ja-jadi sojung bukan anak kandung appa dan eomma?" ucapku berlinang air mata

"Appa minta maaf karna kau mengetahui hal ini dengan cara kurang pantas. Kesabaran appa sudah habis sojung. Kalau kau menuruti semua perkataan appa mungkin hal ini tidak akan terjadi. Appa akan memuruti permimataanmu untuk mengakhiri hubungan dengan nayeon tapi appa tidak bisa membiarkanmu berada disini"

"Baiklah jika itu mau appa. Sojung akan pergi dari rumah ini. Gomawo appa untuk segalanya. Mianhae karna sojung tidak bisa membalas semua kebaikan appa dan eomma pada sojung. sojung tau sojung tidak pantas mengucapkan hal ini pada appa. Sojung sayang appa dan eomma sampai kapanpun karna kalian adalah orang tua sojung" ucapku. Akupun kembali kekamarku untuk mengemasi semua barang-barangku. Tiba-tiba eommaku datang dengan berlinang air mata. aku mendekat kearah eomma dan memeluknya erat

"Sojung. Jangan tinggalkan kami. Hanya kau yang kami punya." tangisnya. Sejujurnya aku juga tidak tega melihat eommaku seperti ini. Tapi ini terlalu sakit.

"Eomma jangan menangis. Sojung berjanji akan menemui eomma lagi" balasku.

"Sampai kapanpun kau anakku sojung. eomma akan menunggumu dirumah"


Akupun melajukan mobil yang eomma berikan padaku. Beruntung dia memberikan mobil dan beberapa kartu kredit untukku bahkan tanpa sepengetahuan appa dia memberikanku rumah yang letaknya dijeju.

Tiba-tiba sebuah pesan masuk. Akupun membuka pesan itu dan ternyata yerin.

Unnie kau dimana. Kami mencemaskanmu

Seketika aku teringat saat aku bertengkar dengan sinb. Bahkan aku melukainya dengan tanganku sendiri. Entah kenapa rasa penyesalan ini muncul. Aku tega sekali padanya. Mianhae sinb. Aku menyesal. Aku tidak akan lagi menganggumu dengan eunseo. Aku akan mencoba melupakanmu.

Akupun menghentikan mobilku dipinggir jalan sejenak untuk membalas pesan yerin







TBC
JANGAN LUPA KOMENTAR KALIAN GUYS
BTW 1 ATAU 2 PART LAGI AKAN END. PART TERAKHIR AKAN PANJANG JADI TUNGGUIN AJA.
JANGAN LUPA FOLLOW UNTUK DAPETIN NOTIFIKASI FF TOUCH SEASON 2 GUYS.

My Boss Is My Idol  #END#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang