10. He

3.4K 598 90
                                    

Masalah siswa yang terkait sama tawuran akhirnya di skors selama seminggu. Kak Hendery? Tetep kena karena dia bawa pisau. Kata Kak Lucas sebenernya Kak Hendery nggak bersalah dan nggak kena skorsing tapi dasarnya Kak Hendery males ya udah.

"Hendery nggak ada sangkut pautnya sama geng hobi tawuran itu," jelas Kak Lucas ke aku. Nggak cuma aku sih ada Kak Mark, Yangyang, dan Yiren.

"Kok bisa ada pisau di tasnya?" tanya Yiren dan aku ngangguk juga. Kok bisa?

"Bisa lah. Kan Hendery mau ngerujak dirumah gue tempo hari," kata Kak Lucas.

Kita semua yang disitu cengo. Ngerujak?

"Ngapain bawa pisau anjir kan dirumah lo ada pisau," kata Yangyang. Suka kenapa sih Lucasu dan Henjing ini. Ups.

"Percuma gue jelasin anjir. Intinya Hendery matahin pisau gue jadi 2 gara-gara belah semangka," bela Kak Lucas.

"Guys, I don't understand why I'm here," kata Kak Mark bingung.

🐽

"San, bawa permen nggak?" tanya Aisha ke Sanha. Kita semua lagi kumpul di aula karena ada penyuluhan tentang narkoba dan pergaulan bebas. Nggak semuanya sih cuma kelas 11 sama kelas 10. Kelas 12 pemantapan materi buat UN.

Bukan Sanha kalo nggak usil. Dia malah ngasih bungkus permennya ke Aisha. Permennya? Ya dia makan sendiri lah. "Anjir," umpat Aisha.

Kali ini tempat duduknya sesuai kelas. Nggak kayak biasanya, diacak. Tapi ini nggak berlaku untuk anak cowok karena mereka duduk sesuka hati mereka. Yang penting nyaman, kata Hwall sih gitu. Omong-omong Yiren nggak ikut karena dia jadi panitia acara ini.

"Re, kasusnya anak tawuran itu gimana? Kak Hendery udah masuk?" tanya Aisha ke aku.

"Nggak tau detailnya gue. Intinya sih dikasih skorsing seminggu. Lo lupa apa gimana dah? Yang kepleset di koridor tadi siapa kalo bukan dia? Bayangannya?" kataku.

"Yamaap. Nggak usah ngegas dong. Nggak bawa motor juga," jawabnya. Aku iseng ngeliatin barisan belakang. Barisan kelas 10. Awalnya aku cuma iseng tapi aku nemuin sesuatu yang ganjal di barisan ujung nomor dua dari belakang.

"Lo ngapain deh Re? LAH?! Itu Yangyang ngapain duduk dibarisan kelas 10?!" kaget Aisha. Aku juga sama kayak dia. Kaget. Yangyang yang hobinya ngerdus sekarang punya pacar???

"Mereka pacaran?" tanyaku ke Aisha dan dia gelengin kepala. Antara nggak tau sama nggak sih jawabannya. JUNG RENJI! Sejak kapan kamu kepo sama Kuyang itu???

"Lo kenal sama ceweknya nggak, Re?" tanya Aisha ke aku. "Nggak lah. Gue nggak hafal muka kelas 10. Cantik sih dia," kataku.

Yangyang sama cewek itu keliatan akrab banget dan deket. Kayak ada hubungan. Mereka ketawa berdua dan Yangyang kayak ngebisikin sesuatu ke cewek itu. Abis itu mereka ketawa lagi. Aku cuma liatin Yangyang dari jauh.

"Anjir," umpatku. YANGYANG KOK NENGOK KE BARISANKU SIH?!
Aku langsung pura-pura nggak liat dia. Aku mutar wajahku yang awalnya ngeliatin dia sekarang beralih ke barisan depan.

You got a new message

Iblis

|Hai

"Re, lo-- ANJIR! Sekarang iblis pake WA ya?" ujar Aisha yang nggak sengaja liat roomchat ku.

"Tuh iblisnya," kataku sambil ngode ke Aisha kalo iblisnya lagi duduk di-- EH?

KOK ILANG?!

🐽

Kurang lebih 2 jam di aula dengerin mentor ngasih materi, kini Yiren, Aisha, dan aku lagi ngumpul di kantin. Apalagi kalo bukan ngisi perut yang daritadi demo mulu.

Young: Yangyang [ R E V I S I O N ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang