Kali ini papa ngajak aku ke toko bangunan. Ngapain? Beli rujak, YA KAU PIKIR LAH BODAT! Katanya sih papa pengen nambah dekorasi dinding kamar mandi.
"Papa nanti mau gambar pegunungan sama sawah di kamar mandi," ujar papa sambil memilih warna cat nya.
Aku terkekeh pelan karena ucapan papa. Kemarin papa sempet diskusi sama kak Jaehyun soal dekorasi kamar mandi dan Kak Jaehyun nyaranin ganti cat item terus dikasih lampu disko didalemnya. 'Nanti pas buang hajat berasa kayak di club' ujarnya.
Pandanganku yang awalnya tertuju ke kamera cctv ya walau sempet eksis bentar langsung pindah ke seseorang yang berdiri disampingku. Aku prediksi orangnya cakep walau cuma pake kaos oblong putih sama celana panjang hitam.
"Pak, beli pilox warna gold ada?" ujar cowok di samping papa.
"LAH? KAK XIAOJUN?"
"Renji?"
"Papa?"
PAPA NGERUSAK SUASANA AJA.
Aku langsung nutup mulutku karena refleks ngomong agak kenceng tadi.
"Oh iya pa, kenalin ini Kak Xiaojun. Diaㅡ"
"Pacar kamu kan?" terka papa dan Kak Xiaojun langsung pasang ekspresi kaget.
Aku meringis. Kak Xiaojun juga ikutan. Papa nggak. Dia malah natap kita berdua bingung.
"Kalian kenapa meringis gitu? Mau jadi iklan pepsodent?" tanya papa.
INI LAGI KAK XIAOJUN MALAH SENYUM.
"Saya mantannya sekaligus kakak kelasnya, om," kata Kak Xiaojun sambil salim sama papa. ADUH ADUH YANG KAYAK GINI NGGAK PANTES DISEBUT MANTAN.
Papa langsung natap aku jahil. "Oh pantes kamu beberapa hari lalu nangis kejer ternyata abis cerai to?" ujar papa.
"Papa ish," ucapku nahan malu sementara papa cuma ketawa pelan.
"Yaudah om saya permisi dulu. Udah ditunggu sama temen," ujar Kak Xiaojun setelah nerima barang yang ia pesen tadi.
Setelah kepergian Kak Xiaojun, papa langsung natap aku.
"Dek, yakin itu pacar kamu?" tanya papa selidik. Aku ngangguk iyain perkataan papa.
"Nggak percaya,"
"Dih kok nggak percaya sih pa?" elakku. Papaku ini emang kayak Kak Jaehyun sifatnya. Ngeselin.
"Dia cakep gitu sementara kamu dekil gini. Kalo sama si Parkit kamu mah kalah," ujar papa banggain ikan koi kesayangan beliau. AKU INI ANAKNYA ATAU BUKAN SIH.
"Itu alisnya bisa tebel kayak gitu gimana caranya? Dikasih pupuk?" terka papa.
YAUDAH IYA PA SERAH.
🐽
"AAAAAKKKKHHHH!!! ANJIR! MINGGIR LO BIAWAK BANGSAT!"
"Kak Hendery itu cuma kodok," kataku ngeliatin Kak Hendery yang lagi ngumpet dibelakang pohon yang ada dikebun dia.
"CUMA LO BILANG?! CUMA?! LO TAU NGGAK ITU APA HAH? TAU NGGAK?!" ucapnya ngegas. Heran sih kodok dibilang biawak. Terus dibawak dibilang apa? Kutu?
Kak Hendery ini emang takut banget sama kodok. Dia punya phobia sama kodok sejak umur 10 tahun. Kata Kak Hengwai sih kepalanya Kak Hendery pernah dipipisin kodok dan sampe sekarang jadi benci sama kodok. Bahkan kalo liat film yang ada kodoknya dia langsung teriak bahkan lari.
"Kak, kodoknya gapapa," ucapku sambil ngerayu dia. Kak Hendery tetep nggak mau dan keukeuh sembunyi dibelakang pohon. NGGAK GUNA DIA PUNYA OTOT KALO TAKUT SAMA KODOK.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young: Yangyang [ R E V I S I O N ]
Humor"Yang!" "Yang Yeng Yang Yeng, emang gue pacar lo?!" "Kan nama lo Yangyang!" "Lah? Iya ya?" ©® hanje