'Are there people who live as bad as me? Please don't make me the most unlucky person in the world!'
"Pendapatku... selalu dianggap remeh dan tidak diperdulikan..."
-KJN-
#1 parkchayeong
#2 ena
#2 p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keesokan harinya.
Disinilah Jennie, Joy serta anak buah Joy.
Di ruang Konseling. Sebelumnya Seokjin dan Orang tua Joy sudah dipanggil ke sekolah, namun dari pihak Joy hanya ibunya yang bisa datang. Katanya sih Orang tua anak buah Joy tidak perlu datang.
"Bagaimana perkelahian ini terjadi?" Tanya ibu pengonseling itu.
"Ibu, percayalah aku tidak bersalah" Alibi Joy sambil menunjukkan wajah memelasnya.
Cih menjijikkan.
"Joy yg bersalah" Ucap Jennie dingin.
"Yang mana yang benar? Siapa yang bersalah?" Tanya ibu Konseling.
"Joy/Jennie" Ucap Joy dan Jennie bersamaan.
"Tentu saja anakku tidak bersalah!" Ucap ibu Joy dengan nada yang sedikit tinggi dan angkuh.
Seokjin diam saja, dia tau kebenarannya.
"Kamu temannya Joy?" Tanya ibu pengonseling itu kepada anak buah Joy. Lantas mereka mengangguk.
"Jelaskan yang sebenarnya." Lanjutnya.
Tentu saja kedua anak buah Joy mengatakan yang sebenarnya. Para anak buah Joy juga berpikir bahwa mereka masih kelas 11. Mereka belum lulus.
Mereka berdua juga tidak mau namanya memburuk.
"Joy, nilai sikapmu akan ibu turunkan, Drastis!." Ucap ibu itu final lalu pergi dari ruangan.
Jennie dan Seokjin juga keluar ruangan.
"Anak tak tahu diuntung!" Ucap ibu Joy sambil terkesiap akan berdiri.
"Mom...i'm sorry." Ucap Joy sambil memegang tangan ibunya, Joy siap menangis.
"Kau telah membuat keluarga kita dipandang rendah, Joy" Ucap ibu Joy lalu pergi keluar ruangan.
'Shit! Sialan kau Jennie!'
•••
Sekarang Jennie takut.
Orang tuanya jauh jauh datang dari Korea untuk meminta penjelasan tentang masalah ini padanya.
"Apalagi yang kau lakukan kali ini, Jennie?" Ucap ibu Jennie mengintrogasi.
"Aku tidak berbuat aneh aneh bu, ini juga bukan salah ku" Balas Jennie tidak perduli kepada ibunya.
Seokjin yang kali ini angkat bicara untuk menjelaskan detailnya. • • •
"Tetap saja, Jennie. Walaupun kau tak bersalah kau juga terlibat dalam masalah ini, tidak bisakah kau sedikit lebih feminim? Jangan terlalu kasar, baby" Ucap ibu Jennie lembut.
