'Are there people who live as bad as me? Please don't make me the most unlucky person in the world!'
"Pendapatku... selalu dianggap remeh dan tidak diperdulikan..."
-KJN-
#1 parkchayeong
#2 ena
#2 p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jane, aku akan pulang. Terima kasih untuk hari ini." Rosè mengucapkan rasa terima kasihnya untuk keluarga Kim.
"Sungguh, itu bukanlah masalah besar."
Jimin menatap arlojinya. Diarahkannya kembali manik itu kearah Rosè yang masih berbincang bincang dengan Jennie, begitu pula dengan Taehyung yang ikut berada dibelakangnya.
"Sudah waktunya nona." Ucap Jimin sembari membuka pintu mobil penumpang depan, mempersilahkan Rosè untuk masuk.
"Ck, kau berlebihan Jimin-ah!"Cibir Rosè diiringi dengan senyuman khas nya sambil berjalan memasuki mobil.
"Terima kasih Tuan dan Nyonya Kim." Lanjutnya diselingi dengan kepergian mobil itu yang mulai menghilang dari arah jarak pandang.
Keduanya insan yang berada di teras rumah itu masih saling berdiam diri.
"Hei, ayo masuk. Kau mau makan apa?" Ucap Jennie sembari menatap Taehyung, sedangkan yang ditatap tak kunjung memberikan balasan.
"Tae?" "E-eh? Iya, ayo." . . . .
"Untuk presentasi selanjutnya. Kelompok 6 Lalisa Manoban yang ditunjuk sebagai ketua, silahkan menjelaskan."
Lisa sedari tadi frustasi, bagaimana tidak? Ia disuruh menjelaskan. Memang, Lisa adalah ketua kelompok. Tetapi ia tidak ikut mengerjakan tugas dari dosen itu.
Goddamn!
Lisa menggeram kasar.
'Kenapa aku bisa tidak mengikuti kerja kelompok tugas kemarin?!' Batinnya. Bahkan, ia tidak membaca satupun tentang apa tugas yang diberikan pada kelompoknya.
"Lisa? Kamu mendengarkan saya?" "I-iya dosen..."
Ia mulai mengambil langkah kedepan untuk mencolokkan USB tersebut pada laptop kelompoknya, sambil menutup maniknya rapat.
"Hum?" Lisa menemukan secarik kertas pada aksesoris USB nya, ia menarik kertas itu.
Ia meng-klik tombol file dan muncul lah sebuah grafik di layar laptop, yang beralih kearah In-Focus.
Sebagai ketua, ia mulai melangkah maju untuk menjelaskan. Masih dengan tangan yang gemetar dan manik yang terpejam, Lisa teringat akan kertas itu dan membukanya perlahan.
'Kelompokmu mengerjakan tugas tentang Mitologi Yunani dan Romawi, patung Apollo dan Artemis.'
Oh sungguh! Lisa harus berterima kasih pada orang yang telah menuliskan tema kelompoknya pada secarik kertas ini.
