'Are there people who live as bad as me? Please don't make me the most unlucky person in the world!'
"Pendapatku... selalu dianggap remeh dan tidak diperdulikan..."
-KJN-
#1 parkchayeong
#2 ena
#2 p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh? Iya?" Tanya Jungkook bingung.
"Ingat aku?"
"Kurasa...
...tidak" lanjutnya.
"Huft... yang benar saja."
'Brakk!' Ia memukul kepala Jungkook menggunakan buku tipis yang berada di tangannya.
"Dasar bodoh!"
Lalu berjalan melewati Jungkook, sedangkan Jungkook hanya melongo untuk mengingat ingat.
'Eh?'
Jungkook kembali berlari menghampiri orang itu dan berjalan hanya sekedar untuk menyamai langkah.
"Yoongi hyung?"
"Hm."
"Omo! Kau benar benar Yoongi hyung? Hyung ku?"
"Hm."
Yoongi tetap berjalan namun dengan langkah yang lebih cepat meninggalkan Jungkook.
"Astaga! Apa dia marah karena aku tak mengingatnya?" Jungkook mengerdikkan bahu dengan tak acuhnya ia meninggalkan Suga yang masih setia berjalan sendirian.
•••
Di waktu yang sama Rosè dan Jisoo masih setia berjalan jalan mengelilingi taman kota.
"Ah... jika ke taman aku selalu teringat pada Jennie" Ucap Rosè sambil terkekeh.
"Pertemuan pertama kami secara tiba tiba, aku merindukannya." Lanjutnya dengan tatapan teduh dalam ucapannya.
"Jennie? Siapa?" Tanya Jisoo sambil menautkan kedua alisnya tanda ingin tahu.
"Hm...ya Jennie, temanku."
"Kau punya teman? Sejak kapan?"
Rosè mendelik tajam ke arah Jisoo.
"JISOO-AH! Aish... keadaan ini jadi tidak sendu lagi kan. Tidak mungkin aku tidak mempunyai teman." Ucap Rosè pada Jisoo yang hanya tertawa terbahak bahak.
"Mianhae" Ucap Jisoo sambil mengulum tawanya.
"HAHAHAHAHA" tetap saja... Jisoo tidak dapat menahan tawanya, mengingat bagaimana muka Rosè yang cemberut dengan tatapan tajam melihat kearahnya tadi.
Bahkan sampai sekarang Rosè masih saja cemberut.
Jisoo tersenyum simpul lalu menarik tangan Rosè masuk kedalam mobilnya.
