'Are there people who live as bad as me? Please don't make me the most unlucky person in the world!'
"Pendapatku... selalu dianggap remeh dan tidak diperdulikan..."
-KJN-
#1 parkchayeong
#2 ena
#2 p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung sekarang sedang berjalan gontai memasuki area bandara.
Ya, memang benar bahwasanya kerjasama itu dibatalkan. Sekarang Taehyung benar benar kacau.
Langit sudah memancarkan sinar gelap, tanda bahwa malam akan segera datang. Sebelumnya, Taehyung telah memesan tiket untuk pulang ke Seoul malam ini.
'Sepertinya akan delay 35 menit sebelum memasuki pesawat..." batinnya seraya duduk di kursi yang telah tersedia.
Taehyung kalut, pikirannya diatas ambang. Ia mulai memikirkan tentang segalanya, mulai dari pertama kali pertemuan Irene dengannya, hingga saat peristiwa ini terjadi.
35 menit berlalu, namun Taehyung masih diam tak bergeming.
Untungnya ada suara pemberitahuan yang keluar dari speaker bandara dapat menyadarkan pria tan itu.
Sesegera mungkin dilangkahkan kakinya jenjangnya menuju ke dalam pesawat.
•••
Seluruh teman teman Jennie sudah pulang, entahlah... Jennie senang setidaknya ia merasa bebas untuk sesaat. Meskipun bermain bersama teman di rumahnya sendiri.
Ia berjalan kearah meja sofa untuk merapikan sisa sisa sampah makanan yang tadi telah mereka santap.
Ia bersenandung ria, entahlah... mungkin lagu Scenery yang terputar di otaknya sekarang ini.
Setelah merapikan dan membuang sisa sampah tersebut, Jennie segera berjalan ke arah kamar mandi. Well, hari ini memang terasa panas walau sudah malam.
Sesaat akan membuka baju, tangannya tercekat memegang kneck turtle yang terbalut di leher nya tersebut. Ia menarik leher baju itu kebawah, seketika... matanya terasa panas.
Itu adalah bekas pukulan Taehyung yang sudah lama.
Memang sudah lama. Memang hanya satu luka. Tetapi, luka itu sangat dalam dan bekasnya sangat susah hanya untuk sekedar dihilangkan. Bahkan saat disentuh, terasa nyeri dan perih yang membalut lehernya.
Tidak..tidak.. sekarang Jennie ingin mandi, bukan membahas tentang luka lama yang sangat menyakitkan rasanya walaupun sudah terlupakan.
Sesegera mungkin Jennie membawa handuknya dan bergegas memasuki kamar mandi. . . .
Saat ini juga, Taehyung sudah sampai di Seoul. Walaupun tetap saja... rasa kesal terhadap Irene masih ada.
Ia pun menelfon Jimin untuk mengambil segala barang barangnya untuk diantar kerumah tanpa memberi tahu Jennie.
Sedangkan ia akan menenangkan pikirannya dengan segala cara...
