'Are there people who live as bad as me? Please don't make me the most unlucky person in the world!'
"Pendapatku... selalu dianggap remeh dan tidak diperdulikan..."
-KJN-
#1 parkchayeong
#2 ena
#2 p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secepat mungkin Jennie merangkul badan Taehyung yang lebih besar darinya.
"Maafkan aku telah merepotkanmu..." Ucap Jennie setengah menunduk pada barista bar itu, lalu pergi kearah pintu.
"Don't worry. Semoga dia cepat sadar, ya!" Ucap barista itu setengah berteriak.
Jennie menatap sekilas untuk sekadar mengangguk dan tersenyum ke arah sang barista, lalu segera keluar dari bar itu.
Hanya sekadar info, Jennie ke bar naik taksi tadi. Sekarang sudah tengah malam, Jadi sedikit kemungkinan Jennie akan mendapatkan taksi yang masih beroperasi.
Jennie pun segera mengeluarkan ponselnya.
"Yeobseo? Jimin-ah... tolong jemput aku dan Taehyung di Clowie Bar sekarang juga."
"Ck! Pasti Taehyung sudah sangat mabuk sekarang. Baiklah, aku akan kesana sekarang."
"Iya... dia sangat mabuk seka—E-eh?M-Mwoya ige?! Jadi dari tadi kau sudah mengetahui bahwa Taehyung sudah pulang dari Busan? Dan kau tidak memberitahuku? Oh god, jahatnya...
Bahkan aku setengah terkejut mengetahui bahwa Taehyung berada di Bar tadi. Kupikir barista itu salah sambung menelponku, karena aku tidak tahu bahwasanya Taehyung sudah pulang dari Busan sejak tadi." Cicit Jennie panjang lebar.
"Hehe~ maaf deh, lain kali akan kuberitahu. Tadi itu Taehyung sendiri yang bilang bahwa jangan ada yang tahu dulu keberadaannya bahwa ia di Seoul."
"Cih, yasudah. Cepatlah kesini! Taehyung itu berat!"
"Siap nyonya."
'Pip'
Lagi lagi sambungan telepon dimatikan sepihak, kasihan sekali Jimin ini. . . . . . 'Ckitt'
Tidak butuh waktu lama bagi Jimin untuk sampai.
"Cepat sekali sih..." heran Jennie.
Ia pun segera duduk di kursi belakang, karena ia harus tetap memapah Taehyung juga. Hanya untuk jaga jaga...
"Loh? Rosè?" Ucap Jennie.
Yang ditegur pun segera melirik kearah belakang dengan senyum khasnya sambil membuat jarinya berbentuk 'V' tanda 'peace'.
"Aku tadi memang berniat untuk kencan bersama Rosè setelah menjemput Taehyung. Tapi, karena Taehyung diminta untuk diantarkan ke Bar... aku memilih tempat kencan yang dekat dengan Bar saja. Hanya untuk jaga jaga,
Aku tahu Taehyung mudah ambruk, tidak sepertiku yang kuat minum ini." Ucap Jimin sambil mengibaskan rambutnya kebelakang tanda bangga.
