'Are there people who live as bad as me? Please don't make me the most unlucky person in the world!'
"Pendapatku... selalu dianggap remeh dan tidak diperdulikan..."
-KJN-
#1 parkchayeong
#2 ena
#2 p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa puluh tahun kemudian.
"Ella jangan lari lari, ayo sini sama mama."
"Ryujin, tolong buatkan Souffle Pancake rasa keju dengan taburan madu diatasnya. Oh, jangan lupa tuangkan susu kedalam gelas juga."
"Kim Taehyung! Bangunlah sekarang. Pergi ke kamar Yeonjun dan bangunkan dia!"
Beginilah keadaan keluarga Kim sekarang, sangat gaduh sampai Jennie kerepotan dibuatnya.
Yeonjung dan Taehyung yang masih tidur, Ryujin yang baru saja memasak Pancake setelah disuruh oleh Jennie. Dan juga Ella, anak terakhir mereka yang masih berumur 7 tahun.
"Huh... capeknya."
Jennie melihat Taehyung yang keluar dari kamarnya dengan keadaan mata yang masih sayu sembari menggaruk garukkan perutnya, benar benar muka bantal Taehyung pagi ini!
"Hm, ya." Taehyung berjalan kearah kamar Yeonjun dengan mata sayu nya, sungguh Taehyung masih mengantuk!
Sesampainya dikamar Yeonjun, Taehyung segera membangunkan Yeonjun.
"Yeonjun, bangunlah.. Yeonjun." Setelah berkali kali dipanggil, Yeonjun tak juga bangun.
Karena sudah merasa pegal berdiri, Taehyung duduk diatas kasur Yeonjun. Lalu terbaring kearah samping.
"Ya, tak apa. Hanya sebentar saja." Dan ya, Taehyung kembali tertidur.
Sementara itu, Ryujin sudah selesai memasak Souffle Pancake nya. Dan meletakkannya diatas meja bersama dengan beberapa gelas susu.
"Ma, sudah nih."
Ryujin menatap kearah Jennie yang masih sibuk mengurus Ella yang tak kunjung berhenti berlari kesana kemari.
"Papa mana, Belum turun juga?" Tanya Jennie.
"Tidak tahu tuh."
Jennie menghela nafas pelan.
"Ryujin, jagakan Ella sebentar." Ryujin mengangguk dan mengambil alih tangan Ella dari lengan Jennie. "Ayo."
Jennie melangkahkan kakinya ke arah kamar Yeonjun.
'Kriettt...'
"Oh astaga... KIM TAEHYUNG, KIM YEONJUN! BANGUN!" Teriak Jennie dengan kesalnya.
"Uh... apasih ribut seka— Oops." Yeonjun terduduk lalu dengan cepat menepuk pundak ayahnya.
Jennie pergi dari kamar Yeonjun dengan kesalnya menuju kearah meja makan.
"Papa, bangun!!! Lihat, mama marah karena kita tidak bangun dari tadi." Yeonjun melirik kearah Taehyung yang tak kunjung bangun.
"Baiklah, jika mama marah pada papa. Itu sudah jelas bukanlah salahku." Yeonjun memijat pelipisnya lalu keluar dari kamarnya dan menutup pintu dengan keras.
