H-1 UAS , pembelajaran hanya dilaksanakan sampai istirahat pertama setelahnya dilanjutkan bersih-bersih kelas. Jika sedang UAS , kelas-kelas akan diacak dimana mereka akan duduk dengan adek kelas atau kaka kelas , yang jelas tidak mungkin dengan yang seangkatan.
" Gaes , kita bagi tugas aja biar cepet selese " kata Winda memberi pendapat pasalnya kalau sedang bersih-bersih , pasti anaknya itu itu saja yang kerja , yang laen ada yang malah ghibah , ada yang cuma mondar-mandir sana sini gak nyadar kalo kelas lagi disapu dan bikin yang laki nyapu gedek , ada yang cuma nyuruh-nyuruh doang tapi dianya gak kerja , banyak lah pokoknya.
" Yaudah , perempuan nyapu , ngepel , sama ngelap jendela , trus cowok balik-balikin meja sama ngangkatin kursi , okeh?" Kata Citra
" Okeh , yaudah yuk kerjain biar cepet selese " setelah itu mereka mengerjakan tugas masing-masing dan Aqila anak itu memilih mengelap kaca , pintar sekali dia memilih pekerjaan yang ringan.
" Panas banget asli " kata Ilham sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah , maklum habis kerja berat ngangkatin kursi . Ilham berjalan kearah jendela dan tanpa lihat-lihat langsung membuka jendela.
Duk
" Aawww " mendengar suara itu , Ilham langsung berjinjit menengok keluar jendela. Di bawah jendela , Ilham melihat Aqila yang jongkok , sambil memegangi dahinya. kebayang gimana sakitnya , apalagi Aqila mungil jadi yang mengenai dahinya bagian bawah jendela yang terbuat dari kayu , apalagi Ilham buka jendelanya juga agak kencang . sontak Ilham langsung berlari keluar kelas dan berteriak " UMIII , sorry mi gue gak liat ada orang" kata Ilham sambil jongkok di sebelah Aqila yang masih menunduk sambil mengusap-usap jidatnya.
Teriakan Ilham tadi berhasil mengundang anak-anak yang sedang bersih-bersih untuk mendekat.
" Mi , lu kenape mi " tanya Winda khawatir.
" Tadi gue buka jendela gak liat-liat , trus kena jidat umi " kata Ilham menjelaskan.
" Gimana sih lu ham , sini-sini coba liat mi " kata Winda sambil tangannya memegang kedua pipi Aqila dan mendongakkan kepala Aqila untuk melihat dahi Aqila.
" Anjay , jidat lu merah banget , tanggung jawab lo ham " kaget reza ketika melihat dahi Aqila yang merah membuat Ilham semakin merasa bersalah .
" Mi sorry mi , gue gak sengaja asli mi , beneran , suer " kata Ilham sambil menunjukan jari tengan dan telunjuknya.
" Iya gak papa , udah yuk lanjut bersih-bersih lagi " kata Aqila berpura-pura tidak apa-apa , padahal dahinya masih berasa berdenyut dan nyeri.
" Gak gak , umi duduk aja gak usah ikut bersih-bersih lagi , ngeri gue liatnya takut lu pingsan mi " kata Faris dan diangguki oleh yang lain .
Akhirnya , Aqila hanya duduk-duduk saja melihat teman-temannya yang sedang bersih-bersih sambil tangannya masih mengelus-elus dahinya . Sebenarnya ia tak enak hati melihat teman-temannya bersih-bersih sedangkan dirinya malah duduk-duduk , tapi mau bagaimana lagi , tadi ia sudah bersikeras bilang tidak apa-apa tapi teman-temannya terus memaksa , Akhirnya Aqila hanya bisa pasrah.
" Nih " Aqila langsung menegok saat mendengar ada suara di sampingnya yang ternyata adalah Alif. Alif menyodorkan ice cream kepada Aqila , membuat Aqila mengerutkan kening.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku Padamu Lillahi ta'ala
Romance- Aqila Humaira Asfina - Yang kuingin hanyalah kekasih halal yang mencintaiku apa adanya terlepas dari apa kekurangan dan kelebihan yang kumiliki. Yang kuingin hanyalah keluarga kecil yang penuh dengan Mahabbah-Nya , senantiasa diselubungi Rahmat-Ny...