perhatian kecil mendebarkan

5.5K 467 1
                                    

Aqila duduk berpangku tangan di meja belajarnya . Niat awalnya mau belajar malah ujung-ujungnya melamun , memikirkan kejadian tadi sore.

Aqila meraba belakang kepalanya , bibirnya membentuk senyuman kala membayangkan perlakuan alif tadi yang menahan belakang kepalanya agar tidak mendongak. Apalagi saat Alif mengatakan agar Aqila jangan sakit karena Alif akan khawatir , ahh...memikirkannya saja Aqila langsung senyum-senyum sendiri dan jantungnya berdetak tak karuan.

Aqila langsung menggeleng-gelengkan kepalanya saat tersadar jika dia memikirkan yang bukan mahramnya , astagfirullah...zina pikiran Qilaa mikirin yang bukan mahram , batin Aqila.

Tok tok tok

Bunyi ketukan pintu mengalihkan perhatian Aqila "masuk" kata Aqila

Pintu terbuka menampakkan sosok abangnya yang langsung masuk dan merebahkan dirinya di kasur Aqila.

" Lu ngapain bang" tanya Aqila yang bingung melihat Akbar masuk langsung rebahan .

" Abang mau tidur sini " kata Akbar yang membuat Aqila melongo , tumben sekali abangnya itu. Biasanya juga Aqila yang minta tidur di kamar Akbar kalau sedang parno dengan film horor dan itupun pasti diusir oleh Akbar.

" Kasur lu digondol tikus bang , lu ngapain mau tidur di kamar gue?" Tanya Aqila

" Udah deh sini buruan tidur, lu kan udah janji tadi gak bakal begadang lagi " kata Akbar mengingatkan Aqila akan janjinya sore tadi...


Flaskback on...

" Dek , lu kenapa dek " tanya Akbar khawatir melihat Aqila yang masih mengelapi hidungnya yang mimisan.

" Kagak papa bang , paling kecapean doang " kata Aqila

" Lagian ya dek , lu itu udah sekolah sampe sore nanti malemnya belajar sampe begadang , kapan lu istirahatnya coba " omel Akbar

" Tuntutan sekolah bang , banyak tugas " kata Aqila memberi alasan

" Tugas-tugas sih tugas , tapi badan harus diperhatiin juga kali " nasihat Akbar

" Iya deh , janji gak gitu lagi "

" Beneran janji?"

" Iya "

Flaskback off...

" Ya Allah bang....ini tuh masih jam 9 , mana bisa jam 9 dikategorikan begadang " kata Aqila tak terima.

" Udah sini buruan tidur , abang temenin" kata Akbar tetap keukeh menyuruh Aqila tidur sambil menepuk-nepuk tempat di sebelahnya.

" Tugas adek belum selese bang "

" Yaudah kalo gak mau , abang tidur sama boneka kamu aja" kata Akbar sambil memeluk boneka-boneka Aqila yang langsung membuat Aqila berlari dan menjauhkan boneka-bonekanya dari Akbar .


" Aaa....jangan peluk-peluk boneka adek , nanti kena iler abang lagi , hii " kata Aqila sambil bergidig jijik

" enak aja , mana ada orang ganteng ngiler " kata Akbar tak terima.

" Emang situ ganteng?"

" Banget "

" PD!"

*****

Aqila membuka kelopak matanya perlahan , menyesuaikan cahaya sekitar dengan matanya. Aqila beranjak duduk dan melihat jam yang menunjukan pukul 02.55 .

Aqila selalu membiasakan diri untuk bangun di malam hari , bertahajjud menghadap kepada Sang Pencipta , keluar dari zona nyamannya disaat yang lain masih nyaman bergelung dalam selimut. Mengadu segala masalahnya kepada Sang Pencipta , menceritakan segala keluh kesahnya kepada Sang Pencipta , mengharapkan agar keinginan-keinginan yang ia inginkan dikabulkan. Bukankah tahajjud adalah waktu yang mustajab?.

Rasulullah saw. pernah bersabda "Allah turun ke langit dunia setiap malam , ketika sepertiga malam terakhir Allah berfirman : siapa yang berdoa kepada-Ku akan aku kabulkan , siapa yang meminta akan aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti aku ampuni ".

Aqila beranjak berdiri dam berjalan ke kamar mandi untuk mengambil wudhu ,membasuh anggota wudhunya dengan air kran yang dinginnya menusuk tulang , setelah berwundhu Aqila menggelar sajadahnya memakai mukenanya , menghadapkan diri ke arah kiblat dan mengangkat kedua tangannya seraya bergumam 'Allahu Akbar'.

Selesai sholat , Aqila menengadahkan kedua tangannya dan berdoa.selesai itu Aqila melepaskan mukenanya , melipatnyan, lalu mengembalikannya ke tempat semula , lalu bertadarus sambil menunggu masuknya waktu subuh.

*****

" Umiiiiiiii " teriak Dilla saat melihat Aqila memasuki kelas membuat Aqila langsung menutupi kedua telinganya dengan tangan.

" Allahu Akbar dil , jangan teriak-teriak deh , dikira ini hutan apa "

" Umi udah sembuh , kaga ada yang sakit lagi kan mi?" Kata Dilla sambil memutar-mutarkan tubuh Aqila membuat Aqila bersungut-sungut kesal.

" udah-udah , umi pusing kalo kalo puter-puterin , udah ah umi mau duduk " kata Aqila sambil berjalan ke bangkunya dan mendudukan bokongnya disana.

Aqila melepaskan tas punggunya lalu mengambil ponselnya. Membukanya karena dari semalam benda gepeng itu tak tersentuh sama sekali olehnya. Banyak notifikasi yang muncul terutama dari teman-temannya dan grup. Namun ada satu chat yang membuatnya penasaran yaitu pesan dari Alif , iya Alif Abdurrahman Syahrazy , segara Aqila membukannya.

' sudah baikan?'

Dua kata , hanya dua kata namun mampu membuat Aqila merasa seperti ada ribuan kupu-kupu terbang di perutnya dan tanpa sadar bibirnya membentuk senyuman. Sungguh , Aqila lama-lama bisa baper dan menyukai Alif jika Alif begini terus  , Ya Rabb....

Jempol Aqila lincah bergerak diatas keyboard , mengetik balasan untuk Alif yang berkali-kali ia tulis lalu hapus lagi , tulis lagi lalu hapus lagi, Mentok..akhirnya Aqila hanya menuliskan seadanya...

' Alhamdullillah sudah , maaf baru bales '

Setelah mengetikkan balasan , Aqila meletakkan ponselnya di meja dan mengobrol dengan winda dan Dilla , namun beberapa menit kemudian ponsel Aqila menyala menandakan ada notifikasi , segera Aqila menyambarnya dan membukanya yang ternyata adalah balasan dari Alif .

' saya kira kamu kenapa-napa karena gak bales chat saya , tapi liat kamu berangkat pagi ini udah bikin saya lega karna saya yakin kamu baik-baik saja '

Lagi dan lagi , kata-kata Alif membuat Aqila berdebar. Hanya perhatian kecil menanyakan kabar namun mengapa itu sangat mendebarkan bagi Aqila . Bolehkah Aqila senang atas perhatian kecil Alif itu? Bolehkah Aqila berharap jika itu bukan hanya perhatian kepada teman? Sungguh Aqila akan menyukai Alif kalau begini terus.

Sumpah...kalo kaya gini gue bisa baper beneran...Aliff...lo harus tanggung jawab kalo gue baper....batin Aqila

------------------------------

Lanjuttt....
Vote gayss.....

Cintaku Padamu Lillahi ta'alaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang