Selesai sudah, ujian telah berlalu membuat para siswa dapat bernafas lega dan tertawa lebar kembali ,tinggal menunggu datangnya pengumuman lulus atau tidak lulus.
Setelah ujian terakhir usai , kelas MIPA 1 kembali berkumpul dikelas mereka , bercerita-cerita ria dan mengobrol obrolan yang tak ada bergunanya sama sekali.
" Gaes , bentar lagi kita bukan anak sma lagi , gue mau kemana yak abis ini , kerja , kuliah , apa nikah yak?" Kata Akmal sambil mengetuk-ngetukkan telunjuknya di dagu berpikir. Memang ujian telah berakhir namun sekarang mereka akan dibingungkan oleh tujuan mereka setelah ini , apakah ingin bergelut di dunia kerja , apakah ingin menimba ilmu lagi dengan kuliah , ataukah ingin membina rumah tangga dengan menikah?
" Nikah aja mal nikah , itu yang paling enak" gurau reza sambil menunjukan kedua jempolnya.
" Tapi gue belum punya calon"
" Itu mah gampang , noh pilih mau si winda , citra apa dilla?" Kata Reza sambil menunjuk winda , citra , dan dilla bergantian.
" Bisa-bisa abis nikah gue struk za kalo nikah sama mereka, mending gue sama si umi , ya gak mi?" jawab akmal sambil memandang Aqila dan menaik turunkan alisnya , membuat Aqila langsung memicingkan matanya tak terima karena namanya dibawa-bawa.
" Lu mau jadi sangkuriang ya yang nikahin emaknya , gue lempar ke got juga lu! " kata Aqila yang membuat Akmal cemberut
" Tega bener lu mi"
" Bodo amattt , gue mau pulang"
Setelah mengatakan itu Aqila menyambar tasnya dan pamit pulang kepada teman-temannya diikuti anak-anak yang lain juga termasuk Alif .Aqila dan Alif langsung pulang kerumah .
Tidak dapat dibohongi jika Aqila juga sangat lega ujian telah berakhir , apalagi ia tidak dibingungkan lagi pasal tujuan setelah ini. Setelah ini setidaknya ia akan kehilangan satu beban hidupnya , akhirnya ia bisa bebas atas hubungannya dengan Alif , akhirnya ia tidak harus berbohong dan berpura-pura lagi untuk menyembunyikan hubungannya dengan Alif karena mereka telah memutuskan untuk mengadakan resepsi setelah perpisahan , Aqila sungguh tak sabar menunggu hari itu , tak sabar juga melihat ekspresi teman-temannya ketika menerima undangan besok.
Sampai rumah , Aqila keluar mobil dan masuk rumah diikuti Alif. Aqila langsung merebahkan dirinya di sofa ruang tamu , karena tidak dapat dipungkiri jika ujian benar-benar menguras otak dan itu membuat dirinya begitu lelah dan mengantuk sekarang .
" Tidur kamar gih jangan disini , nanti badan adek pegel semua" suruh Alif
" Adek males naik bang " kata Aqila dengan mata yang sudah tertutup , sepertinya ia benar-benar sudah sangat ngantuk.
" Mau abang gendong?" Tawar Alif
" Enggak usah , udah sana abang juga istirahat" usir Aqila sambil mengibas-ngibaskan tangannya.
"Yaudah kalo gitu , Bangun dulu bentar" kata Alif yang membuat Aqila membuka matanya perlahan lalu beranjak duduk.
" Apa sih bang" kata Aqila lesu.
Alif meletakkan tas punggungnya lalu duduk dipinggiran sofa yang ditiduri Aqila barusan.
" Sini" kata Alif sambil menepuk-nepuk pahanya membuat Aqila memicingkan matanya.
" Sini bantalan paha abang , limited edision loh ini , bahkan bantalnya raja salman aja kalah sama paha abang" gurau Alif yang membuat Aqila tertawa.
" Gimana bisa?"
" Ya bisa lah , udah nyaman dapet pahala pula , udah gih sini"
Aqila kemudian meletakkan kepalanya dipaha Alif , mencari posisi ternyaman lalu mulai memejamkan matanya dan sejurus kemudian Aqila sudah tertidur membuat Alif tersenyum , mengapa istrinya sangat mudah sekali tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku Padamu Lillahi ta'ala
Romance- Aqila Humaira Asfina - Yang kuingin hanyalah kekasih halal yang mencintaiku apa adanya terlepas dari apa kekurangan dan kelebihan yang kumiliki. Yang kuingin hanyalah keluarga kecil yang penuh dengan Mahabbah-Nya , senantiasa diselubungi Rahmat-Ny...