Kebersamaan berdua

4.3K 331 34
                                    

Usai menggendong Aqila tadi , Alif mendudukan Aqila di salah satu sofa yang berjejer di toko , sementara Alif menawarkan diri untuk dia saja yang memilih-milih baju , dan Aqila iyakan. Sesekali Aqila tertawa melihat Alif yang sedang begitu sibuk memilih baju bayi , lucu lihatnya.

"Abang ke kasir dulu , adek tunggu sini" kata Alif setelah selesai memilih baju yang diangguki Aqila dan setelah itu Alif berjalan ke meja kasir.

Setelah beberapa saat Alif kembali dengan beberapa paper bag yang ditenteng di tangannya,

"Udah?" Tanya Aqila saat melihat Alif yang berjalan ke arahnya.

"Udah , yuk pulang , adek bisa jalan sendiri?" Tanya Alif yang diangguki Aqila sembari berdiri, "bisa kok"

Alif terdiam sebentar sambil menaruh telunjuknya di dagu berfikir , tak beberapa lama Alif menggeleng pelan, "emm...gak deh" kata Alif yang setelah itu mengangkat tubuh Aqila ala bridal style seperti tadi yang tentu saja membuat Aqila terkejut dan reflek mengalungkan tangannya di leher Alif.

"Abanggg...adek kan bilang bisa jalan sendiri" protes Aqila.

"Ini tuh namanya usaha pencegahan"

"Pencegahan apaan?" Bingung Aqila, aneh-aneh saja memang si Alif.

"Gak ada yang bisa menjamin bahwa lima langkah adek jalan adek gak bakal kram lagi , jadi , sebelum itu terjadi , abang harus nyegah dulu , dan caranya adalah dengan menggendong adek , jelas adek sayangg?" jelas Alif dengan gaya bicara barunya , apalagi kalau bukan gaya bicara macam kereta api sekali tarikan nafas..

"Yaudah gih buruan jalan, pulang" titah Aqila yang langsung diangguki Alif , "siap bumill"

Alif berjalan keluar toko , sampai di parkiran dirinya membuka pintu belakang mobil lalu mendudukan Aqila disana.

"Abang lepas ya?" Kata Alif sambil membungkukkan badannya menghadap Aqila dan melepas flat shoes yang dipakai Aqila.

Aqila hanya diam dan tersenyum saat Alif melepas sepatu yang ia pakai. Saat Alif mengangkat kakinya dan meluruskannya , Aqila juga hanya diam sambil matanya mengikuti arah gerak tangan Alif. Sikap Alif yang sering memanjakan Aqila inilah yang membuat Aqila makin mencintai Alif.

"kalo capek tidur gih , nanti abang bangunin" kata Alif sambil tersenyum manis dan mengelus puncak kepala Aqila gemas .

"Kalo adek tidur , abang kesepian?" Tanya Aqila polos membuat Alif semakin gemas dengan Aqila. Alif tertawa lalu memajukan badannya lebih dekat dengan Aqila, "kalo adek tanya kesepian , abang pasti kesepian , tapi.. abang gak mau nanti adek sakit gara-gara kecapean karena itu lebih bikin abang ngerasa kesepian" kata Alif sambil menangkup kedua pipi Aqila lalu mencubitnya pelan , dan setelah itu menutup pintu mobil meninggalkan Aqila yang kini menangkup kedua pipinya  yang memerah , Rabbi..mengapa sikap Alif sangat manis...

______________

Alif memandang wajah Aqila yang tertidur pulas dengan wajah lelah yang tercetak di sana . rasa tak tega membangunkan membuat Alif cekatan membopong Aqila ala bridal style ke dalam rumah lalu langsung membawanya ke kamar. Alif menidurkan Aqila di kasur pelan agar tak terbangun. Alif memandang wajah damai Aqila yang tertidur , tangannya mengelus pucuk kepala yang masih tertutup hijab dengan sayang ,

"Sehat sehat ya sayang , jangan bikin abang khawatir" kata Alif pelan yang setelah itu mencium kening Aqila.

Usai mencium Aqila , Alif beralih mengelus perut Aqila yang sudah membesar , lalu berkata pelan, "baik-baik disana ya nak , jangan bikin umi susah"

Cintaku Padamu Lillahi ta'alaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang