UAS selesai tentulah setelah itu datang yang namanya class metting . Tentunya itu bukanlah sesuatu yang asing terdengar di telinga. Di sekolah Aqila , saat class metting yang diadakan hanyalah pertandingan olahraga seperti voli , basket , futsal , tenis , dan sebagainya.
Kelas MIPA 1 adalah kelas yang selalu memegang juara tetap pada lomba basket dari kelas 10 , apalagi sekarang ditambah adanya Alif , sepertinya mereka akan mendapat lebih banyak peluang untuk menang . Jangan lupakan pula lomba yang selalu diraih MIPA 1 yaitu lomba suporter terheboh. Tau lah anak MIPA 1 kan memang anaknya heboh-heboh semua , jadi tak heran jika mereka selalu mendapat predikat suporter terheboh.
" Ilham , Akmal , Faris , Alif , Reza , Ucup , ayo semangattttt " teriak Dilla menyebutkan semua personel basket. Kini mereka duduk berjejer di pinggir lapangan , berteriak-teriak memberi semangat pada yang sedang tanding. Mereka berteriak sekencang-kencangnya tanpa khawatir jika suara mereka akan habis , hitung-hitung melepaskan beban hati , karena setelah berteriak biasanya ada kelegaan tersendiri yang dirasakan dalam hati.
" Dil , lu treak-treak mulu , gak haus apa?" Tanya Aqila yang dari tadi melihat Dilla tak henti-hentinya berteriak.
" haus kok , banget malah"
" Yaudah kantin yuk , gue juga haus" ajak Aqila yang diangguki oleh Dilla. Setelah itu mereka berdua beranjak berdiri dan berjalan dipinggir lapangan menuju kantin.Saat sedang asyik-asyiknya mengobrol sambil jalan , seorang pemain voli ada yang berteriak kearah Dilla dan Aqila yang membuat mereka langsung menolehkan kepala mereka.
"AWAS" , Mata Aqila melotot saat melihat ada bola yang melayang kearahnya , Aqila reflek memejamkan matanya dan menjadikan kedua tangannya sebagai tameng dirinya.
Aqila mengeryitkan dahi saat merasa tidak terjadi apa-apa yang terjadi ,'kok bolanya gak kena gue?' batin Aqila bertanya.
Aqila perlahan-lahan membuka matanya dan menyingkirkan tangannya. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah Alif yang berdiri di depannya . Aqila mengerjap-ngerjapkan matanya bingung , setelah beberapa saat Aqila baru konek kalau pasti Alif tadi melindunginya makanya dia tidak kena bola tapi Alif yang kena.
" Kamu gak papa?" Tanya Alif yang membuat Aqila sadar dari lamunannya.
" Hah? I__iya aku gak papa" jawab Aqila gugup
"Syukur kalo gitu" kata Alif sambil berbalik dan berlalu pergi namun Aqila memanggilnya.
" Alif" panggil Aqila yang membuat Alif membalikkan badannya menghadap Aqila.
"kamu gak papa?" tanya Aqila
" Enggak" jawab Alif
" Tapi tadi punggung kamu kena bola , beneran gapapa?" Tanya Aqila memastikan .
" Iya , yang penting kamu aman" kata Alif sambil tersenyum dan setelah itu pergi meninggalkan Aqila yang merasa seperti ada ribuan kupu-kupu terbang di perutnya , lagi-lagi Alif membuatnya baper.
" Mi " panggil Dilla yang berhasil menyadarkan Aqila dari lamunannya.
" Hah? A_apaan?" Jawab Aqila
" Lu jujur deh mi sama gue , yang kemaren lu ceritain itu bukan teman lu kan tapi lu sendiri , trus cowoknya itu Alif , iya kan?" Tanya Dilla yang membuat Aqila bingung mau menjawab apa , pasalnya tebakan Dilla benar semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku Padamu Lillahi ta'ala
Romansa- Aqila Humaira Asfina - Yang kuingin hanyalah kekasih halal yang mencintaiku apa adanya terlepas dari apa kekurangan dan kelebihan yang kumiliki. Yang kuingin hanyalah keluarga kecil yang penuh dengan Mahabbah-Nya , senantiasa diselubungi Rahmat-Ny...