Semenjak putus dengan Ara, Tae menyibukkan dirinya. Melakukan kegiatan yang sebelumnya tidak pernah ia lakukan. Ia tidak membiarkan pikirannya kosong dan membuatnya teringat lagi pada gadis itu.
Ada begitu banyak kegiatan kampus yang ia ikuti. Membuatnya hampir setiap hari ke kampus padahal tidak ada kelas. Seperti sekarang ini.
Tae berharap dengan menyibukkan diri ia bisa melupakan Ara dengan cepat. Tapi percuma. Gadis itu memiliki tempat khusus baginya. Sesibuk apapun Tae, bahkan saat malam hari pun tidak cukup, tidak membuatnya berhenti merindukan gadis itu.
Sudah Tae duga ini sulit. Jangankan melupakan Ara, berhenti memikirkannya saja ia tidak bisa.
"Heh, astaga gue dikacangin."
Tae tersadar lalu mengalihkan perhatian pada gadis di sebelahnya. "Sori sori. Lo ngomong apa tadi?"
Gadis itu mendengus. "Nenek gue melahirkan." Katanya ngaco.
Tae membalasnya dengan tawa lucu. Ia mengalihkan pandangannya dan mendapati seseorang tengah menatapnya.
Dan seketika senyumnya hilang saat mata itu bertemu. Entah bisa dibilang keberuntungan atau kesialan yang membuatnya bertemu dengan Ara saat ini. Namun gadis itu justru dengan cepat memutar tubuhnya yang membuat tubuh Tae membeku.
Ditambah lagi, Ara sedang bersama seseorang disana. Eunwoo lagi. Selalu saja laki-laki itu.
Tae berpikir bahwa Eunwoo benar-benar seperti parasit, yang selalu menempel pada Ara. Namun ia tersadar sesuatu saat melihat bagaimana Ara menahan lengan laki-laki itu agar tidak pergi.
Yah, mungkin benar, Ara menyukai Eunwoo.
Seharusnya itu bukan masalah bagi Tae karna sekarang ia bukan siapa-siapanya Ara lagi. Seharusnya begitu. Dan, sebaiknya begitu.
***
Line
K.SJin: P
K.SJin: P
K.SJin: P
K.SJin: P
K.SJin: P
K.SJin: P
K.SJin: WoiTaehyung: nani?
K.SJin: ??
Taehyung: apa? Bahasa jepang itu
K.Sjin: ohh
Taehyung: kenapa bang?
K.SJin: lo putus sama Ara?
Taehyung: iya
Taehyung: sori gue gak bisa jaga adek lo
Taehyung: keknya gue emang gak pantas buat diaK.SJin: Ara nangis
Oh, sungguh Jin abang yang mengundang umpatan. Untung Ara tidak tau.
Tae terkesiap membaca pesan itu. Perasaan aneh menyelimutinya sekarang. Seperti senang? Puas? Ah, tidak. Ia terlihat jahat.
Atau lebih ke rasa bersalah?
Tapi apa salahnya? Ia hanya mengiyakan.
Taehyung: lo boleh mukul gue
K.SJin: gue ngechat lo bukan untuk itu
K.SJin: ini urusan kalian, gue gak mau ikut campur
K.SJin: Ara udah gede buat nyelesaiin masalahnya sendiriTaehyung: gue udah buat adek lo nangis
K.SJin: tau, tabungan gue sampe abis biar dia berhenti nangis
Taehyung: mau gue ganti?
K.SJin: lo kira gue cowok apaan
Taehyung: jadi lo ngechat gue buat?
KAMU SEDANG MEMBACA
Egois -kth ✔
Fanfiction"Susah emang kalo berjuang sendiri." -kth Sequel "Brengsek -kth"