Sebelum Eunwoo sempat keluar dari mobilnya, Ara dengan cepat menutup pintu. Sedikit mengintip lewat jendela saat Eunwoo mulai berjalan menghampiri rumahnya.
"Apa? Apaan diluar?" Tanya Tae penasaran.
"Masuk kamar Jin buruan."
"Hah?"
Ara mengintip lagi, ia melihat Eunwoo yang menatap mobil Tae heran.
"Cepet Tae!"
"Apaan sih Ra? Bingung gue sama lo."
Ting nong
"Mati gue."
"Emang ada apa sih?" Tae tidak mengerti apa yang Ara maksudkan dari tadi. Saat hendak mengintip lewat jendel, gadis itu justru menariknya mendekat.
"Jangan dibuka." Kata Ara pelan.
Tae terkejut. Ia melirik sekilas tangan Ara yang memegang lengannya.
Ting nong
"DEK ITU ADA TAMU." Teriak Jin dari dapur.
Rasanya Ara ingin membekap mulut itu. Merasakan ponselnya bergetar, ia segera memeriksanya.
C.eunwoo: aku di depan
"Oh ada Eunwoo." Gumam Tae yang sedikit melirik ke ponsel Ara.
"Iya, mangkanya lo harus sembunyi."
"Ogah." Tolak Tae cepat.
Ting nong
"Biar gue aja yang bukain." Kata Tae, ia hendak membuka pintu namun Ara segera menariknya lagi.
C.eunwoo: kamu di rumah kan?
"Cepat sembunyi." Suruh Ara lagi.
"Gak mau tuh."
"Tae!" Hampir saja suara Ara terdengar hingga ke luar.
"Ya elah bukannya dibukain malah berantem." Kata Jin yang tau tau sudah berada di belakang Ara.
Tanpa menunggu apapun, Jin langsung saja membuka pintu itu. Jangankan menahan tangan Jin, mengumpat saja Ara sudah tidak sempat.
"Oh, lo." Kata Jin saat melihat siapa tamunya. Ia sudah sering melihat Eunwoo, tapi tidak tau jika Eunwoo adalah pacar Ara. Karna Ara tidak pernah bercerita.
Jin membuka pintunya makin lebar. "Nyari Ara kan?"
"K-kak." Sapa Ara sedikit takut. Ara bisa melihat Eunwoo melirik ke arah Tae sekilas, lalu kembali menatap Ara.
"Gue sering liat lo, tapi gak pernah kenalan." Jin menyodorkan tangan kanannya. "Gue Seokjin, abangnya Ara."
Eunwoo lega mendengar itu. Ia sempat mengira Jin adalah teman laki-laki Ara.
Ia membalas jabat tangan Jin. "Eunwoo. Gue pacarnya Ara."
Jin diam. Melirik Tae sekilas, laki-laki itu tampak biasa saja, tidak terkejut mendengar pernyataan Eunwoo barusan.
Tae udah tau berarti. Itu kesimpulan yang Jin dapat.
Jin menepuk pundak Tae. "Ini Taehyung," katanya memperkenalkan Tae.
"Mantan Ara." Sambung Eunwoo.
"Sahabat gue." Tambah Jin.
"Lo mau jalan sama Ara kan? Jangan malem-malem pulangnya, soalnya kalo malem tu anak berubah."
"Jin!"
"Ya udah deh, gue lanjut masak dulu. Kalo mau berantem di luar aja, ni rumah udah gue sapu soalnya." Setelah mengatakan itu, Jin benar-benar pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Egois -kth ✔
Fanfiction"Susah emang kalo berjuang sendiri." -kth Sequel "Brengsek -kth"