13

1.8K 175 18
                                    

Tae gila.

Tapi sebenarnya Ara juga. Namun bedanya, Ara terlalu gengsi untuk mengakui perasaannya sendiri.

Ia sangat senang mendengar pengakuan perasaan Tae, namun juga takut disaat yang bersamaan. Takut Eunwoo tau.

Sejauh ini aman. Hingga Ara merebahkan tubuhnya semua masih aman. Namun perasaan aman itu seketika hilang sewaktu mengecek ponsel yang telah diisi dayanya tadi.

Line

C.eunwoo: udah pulang?

Ara berusaha menenangkan dirinya sendiri.

K.Ara: udh

C.eunwoo: gimana pulangnya tadi?

Mampus.

Jadi Ara terhenti. Berpikir keras namun sebelum mengirimkan balasan.

K.Ara: mesan taksi

Oh oke, satu kebohongan telah muncul.

C.eunwoo: kenapa gak minta jemput?

K.Ara: hp aku mati

C.eunwoo: trus mesan taksinya pake?

Ini lah kenapa Ara kurang suka berbohong. Dia terlalu bodoh untuk merencanakannya.

K.Ara: ehh nggak
K.Ara: gak mesen, aku berentiin taksi di jalan

C.eunwoo: di jalan? Di sana jarang ada taksi loh
C.eunwoo: lagian tadi kan hujan lebat, kamu pasti basah kuyup

Kan. Sekarang bagaimana?

C.eunwoo: kamu nggak naik taksi Ara

Mati lah Ara.

C.eunwoo: mau jujur atau aku sendiri yang nebak?

Bagus sekali. Ara baru saja menggali kuburannya sendiri.

K.Ara: aku pulang bareng Tae tadi

Siap-siap Ara.

C.eunwoo is calling you...


Mantap. Cepat sekali.

Rasanya Ara ingin pindah dimensi saja. Ia benar-benar takut hingga tidak berani mengangkat panggilan itu.

C.eunwoo: angkat.

C.eunwoo is calling you...

Ara masih tidak berani mengangkatnya. Ia membiarkan panggilan itu mati dengan sendirinya.

K.Ara: maaf

C.eunwoo: angkat Ara jangan buat gue marah

Gue.

Melihat panggilan itu berubah, Ara tau dia dalam bahaya sekarang. Jadi tanpa pikir panjang, Ara segera mengangkat panggilan Eunwoo yang ketiga.

"Jelasin ke gue gimana bisa lo pulang bareng dia."

Ara menelan ludah. Suara Eunwoo terdengar tidak bersahabat.

"Hp aku mati, kalo nggak sama dia aku nggak bisa pulang."

"Bus ada."

"Hujan."

"Gak sampe bikin lo mati kedinginan kan?"

Bibir Ara terkatup sempurna.

Mendengar itu, membuat Ara teringat dengan Tae yang tidak membiarkannya basah sedikitpun. Bahkan ia menanggalkan jaketnya dan membiarkan tubuhnya basah kuyup.

Egois -kth ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang