11

1.8K 184 9
                                    

"Besok ada seminar di gedung kesenian, mau ikut? Biar aku jemput."

Ara nampak berpikir. Menimbang. Padahal dalam hati ia tidak ingin ke manapun besok. Tidur seharian terdengar lebih menyenangkan.

"Ikut ya? Gak enak kalo sendirian, maunya ada kamu." Sangat lembut. Membuat Ara sulit menolaknya.

Dan akhirnya Ara pun hanya bisa mengangguk. Mengiyakan. Selalu saja seperti itu.

Anggukan itu mengundang senyuman di sana. "Aku jemput jam 3." Katanya senang.

Ara berdeham singkat. Aneh sebenarnya mengingat ini pertama kalinya Eunwoo mengajak Ara untuk menghadiri seminar kampus. Seingat Ara, Eunwoo bahkan tidak pernah mengikuti kegiatan sejenis itu. Atau Ara saja yang kurang mengenal Eunwoo?

"Ra."

"Hm?"

Eunwoo diam sesaat, menatap Ara cukup lama. "Masih suka Tae ya?"

Ara kaget. Tiba-tiba merasa bersalah hanya karna sebuah pertanyaan. Karna jujur, jawabannya adalah 'iya'.

Ara menyukai Tae. Hingga saat ini.

Tapi perasaannya pada Eunwoo juga bukan hal yang biasa. Eunwoo memiliki tempat tersendiri yang posisinya jauh berbeda dibanding Tae. Entahlah, Ara sendiri bingung dengan perasaannya.

"Jujur aja, aku gak marah kok."

Ara menelan ludah. "Iya. Aku masih suka Tae." Kelewat jujur bukan?

"Ohh." Eunwoo membulatkan bibir. "Susah banget ya lupain dia?"

Ara tidak menjawab. Lebih memilih diam karna ia tau jawabannya hanya akan menyakiti Eunwoo saja.

"Maaf ya kak."

"Gak papa." Balas Eunwoo tersenyum. "Itu resiko dari awal kita pacaran kan?"

Iya, tapi Ara tidak menyangka akan selama ini.

"Maaf." Lagi.

Mungkin seharusnya, Ara tidak menerima Eunwoo dari awal. Karna ia sendiri tidak yakin bisa melupakan Tae.

***

Ini hari yang sial untuk Tae, dari pagi semua terasa menyebalkan.

Mulai dari Mamanya, Jana, eh Hana, yang menyuruhnya menjaga toko dengan alasan ada arisan.

Jisoo yang menjadikannya supir tanpa digaji. Dan kini, ia harus bertemu dua pasangan baru itu.

Siapa lagi jika bukan Eunwoo dan Ara.

Lagipula, sejak kapan Ara datang ke acara kampus seperti ini? Sama sekali bukan sifat Ara.

Dan kenapa juga mereka berdua selalu menempel?

Ha? Kenapa juga Tae mengurusi mereka?

Ara dan Eunwoo sudah berpacaran, jadi wajar saja selalu berdua. Tapi Tae tidak suka melihatnya. Seminar bukan tempat untuk pacaran.

Dasar bucin!

Padahal dulu Tae juga seperti itu.

Dasar iri.

"Ck! Kek gak ada tempat buat pacaran aja." Gumamnya kesal.

Tae kesal melihatnya, tapi ia selalu melirik ke arah sana. Lalu kesal lagi. Begitu terus.

Tunggu dulu,

Baru saja Eunwoo mencium Ara. Lagi? Yang benar saja, ini tempat umum!

Benar-benar menggangu pemandangan.

Egois -kth ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang