04.

18.2K 727 18
                                    

Kukucek-kucek mataku. Kuraih ponsel ku yang tergeletak dilantai. Sial. Pasti terjatuh saat aku tidur. Sekarang pukul 06:15 pagi. Kamarku masih agak gelap, karena gorden jendela belum kubuka. Biasa mahasiswa maba(si), ngapain lagi coba kalo ngga males-malesan. Mau bimbingan, pembimbingku belum jelas siapa. Kulihat ada satu pesan masuk dari mama.

Mamaque
Ra, mama sama papa kesana. Ni udah dijalan.

Astaga dragon dalam rangka apa mama sama papa kesini. Sms itu dikirim tadi malam sekitar pukul sebelas. Berarti mama udah mau sampai dong. Kulirik setiap sudut kamarku. Alhamdulillah rapi, sempat berantakan habislah aku di ceramahi sama mama. Ya kali anak gadis kamarnya kaya kandang ayam. Dari SMP aku sudah diajari mama supaya menjaga kerapian. Jangan sampai kalau ada temen yang datang, kamar berantakan. Aku paling anti, tapi kalau soal penampilan aku suka biasa aja hehe.

"Halo assalamualaikum ma." Kuputuskan untuk menelpon mamaku.

"Walaikumsalam Ra."

"Kok tumben mama sama papa mau kesini."

"Iya ada urusan Ra. Sekalian temu kangen sama kau. Dah lama kita tak besua."

"Urusan apa?" Tanyaku kepo.

"Nanti kau tau sendiri. Dah ya mama sama papa bentar lagi sampai. Nanti aja ngobrolnya. Oke."

Pip

Astaga langsung dimatiin. Parah nih mama. Aku rapikan kasurku, kusapu lantai kamarku setelah itu aku bersiap-siap mandi. Rajinkan aku (Hari ini aja) biasanya mah boro-boro. Anggap saja hemat daki. Aku emang sejorok itu gaes.

Setengah jam kemudian aku mendapat pesan lagi dari mama.

Mamaque
Ra, mama dah mau sampai ni.

Me
Oke ma, aku tunggu diluar ya.

Mamaque
Ahsiyaap

Aku menepok jidatku. Buset mamaku tau kata itu darimana coba.

Sekarang aku sudah ada dikamar. Mama lagi mandi dan papa sedang tiduran.

"Pa." Panggilku. Papa menoleh kearahku.

"Hm.."

"Papa sama mama kok tumben kesini."

"Tanya aja sama mamamu Ra. Papa mau tidur dulu, capek nyetir 7 jam." Papa meletakkan ponselnya dan otw tidur membelakangiku. Baru bentar sudah ku dengar suara ngoroknya. Bikin penasaran aja deh. Halah paling mau dateng ke acara kawinan anak temennya pikirku.

"Ga ke kampus kau Ra?" Mama keluar dari kamar mandi, sambil mengusap-usap rambut pakai handuk.

"Gaklah ma, masa ada papa sama mama disini akunya pergi." Aku masih asik buka instagram.

"Kalau kau ke kampus ya ga papa, tapi kalau kau pergi cabe-cabean itu namanya baru cari masalah."

"Yeee, siapa coba yang cabe-cabean. Aku tu jarang keluar-keluar ma." Tapi bohong. Biarpun aku jomblo gini, main tetep harus. Ngga mesti sama pacar, sama temen lebih asique. Tapi jangan sampai mama tau aku sering keluar, gawat ntar.

"Skripsi gimana?"

"Udah bab 4 ma, bentar lagi lah ujian hasil." Lagi-lagi bohong. Oke fix, penghuni api neraka kau Aira. Maafin aku ya ma, bukannya mau bohongin mama. Terpaksa biar mama ngga marah-marah lagi hehe.

"Perasaan dari dulu Bab 4 mulu."

"Tenang ma, kali ini beneran acc pasti." Duh ileh boro-boro acc bab 1 sama 2 aja masih revisi.

ABYASA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang