Jika boleh memilih ia tidak ingin pergi kesana, Dannish benar-benar membuatnya menderita tapi ia akan lakukan tugasnya walaupun begitu dia adalah seorang Dokter.
"Balas dendam dia sama lo, untung lo gak di pecat cuma dikirim ke URK!"
ia bersyukur tidak di pecat tapi Kenapa di kirim ke URK negara konflik dan gersang itu. Ingin ia protes tapi percuma itu akan memperburuk keadaan.
"Udah ah pusing, gua harus periksa Kenzo dulu Bye"
Kirana pergi, sebelum Kenzo nanti pulang ia harus mengecek keadaan Kenzo apa sudah sembuh total atau harus di rawat kembali.
****
Mereka terlihat senang ketika melihat wajah Kirana, ia langsung memeriksa Kenzo yang sudah jauh lebih baik."Keadaannya sudah jauh lebih baik, Kenzo sudah boleh pulang"
Mereka senang akhirnya Kenzo bisa pulang setelah 3 hari dirawat di rumah sakit.
"Inget kata-kata Mommy jangan makan sembarangan, tuan Kenneth tolong perhatikan makanan yang mereka makan usahakan lihat kandungan gizi jangan sampai asa yang mengandung MSG. Berikan sayur dan buah berikan susu sesudah sarapan dan sebelum tidur Karena itu baik untuk usus"
Kenneth mengangguk mengerti dengan perkataannya Kirana, Sebelum Kirana pergi ke URK besok ia akan memberikan kenangan dulu pada mereka berempat.
"Simpan ini"
Ia memberikan sebuah gantungan boneka beruang kecil Dan terdapat ukiran nama masing-masing, mereka memeluk Kirana erat di balik tubuh kecil mereka Kirana meneteskan air mata berat rasanya meninggalkan mereka tapi ini sebuah tugas penting.
"Makasih yah Mom"
Mereka melepaskan pelukannya lalu melihat jejak air mata di pipi Kirana, Kenzo menghapusnya dengan tangan mungilnya.
"Mommy Kenapa nangis?"
"Mommy gpp sayang, selama Mommy gak ada di dekat Kalian. Kalian harus nurut sama Daddy, Opa sama Oma gak boleh ngebantah Karena anak Mommy anak baik dan pinter"
"Iya mom, emangnya Mommy mau kemana?"
"Mommy ada tugas buat pergi lama, jadi kalian jangan nakal yah selama Mommy pergi"
Matanya mulai berkaca-kaca membuat Kirana tidak tega melihat mereka seperti ini karena dirinya.
"Jangan tinggalin kita Mom, maafin kita kalo kita nakal"
"Kalian gak nakal, Mommy janji bakalan pulang cepat demi kalian"
"Plomise?"
"Promise"
Kedua orang tua Kenneth sedih harus melihat keempat cucunya yang akan jauh dari Kirana Karena Kirana harus pergi untuk tugas.
"Emangnya kamu ada tugas kemana Kirana?" tanya pak Morgan yang tak tega melihat cucunya sedih Karena akan ditinggalkan Kirana.
"Ke URK, besok saya berangkat"
Kenneth yang mendengarnya terkejut bukan main, itu adalah negara konflik dan banyak bahaya yang mengancam disana.
"Gak Kirana itu negara konflik, saya gak mau kamu pergi kesana biar di ganti sama yang lain" tolak pak Morgan ia tau cucunya pasti akan lebih sedih jika tau Kirana akan pergi ke negara konflik yang mengancam nyawanya.
"Maaf pak, ini tugas saya gak bisa tolak gitu aja anggap ini sebagai masa orientasi saya sebagai Dokter disini"
"Tapi saya gak mau ibu dari cucunya saya kenapa-kenapa" teriak istri pak Morgan yang sudah berurai air mata.
"Ibu ten-"
"Gak, minta Dannish ganti Kirana dengan yang lain" perintah pak Morgan pada anak buahnya.
"Gak usah pak, walaupun bapak menggantinya dengan yang lain saya akan tetap berangkat"
Kirana benar-benar keras kepala, ia hanya memikirkan dirinya saja tidak memikirkan monster kecil ini yang belum mengerti apa-apa.
"Kirana!!"
"Saya permisi!"
Kirana pergi begitu saja dari hadapan mereka, pak Morgan terduduk di sofa panjang dan terlihat gusar frustasi, beda dengan istrinya yang memeluk keempat cucunya dengan perasaan sedih.
Kenneth keluar ia akan membujuk Kirana agar tidak jadi pergi ke URK, demi mereka tapu ternyata Kirana sudah meninggalkan rumah sakit untuk bersiap-siap.
"Sialan!!"
.
.
.
.
Ia mengemas semua pakaiannya dan barang-barang yang ia butuhkan selama disana, pembantunya juga membantu Kirana.Kirana keluar dari kamarnya untuk mencari barang pemberian Kinara yang akan ia bawa.
Tokk...tokkk...tokk Kirana membuka pintunya dan alangkah terkejutnya ia melihat pria itu ada dihadapannya dengan wajah cemas dan sedih.
"Pak Ken-"
Kenneth langsung memeluk Kirana dengan erat.
"Jangan pergi demi anak-anak saya mohon"
Kirana tidak bisa berbuat apa-apa ia merasa nyaman di dalam dekapan Kenneth, Namun ia segera melepaskan pelukannya.
"Maaf pak ini tugas, bukan main-main banyak nyawa yang membutuhkan bantuan medis"
"Tapi kamu membahayakan nyawa kamu sendiri"
"Saya rela menukar nyawa saya demi mereka-"
"Dan meninggalkan monster kecil yang memanggil kamu Mommy, bahkan mereka benar-benar menyayangi kamu melebihi apapun Kirana"
"Saya harus siap-siap pak"
Kirana hendak masuk Namun tangannya di cekal oleh Kenneth, ia menarik Kirana lalu menarik tengkuk Kirana agar dapat mencium bibir Kirana.
"Ehhhmmm!!!" Kirana memberontak dengan memukul dada bidang Kenneth, Kenneth menarik tangan Kirana agar memeluknya.
Ciuman mereka semakin dalam, bahkan entah sejak kapan mereka sudah ada di sofa dengan Kirana di bawah tubuh Kenneth, Kenneth melepaskan pagutannya untuk mendapatkan oksigen Kirana mencoba mencari udara segar.
"Lepas pak saya mau ke- mmmm"
Kenneth kembali mencium bibir Kirana tanpa ampun bahkan jauh lebih ganas dari yang tadi, Kirana sudah tidak bisa melakukan apapun ia pasrah saja. Sebenarnya ia bisa saja memukul Kenneth dengan ilmu Judo yang ia miliki tapi tidak mungkin ia lakukan.
"Jangan pergi" ucap Kenneth di telinga Kirana dengan nada serak lalu melanjutkan aksinya mencumbui Kirana.
"Sebelum saya pergi nanti, saya mau monster kecil tidur di rumah saya sehari saja" Kenneth bangkit dan duduk di sebelah Kirana.
"Saya mohon jangan pergi, saya gak mau mereka sedih"
"Gak bisa Pak"
"Kirana apa saya harus membuat kamu tidak bisa berjalan agar tidak pergi ke URK dan meninggalkan monster kecil"
"Saya di sana cuma 2 minggu"
Kenneth mengambil benda pipih di saku jasnya, ia nampak menghubungi seseorang.
"Hallo dom, bawa anak-anak ke rumah dokter Kirana saya ada di rumah Dokter Kirana jangan lupa bawa pakaian ganti anak-anak dan saya"
"......"
"Saya sharelok"
"......"
Sambungannya terputus, ia baru sadar jika Kirana tidak ada disisinya kenapa ia merasa kehilangan melihat Kirana tidak ada disisinya. Apa ia mulai mencintai Kirana tapi Sebelum itu ia akan meyakinkan dirinya jika benar mencintai Kirana Dokter itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/190250103-288-k75393.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
To Beatiful Doctor From My Hot Daddy
عشوائيSebelum baca budayakan Follow Authornya dulu 💞💞💞 Masih ingat Kirana kembaran Kinara? Itu loh anak Yusuf sama Aluna mereka sudah besar dan memiliki kehidupan masing-masing. Kinara sudah memiliki keluarga sendiri sedangkan Kirana sibuk dengan peker...