PART-22

57.8K 2.5K 23
                                    

Kirana baru selesai memeriksa pasiennya, ia berencana untuk pergi ke ruangan Dio untuk mengantarkan berkas dari pak Morgan.

"Mommy!!!"

Mendengar suara itu ia langsung memutar tubuhnya, dan melihat monster kecil berlarian kearahnya sambil merentangkan tangannya meminta di peluk.

"Aduh anak Mommy, Mommy tuh kangen banget sama kalian tau gimana kabar kalian?"

"Baik ko mom, kita tuh kangen sama Mommy kenapa Mommy baru pulang sekarang?"

"Tugas Mommy udah selesai, kalian tunggu di taman aja yah Mommy mau anterin ini sama dokter Dio"

"No, kita ikut aja yah mom kalo sama Daddy nanti di ejek telus gala-gala gak bisa bilang huruf L"

"Maksud kamu R Kenan?" Kenan memanyunkan bibirnya, Kirana dan Kenneth mengejek mereka.

"Aku ada urusan dulu, kalian tunggu di ruangan aku aja yah!"

"Kita tunggu di taman aja sayang, nanti kamu kesana yah"

Kirana mengangguk, mereka langsung pergi dari hadapannya saat berbalik tubuh Kirana menabrak bahu seseorang hingga membuatkan hampir terjungkal kebelakang. Tapi untung orang itu menolong Kirana.

Ia membuka matanya yanh tadi terpejam, tatapan mereka bertemu Kirana langsung melepaskan tangan pria itu dari tubuhnya.

"Terima kasih!"

Kirana langsung pergi tanpa perduli dengan pria itu, ketika melihat wajahnya hanya akan membuatnya sakit hati dan merasakan kekecewaan yang besar.

"Kakak jadiin aku bahan taruhan? Kenapa kak? Kenapa? Apa salah aku?"

"Salah kamu percaya sama aku, sekarang aku mau kita putus terima kasih untuk semuanya"

Bayangan masa lalunya kembali ke dalam pikirannya, air mata jatuh begitu saja ketika bayangan itu kembali.

"Kakak tunggu, Kak Vero tunggu jangan tinggalin aku kak. Kak VEROOO!!!! tunggu" Kirana terduduk di lantai kampus sambil menangis.

Ia membanting pintu ruangan Dio, dan langsung masuk tanpa memperdulikan pertanyaan Dio yang melihat Kirana menangis Kirana duduk di sofa kecil ruangan Dio, ia menutup wajahnya dengan telapak tangannya tubuhnya bergetar hebat tangisannya pecah begitu saja.

"Mbak ki? Mbak baik-baik aja kan?"

"Kenapa harus datang sih Dio? Gua berusaha lupain dia tapi dia datang lagi dalam kehidupan gua!!"

"Siapa yang mbak maksud? Pak Kenneth?"

Kirana bangkit dari duduknya ia berjalan kearah jendela yang menghadap jalanan ibu kota yang macet.

To Beatiful Doctor From My Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang