Kenneth baru saja sampai di rumah ia di sambut dengan keenam anaknya uang menunggunya di ruang makan.
"Kalian belum tidur?"
"Kita tunggu Daddy dulu, makan malam sama-sama yuk"
Kezia menarik Daddynya untuk ikut duduk bersama mereka yang dari tadi menunggunya untuk makan malam bersama.
"Biar Fia ambilin Daddy mau makan apa?"
"Terserah kamu aja"
Affia mengambilkan makanan untuk Kenneth, walaupun Kenneth bukan Ayah kandungannya namun Kenneth tidak membedakan antara Affia dan Andreas dengan Anak kandungannya dimata Kenneth semuanya sama mereka adalah anaknya.
"Makasih sayang"
Mereka makan malam bersama, sambil mengobrol mengenai masalalu mereka untuk mengobati rasa rindu mereka pada Kirana Ibu Mereka.
"Mommy udah ninggalin Kita lama, gua kangen sama Mommy" mata Keysha mulai berkaca-kaca mengingat dulu Kirana memperhatikan dirinya dan saudaranya tapi mereka harus berpisah untuk selamanya, Karena Kirana mengalami kecelakaan 15 tahun lalu yang harus merenggut nyawanya.
Kezia dan Affia memeluk Keysha yang mulai menitikan air matanya, Kenneth yang melihat kesedihan dimata mereka membuatnya sakit ia belum bisa menjadi Ayah sekaligus ibu untuk mereka.
"Maafin Daddy, Daddy belum bisa jadi orang tau yang baik buat kalian"
Kenneth menundukkan kepalanya mereka yang melihat Kenneth seperti ini merasa sedih, bagi mereka Kenneth sudah jadi orang tua yang jauh lebih baik dari orang tua manapun.
"Bagi kita Daddy orang tua paling baik paling sempurna, kita beruntung punya Daddy"
Andreas memeluk Kenneth, yang lain juga melakukan hal yang sama.
Bell rumah bunyi disaat mereka sedang berpelukan memberikan kekuatan untuk masing-masing, maid membukakan pintu dan nampaklah seorang wanita yang seumuran dengan Kenneth namun lebih muda 3 tahun darinya, dengan penampilan glamor dan sexsi ia berjalan berlenggak-lenggok menghampiri mereka semua dengan gayanya.
"Malam semuanya!"
Ia menyapa mereka semua lalu mencium pipi Kenneth di hadapan anak-anaknya, mereka hanya memutar bola matanya jengah wanita ini selalu datang disaat tidak tepat.
"Apa kabar sayang? Aku kangen loh sama kamu, kalian apa kabar"
"Kita baik tante"
"Aku boleh ikut gabung makan malam disini? Kebetulan aku juga belum makan"
"Tante miskin yah sampe harus numpang makan di rumah orang" ucap Ketus Kezia pada wanita itu.
"Kezia kamu gak boleh gitu sama tante Siska, gimanapun dia udah urus kalian waktu kecil"
Kezia memilih pergi dari meja makan nafsu makannya hancur sudah karena kehadiran wanita ini, yang lain menyusul Kezia dan kini tinggal Kenneth dan Siska mantan kekasihnya dulu di ruang makan hanya berdua.
"Ngapain kamu kesini?"
"Aku cuma kangen aja sama kamu Sayang, udah lama kita gak berduaan"
Kenneth menepis tangan Sisak yang hendak mengelus wajahnya.
Di taman belakang, Kezia menangis sesegukan sambil memeluk kakinya, mereka menghampiri Kezia dan duduk bersama Kezia.
"Semuanya gak adil bagi gua, kenapa Mommy pergi tinggalin gua dan wanita itu datang lagi dalam kehidupan Daddy? Apa yang sebenarnya Tuhan mau apa?"
Affia dan Keysha memeluk Kezia mereka juga merasakan hal yang sama seperti Kezia, dunia memang tidak adil bagi mereka.
"Gua juga ngerasa tuhan gak adil sama kita, tapi gua ingat kata Mommy kita harus tetap tegar dalam keadaan apapun"
"Gua harap besok atau lusa gua pengen ketemu Mommy dalam mimpi ataupun nyata"
Ucap Kezia di balik tangisannya.
.
.
.
.
Cleo sedang mengendarai mobilnya ia akan pergi ke supermarket karena perintah Akira untuk membeli kebutuhan rumah dan kebutuhan mereka nanti.Jalanan begitu macet hingga membuatnya kesal dan memutuskan untuk memutar arah saja mencari jalan tikus agar sampai lebih cepat, didalam mobil ia mendengarkan musik agar pikirannya lebih rilexs.
****
Ia sudah sampai di supermarket dan memarkirkan mobilnya lebih dulu lalu masuk dengan membawa troli belanjaan, ia memasuki area sayuran lebih dulu.Saat sedang memilih-milih bahunya di tepuk seseorang ia berbalik dan melihat siapa yang menepuk bahunya, ternyata pria dewasa dengan pakaian santainya kacamata yang bertengger di hidung mancungnya.
"Steven? Ngapain lo disini?" tanya Cleo pada pria dewasa itu yang tak lain orang kepercayaan kakek dan Ibunya.
"Saya di suruh nyonya untuk menemani anda nona muda!"
Cleo mengedikan bahunya dan kembali memilih sayuran yang di minta Akira, Cleo yang hendak mendorong troli belanjanya di cegah oleh Steven.
"Biar saya nona muda, anda yang memilih saja"
"Ok!"
Cleo sibuk memilih-milih Steven mendorong troli belanjanya mereka seperti pasangan suami istri saja bukan, Cleo cantik Steven tampan.
"Nona saya denger anda akan pergi ke Amerika untuk melanjutkan studi anda, apa benar?"
"Iya, bukannya Mommy ajak lo yah?"
"Iya nyonya Akira mengajak saya, tapi saya menolak"
"Kenapa?" sambil memasukkan sayuran kedalam troli.
"Saya akan tunangan Nona, tadinya saya berharap keluarga pak Yuda datang tapi ternyata Kalian akan berangkat ke Amerika"
Tangannya terhenti ketika akan mengambil buah saat mendengar kabar Steven akan bertunangan, berbarengan dengan keberangkatannya ke Amerika.
"Selamat yah semoga acaranya lancar, biar gua aja"
Cleo mengambil alih troli belanjanya dan meninggalkan Steven sendiri, ia tidak ingin lama-lama takut Akira memarahinya karena ia lama.
"Nona tunggu!"
"Lo tunggu di mobil aja"
"Tapi nona-"
Kata-kata Steven terpotong karena seseorang memanggilnya.
"Steven!"
Cleo dan Steven melihat kearah asal suara secara bersamaan, ternyata seorang wanita dewasa dengan pakaian yang cukup sexsi dan ketat.
"Dona? Ngapain kamu kesini Sayang?"
"Aku lagi sama mama belanja buat besok Sayang, Kita kan mau tunangan"
"Aku mau ketemu mau mama dong"
"Emmm itu mama anu Mama lagi ke toilet dulu, kamu ngapain disini?"
"Nemenin anak atasan aku, itu di-"
Saat berbalik ia tidak melihat Cleo, kemana Cleo? Ia melihat keseisi supermarket tapi Cleo tidak ada akhirnya ia memutuskan untuk mencari Cleo.
"Nona muda"
"Steven!!"
Di kasir Cleo sedang membayar semua belanjaan miliknya, semuanya sudah Ia beli.
"Makasih yah kak udah belanja disini"
Cleo hanya tersenyum saja ia membawa banyak kantong plastik besar sendirian, tiba-tiba seseorang mengambil plastik itu dan membawanya.
"Balikin biar gua yang bawa, lo sama tunangan lo aja"
"Gak Nona, nyonya Akira sudah memberikan tanggung jawab anda pada saya jadi saya harus memegang kepercayaan nyonya Akira"
"Tapi gua bisa bawa sendiri"
"Sudah masuk jam makan siang Nona, sebaiknya kita makan siang lebih dulu sebelum pulang"
Terpaksa Cleo mengikuti Steven yang pergi ke coffe sebelah supermarket untuk makan siang bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Beatiful Doctor From My Hot Daddy
LosoweSebelum baca budayakan Follow Authornya dulu 💞💞💞 Masih ingat Kirana kembaran Kinara? Itu loh anak Yusuf sama Aluna mereka sudah besar dan memiliki kehidupan masing-masing. Kinara sudah memiliki keluarga sendiri sedangkan Kirana sibuk dengan peker...