PART-02

110K 4.8K 240
                                    

Mereka masih di ruang operasi Karena belum selesai, Kirana begitu serius melakukannya di banding Dokter Anastasya yang hanya membersihkan saja dari tadi.

Dokter Anastasya melakukan kesalahan ia menggunting bagian lainnya hingga darah muncrat terkena wajah Kirana, Kenneth yang melihatnya merasa khawatir monitor berbunyi nyaring.

"Apa yang anda lakukan Dokter Anastasya?"

"Aku salah menggunting"

"Benang"

Kirana melakukan penanganan agar tidak terjadi sesuatu pada anak kecil itu, ia menjahit luka yang di buat oleh Dokter Anastasya.

"Tekanan darahnya menurun dok"

"Tekan terus kantong darahnya"

Mereka melakukan perintah Kirana. Setelah terjadi ketegangan di dalam sana akhirnya operasi berjalan lancar.

Kirana keluar dengan wajah kesal Karena ulah dokter sok tau Anastasya yang hampir membuat anak itu kehilangan banyak darah.

"Gara-gara dia gua hampir aja mati di tempat, kalo gak becus jadi Dokter kenapa jadi Dokter sih? Kenapa gak jadi biduan dangdut aja!!!" kesal Kirana sambil melemparkan baju operasinya kedalam tempat sampah besar.

Kirana terlihat frustasi, Dokter muda tampan menghampirinya dengan raut wajah khawatir.

"Kenapa lo dio?"

"Aduh mbak Ki, gawatt!!"

"Gawat kenapa?"

"Cincin tunangan gua sama Chaca ilang"

Kirana terkejut dengan seniornya itu, Dio mengacak-acak tong sampah yang terdapat banyak pakaian bekas operasi.

"Emang lo naro dimana?"

"Tadi sebelum gua lakuin operasi, gua simpan di jaket operasi gua lupa jaketnya langsung gua buang"

"Aishh...ceroboh sini biar gua bantu!!"

"Ketemu!"

Ia mengacungkan cincinya di hadapan Kirana yang terlihat sangat jengkel.

"Berdiri, gua tonjok juga loh Dio"

Dio memberikan senyuman hingga menampilkan deretan gigi putih rapinya pada Kirana, setelah itu ia langsung pergi.

Kirana masuk kedalam ruang rawat anak tadi ternyata keluarganya sudah datang, ia juga melihat pak Morgan dan Dannish yang berada di ruang rawat.

"Permisi saya mau periksa pasien dulu"

Kirana meletakkan stetoskopnya di dada Anak kecil yanh sudah sadar itu, Kirana tersenyum melihat kondisi anak itu.

"Keadaan kamu udah baik kids, inget yah gak boleh makan makanan yang gak bergizi usahakan makanan sehat seperti sayur, buah-buahan sama konsumsi lauk pauk ok"

Anak kecil itu mengangguk tapi sedetik kemudian memeluk Kirana erat.

"Makasih mom, Kenzo Sayang Mommy"

Aduh!! Gaswatt guy's Kirana bingung harus lakuin apa sekarang pelukan anak kecil itu semakin erat seperti tidak ingin di tinggalkan.

"Mommy jangan tinggalin kita lagi yah Mom, Mommy liat Daddy deh! Daddy sampe blewekon gitu nunggu Mommy datang"

Yang lain terkekeh melihat tingkah anak kecil itu sedangkan Kirana diam mematung, apa yang harus ia lakukan.

"Kenzo saya bukan Mommy kamu nak, saya cuma Dokter disini"

"No, you ale my mom!"

Mata Kenzo sudah berkaca-kaca dan sedetik kemudian.

"HHHUUUAAAAAA..... Mommy jahat gak ngakuin aku anak, apa gala-gala Aku nakal Mommy gak ngakuin anak?"

To Beatiful Doctor From My Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang