Jam menunjukan pukul 5 pagi, Kirana bangun tangan Kenneth senantiasa memeluk pinggang Kirana. Ia menurunkan tangan Kenneth yang ada di pinggangnya yang harus segera siap-siap Karena ia akan berangkat ke bengkulu.
"Brengsek!!"
Ia langsung pergi kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan meregangkan otot-ototnya yang tegang karena aktivitas bersama Kenneth yang membuatnya kelelahan dan badannya terasa sakit.
****
Kirana kembali dari kamar mandi dan Kenneth masih tidur, belum bangun sama sekali Mungkin Karena kelelahan jadi tidurnya begitu nyenyak.Ia mengeringkan rambutnya dengan hairdryer suaranya yang begitu nyaring tidak membuat Kenneth bangun dari tidurnya.
"Dasar kebo!!"
****
Kirana sedang sarapan sendiri ruang makan, semua orang belum bangun kecuali Bibi dan babysister anak-anaknya yang sudah bangun."Bi, selama saya pergi jaga anak-anak yah saya bakalan lama disana"
"Iya non, bibi pasti jagain kok non"
"Saya berangkat dulu yah bi, mbak jaga anak-anak yah"
Mereka membantu membawakan koper Kirana lalu di masukkan kedalam bagasi mobil.
"Assalamualaikum"
Kirana langsung masuk kedalam mobil dan meninggalkan rumahnya, berat rasanya meninggalkan anak-anaknya tapi ia tidak bisa menolak karena ini tugas kemanusiaan.
"Hallo sus, saya di jalan tunggu di gerbang yah"
"....."
"Ok"
.
.
.
.
Mata Kenneth terbuka namun ia tidak melihat Kirana di sebelahnya, ia bangun dan mencari Kirana di sekitar kamar mereka namun tidak menemukannya."Kirana!!!"
"Mommy!!! Hikksss... Hikksss"
"Jangan nangis den, ibu aden lagi pergi!!"
"Bunaaa!!! Bunaaa kemana bunaaa!!!"
Ia mendengar suara tangisan di ruang keluarga Kenneth memutuskan untuk melihat kenapa mereka menangis.
Ternyata yang menangis adalah anaknya dan Anak Kirana.
"Ada apa ini? Kenapa mereka nangis?"
"Anu tuan ibu pergi"
"Kemana?"
"Ke bandara soalnya hari ini ibu berangkat ke bengkulu ada tugas"
"Apa? Kenapa dia gak bilang sama saya bi?"
Mereka menundukkan kepalanya melihat Kenneth seperti menahan amarah karena Kirana pergi tanpa bilang dulu padanya.
Ia mencoba menghubungi Kirana namun tidak diangkat sama sekali.
"Kurang ajar!!"
Anak-anak masih saja menangis membuat kepalanya sakit Karena Kirana tidak ada dan pergi tanpa meminta izin lebih dulu.
"Diammm!! Kalian semua diam bawa mereka masuk kekamar!"
Mereka di bawa ke dalam kamar mereka oleh babysister mereka, didalam mereka masih saja menangis.
"Udah den kalian jangan nangis nanti bisa di marahin bapa!"
"Daddy jahat!! Hikksss... Hikksss"
"Mendingan siap-siap aja yuk kesekolah"
.
.
.
.
Tepat pukul 2 siang Kirana sampai di bengkulu, ia dan suster Yuni sudah di jemput oleh mobil desa.
![](https://img.wattpad.com/cover/190250103-288-k75393.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
To Beatiful Doctor From My Hot Daddy
De TodoSebelum baca budayakan Follow Authornya dulu 💞💞💞 Masih ingat Kirana kembaran Kinara? Itu loh anak Yusuf sama Aluna mereka sudah besar dan memiliki kehidupan masing-masing. Kinara sudah memiliki keluarga sendiri sedangkan Kirana sibuk dengan peker...