Kirana mendorong Salma dengan kasar hingga tubuhnya terbentur dengan lantai, Salma meringis kesakitan karena tangannya sakit.
"Aku mohon Kirana lepasin aku!!! Aku minta maaf"
Kirana berjongkok lalu melepaskan kacamata hitamnya, ia mencengkram wajah Salma dengan kuat.
"Maaf? Kamu pikir dengan maaf semuanya akan kembali seperti semula hah? Gak kan semuanya udah hancur karena ulah kalian!!!! Hidup aku hancur Salma!!!!"
Ia melepaskan cengkramannya dengan kasar, lalu berdiri dan memakai kembali kacamata hitamnya. Ia berjalan menjauh dari dalam ruangan Salma.
"Buat dia benar-benar gila!!"
"Baik nyonya besar"
Ia pun pergi, kini tinggal 3 lagi Anastasya, Siska dan Gina.
****
Kirana duduk manis di kursi kebesaran miliknya sambil memainkan gelas berisikan minuman miliknya."Aku puas melihat mereka menderita, setidaknya Kirana yang dulu akan tenang!!"
"Selamat atas kemenangan anda nyonya besar!!"
"Terima kasih ini juga berkat kalian, aku ingin tau kondisinya bagaimana?"
"Menurut anak buah saya, dia sering berteriak meminta tolong dan menangis"
"Itu artinya?"
"Dia sudah benar-benar gila Nyonya"
Kirana tersenyum menang tidak butuh waktu lama untuk membuat Salma benar-benar gila, ini sangat menyenangkan bukan.
"Tinggal 3 sasaran lagi, aku akan memulai dengan Anastasya lebih dulu ini akan sangat menyenangkan. Sahabat jadi musuh, Apa yang sebenarnya mereka lakukan mereka hanya menyusahkan hidup mereka saja"
"Benar nyonya! Mereka salah bermain dengan anda"
"Bukan salah lagi, tapi sangat salah bermain dengan Kirana"
"Anastasya ayok kita bermain!!"
.
.
.
.
Mobilnya melaju sangat cepat melewati jalanan kota yang begitu padat ini, dengan mendengarkan radio di mobil membuatnya jauh lebih santai.Tiba-tiba handphonenya berdering panggilan dari Nomor pribadi, ia menjawabnya takut dari orang penting.
"Hallo"
"Selamat siang pembunuh"
"Siapa kamu?"
"Kematian!"
"Jangan takutin saya, saya bisa laporin kamu ke polisi"
"Hahahaha, polisi tidak bisa menangkap kematian Anastasya dia akan menangkap kamu karena sudah membunuh nyawa yang tidak bersalah"
"Sssiapa ini sebenarnya?"
"Kematian aku adalah kematian untuk kamu"
Sambungannya langsung terputus, Anastasya menghentikan mobilnya ia mencoba berpikir tentang kejadian barusan.
"Siapa dia? Apa dia Kirana? Gak Kirana udah mati jelas-jelas aku liat dia masuk liang lahat itu!"
Saat sedang melamun, ia melihat sosok Kirana berdiri di depan mobilnya dengan senyuman yang sulit untuk diartikan lalu mengacungkan pisau besar pada Anastasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Beatiful Doctor From My Hot Daddy
De TodoSebelum baca budayakan Follow Authornya dulu 💞💞💞 Masih ingat Kirana kembaran Kinara? Itu loh anak Yusuf sama Aluna mereka sudah besar dan memiliki kehidupan masing-masing. Kinara sudah memiliki keluarga sendiri sedangkan Kirana sibuk dengan peker...