PART-63

39.6K 1.1K 9
                                    

Hari ini adalah hari pertama Kirana mengurus perusahaan pak Yuda yang kini jatuh kedalam tangannya dan sudah resmi menjadi miliknya.

Ia berjalan memasuki kantor besar itu yang berpusat di jakarta, dengan pengamanan cukup ketat dari bodyguard yang menjaganya.

Para staf kantor dan para pekerjanya langsung memberikan hormat pada Kirana dengan membungkukkan badan, penampilannya sangat cantik dengan stelan kantor wanita, rambut indah dan make up yang sedikit sensual menambah kecantikannya di tambah kacamata hitam yang tak lepas dari mata indah Kirana.

Tingg....pintu lift pribadinya terbuka dan Kirana beserta anak buahnya masuk kedalam lift menuju ruang kerja Kirana yang berada di lantai paling atas gedung.

"Selamat Nyonya anda berhasil!"

"Dalam hal apa?"

"Membalaskan dendam anda pada pak Yuda!"

"Aku tidak membalas mereka, aku hanya memberi pelajaran saja agar mereka sadar mempermainkan hidup seseorang itu tidak baik. Jadi mereka bisa rasakan ketika kehidupan mempermainkan mereka"

Kata-kata bijak itu keluar dari mulut Kirana, ia memang benci pada penghianatan pak Yuda tapi dia hanya manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan kapan saja.

Tinngg...pintu lift terbuka, Kirana keluar dari dalam lift dan berjalan menuju ruangannya.
.
.
.
.
Zoya dan Cleo sedang dalam perjalanan menuju tempat kuliah mereka, Dave yang kini menjadi supirnya karena permintaan Dave sendiri pada Kirana.

"Hubungan lo sama Kak Adit gimana?" tanya Cleo yang sengaja bertanya ia ingin tau apa reaksi Dave.

"Baik-baik aja, Kak Adit baik sama gua! Gak ada masalah!"

"Oh iya, emang lo udah lupain perasaan lo buat orang itu?"

"Gua gak mau bahas apapun Cleo! Dan lupain aja semua itu!"

Zoya memalingkan wajahnya kejalan, Dave melihat reaksi Zoya di balik kaca kecil ia tau Zoya berbicara seperti itu karena memang Zoya tidak ingin membahas apapun.

"Gua gak yakin lo lupain perasaan lo secepat itu!"

"Terus hubungan lo sama Steven gimana?"

Mata Cleo melotot, Zoya tau darimana ia dan Steven sangat dekat tapi sudah 1 bulan ini ia menjauh dari Steven.

"Mmaksud lo apa?"

"Halahh.. Pura-pura lagi, lo suka kan sama Steven? Ngaku lo!"

Skakmat, kini Zoya yang bertanya padanya dan jujur saja ia memang senang jika ada seseorang yang menanyakan dirinya dan Steven.

"Gak, gua sama Steven cuma sebatas atasan sama bawahan aja!"

Zoya berusaha melihat kearah manik mata Cleo, ia tau Cleo pasti berbohong karena ikatan saudara kembar itu lebih kuat dari ikatan apapun.

"Bohong, mulut lo bilang bohong tapi hati dan mata lo gak sama sekali seperti mengatakan sesuatu yang berbeda sama mulut lo itu!"

Kini giliran Cleo yang memalingkan wajahnya, seolah tidak ingin membahas apapun lagi.
.
.
.
.
Di kantor Kirana mengadakan acara pengenalan dirinya pada semua staf di kantor yang kini resmi menjadi miliknya itu.

"Selamat pagi rekan-rekan semua, perkenalkan saya Kirana Herfiadza Utama saya adalah pemilik baru dari semua aset milik Benjesh Group's. Tolong kerjasamanya yang baik dan jujur, sekian terima kasih!"

Mereka bertepuk tangan untuk Kirana, ia pun membubarkan para staf dan kembali bekerja di bagian masing-masing. Kirana masuk kembali kedalam ruangannya karena banyak pekerjaan yang sudah menumpuk.
.
.
.
.
Pak Yuda menatap dirinya di cermin besar, betapa bodoh dirinya bisa dikalahkan oleh Kirana. Kemarahan terpancar dari matanya.

To Beatiful Doctor From My Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang