Honeymoon - 1/2

210 20 4
                                    

Hmmm.... Bau-bau double update nih.
Aku ragu sebenernya upload chapter honeymoon but here it is.
Aku harap kalian ga kecewa! ❤️

Keesokan hari setelah akad sekaligus resepsi mereka diadakan, Jae menyambut pagi pertama mereka terlebih dahulu.

Dania masih erat memeluknya, matanya terpejam rapat tidak ingin tersadar. Jae memandangi wajah istrinya, tenang.

Kilasan ciuman pertama mereka tadi malam terlintas. Ah, manis sekali. Jae gemas sendiri memandang wajah tertidur Dania.

Dengan hati-hati Jae melepaskan diri dari Dania, lalu bergegas mandi. Kebiasaan bangun paginya memang belum bisa diubah, setidaknya sampai saat ini.

*****

"Udah beres belum, sayang?"

"Gabisa ditutup~dari tadi udah aku dudukin juga gabisa ditutup:(" Jae tertawa kecil. Dania sedang duduk diatas koper. Gemas sekali.

"Kenapa ga manggil aku? Sini coba aku lihat."

"Kamu bawa apa sih penuh banget." Jae membuka kopernya.

"Banyak banget. Ini sih mau kamu dudukin juga gabakal bisa nutup."

Harusnya kemaren aku beli yg lebih gede kopernya:("

"Gapapa, kamu kurangin lagi coba bajunya, ini kebanyakan. Terus bisa pindahin ke koper aku aja beberapa, punyaku masih ada ruang kosong." Dania tersenyum.

*****

"Aku ga percaya kita beneran ke Maldives. Tadinya cuma mau ke Jogja coba." Dania tertawa kecil. Mereka sudah mengudara sejak 30 menit yg lalu.

"Makasih banget sama mama. Eh tapi kata mama ini hadiah karna aku selama ini jadi anak baik dan berbakti. Kamu harusnya makasih juga sama aku." Dania tersenyum lebar.

"Iya makasih ya Jae, gara-gara kamu anak yg berbakti aku jadi kena hokinya." Jae tertawa. Semoga rahasia bahwa bulanmadu panjang ini bukanlah hadiah dari mamanya, tapi murni hasil dari usahanya itu tersimpan rapi dari pengetahuan Dania.

*****
Milaidhoo Island, Maldives

Dania tidak berhenti terpegun sejak pertama melangkahkan kaki di pulau ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dania tidak berhenti terpegun sejak pertama melangkahkan kaki di pulau ini. Indah sekali. Lautnya yg jernih memenuhi pandangan mata.

"Sayang. Malah ngelamun. Masuk dulu." Jae menarik tangan Dania masuk ke, umm apa ini? Water villa? Villa private diatas air dengan kolam renang menghadap lautan.

"Indah banget. Mau nangis rasanya." Jae tertawa pelan.

"Coba nangis. Aku mau lihat."

"Gabisa keluar airmatanya, saking senengnya." Jae berjalan menuju Dania di depan kolam renang. Memeluknya dari belakang.

"Aku seneng lihat kamu seneng, sayang."

"Maldives itu salah satu bucketlist aku. Aku ga nyangka berhasil kesini, Jae. Dan ditambah perginya sama kamu." Dania menggenggam tangan Jae. "Kamu semakin berarti di hidupku sekarang, Jae. Mungkin terlalu berarti."

"Kamu juga udah terlalu sangat berarti buat aku sejak dulu, Dania. Sejak kamu ga nyerah sama sekali, tetap bersama aku yg sikapnya engga banget. You deserves all the best things, baby. Aku akan coba semampu aku untuk selalu ngasih yg terbaik buat kamu." Dania memutarkan tubuhnya, menghadap Jae. Dania menitikkan airmata.

"Tadi katanya airmatanya gabisa keluar." Usik Jae menghapus airmata Dania.

"Kalo kamu ngomongnya begitu gimana aku ga nangis?:("

"Jangan nangis lagi dong. Nanti aku cemplungin nih ke kolam." Canda Jae berpura-pura akan melempar Dania. Dania memeluk leher Jae erat, panik.

"AAAAA JANGAN DONG IHHH AKU TAKUT ITU KOLAMNYA AAAAA DALEM... AAAA JAEEE"

"Husttt mentang-mentang private villa seenaknya jejeritan ya kamu." Kata Jae setelah melepas Dania, dia berjalan menuju sofa bulat diruang terbuka. Dania mendorongnya.

"Ga lucu kamu bercandanya."

"Iya iya maaf sayang~ Kamu mau terus jalan-jalan ga hari ini? Kita cari makanan. Atau mau mager dulu aja?" Jae sudah berbaring disofa.

"Jelas jalan dong. Udah jauh-jauh kesini masa cuma mageran."

"Kirain mau disini dimanjain disayangin aku."

"Dih apaan. Ayo jalan-jalan!" Dania menarik tangan Jae, namun ia tak bergerak.

"Nanti aja sorean ih, panas." Jae menarik Dania berbaring disebelahnya. Angin meniup-niup rambut Dania yg tergerai. Jae memandang Dania lama.

"Sayang." Dania memandang Jae.

"I love you."

"I love you too, Jae."

Beautiful UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang