Besok adalah hari ulangtahun Jae.
Dania dari pagi ini sengaja tidak menghiraukan Jae. Jae keheranan.Dania kasian banget suami gantengnya digituin tapi demi surprise yg berhasil, mau gimana lagi.... Salahin kak Jessica yg memberikan ide kejam ini.
"Sayang." Panggil Jae lagi setelah beberapa kali panggilannya dibiarkan berlalu tanpa disahut oleh Dania. Fikirnya Dania sedang badmood. Dania yg sedang memoles make-up tetap acuh.
"Sayang... Pagi-pagi udah badmood aja... Kenapa? Kalau ga enak badan jangan dipaksain kerja." Duh, hati Dania semakin tercabik. Bukan gitu, sayang.....
"Aku gapapa." Jawabnya datar sambil membereskan tasnya. Jae sudah memeluknya dari belakang.
"Aku harus berangkat sekarang, Jae. Ga sempet bikinin sarapan kamu." Jae mengangguk, meletakkan dagunya di bahu Dania.
"Gapapa sayang, nyetirnya hati-hati ya. I love you." Jae mengecup bahu Dania.
"I love you too." Balas Dania sambil memutarkan badan.
"Aku pergi ya. Bye." Jae hanya mengangguk.
Setelah sampai di kantor lebih awal, Dania membuka pesan yg masuk. Dari Jae
'Badmoodnya jangan lama-lama ya sayang. Jangan sampai skip lunch. Have a nice day❤️'
Tuhan, ingin sekali Dania membalas "IYA SAYANGKU KAMU JUGA YAA" namun keadaan mengharuskan Dania hanya me'read' pesan itu.
Sadis.
*****
Saat Dania sampai dirumah, Jae sudahpun ada disana. Dia pulang cepat ternyata hari ini.
Aduh, padahal belum menguatkan hati buat ketemu Jae..."Sayang." Dania membalas pelukan Jae longgar. Tahan Dania, tahan. Cuma sehari ini saja.
"Kamu mau maka--"
"Aku udah makan." Jawab Dania cepat, dia berbohong lagi.
"Maksud aku kamu mau makan cheesecake ga? Tadi aku beli. Biar badmoodnya hilang." Jae tersenyum.
Sayang, jangan senyum plis. Sia-sia perjuangan aku dari pagi.
"Engga ah. Aku udah kenyang." Jae menghela nafas.
"Sayang. Kamu ada masalah apa? Gamau cerita sama aku?" Dania terpaksa menatap mata Jae.
"Aku gapapa, cuma capek aja mungkin." Dania kemudian masuk kekamar.
Kemudian malam itu, Dania pura-pura tidur lebih cepat. Jae yg belum ngantuk pun menonton TV di ruang tamu karna tak mau mengganggu Dania. Tapi sekarang malah TV yg menonton Jae tertidur.
Dania mengintip dari pintu kamar lalu perlahan keluar. Dia melirik jam, sudah tepat jam 12. Kak Jessica dan mama papa Jae pasti sudah ada diluar sekarang.
Dania membuka pintu sepelan mungkin, benar saja. Kak Jessica sudah memegang kue dengan senyum lebarnya.
"Dia ketiduran depan TV tuh." Bisik Dania. Kak Jessica menyodorkan kuenya pada Dania. Mereka kemudian masuk kerumah diam-diam.
"HAPPY BIRTHDAY TO YOU~ HAPPY BIRTHDAY TO YOU~ HAPPY BIRTHDAY TO JAEE~~ HAPPY BIRTHDAY TO YOU!!!" Jae terkaget, membuka matanya serta-merta. Senyum lebar Dania memenuhi pandangannya. Ia perlahan berdiri.
"Yaampun Dania. Ini ternyata kerjaan kamu." Mereka semua tertawa kejam.
"Maaf, sayang. Make a wish dulu." Dania menyodorkan kue kedepan Jae. Jae memejamkan matanya sebentar lalu meniup lilin. Yang lain bertepuk tangan.