Dipagi yg cerah ini kegiatan Jae setelah bangun dari tidur adalah, tidak lain tidak bukan, menatap wajah tidur Dania.
Galeri hp-nya juga hampir penuh dengan wajah tidur Dania. Lockscreen-nya juga wajah tidur Dania.
Jae kalo misalkan di interview pasti : "Dania itu lucu, lucu banget gemesin. Matanya lucu, hidungnya, bibirnya pipinya kupingnya lucuu. Tidur juga lucu. Malah makin lucu. Kalo tidur bibirnya rada manyun gituu mana kadang suka ngigau anaknya."
"Morning, love." Ucapnya pelan.
"Udah puas foto-fotonya?" Suara Dania parau dengan matanya masih terpejam. Jae tertawa.
"Aku minta dibangunin, malah dibiarin tidur."
"Iya kan aku foto dulu tadinya bentar lagi mau dibangunin tapi kamu udah bangun duluan." Dania menjeling Jae sebentar lalu bangun menguncir rambutnya. Jae memotret moment itu diam-diam.
"Dania sini dulu ih."
"Kamu yg sini." Jae menurut, menghampiri Dania.
"Jampi-jampi aku dong sayang biar hari ini di kerjaan aku ga ketemu orang-orang annoying yg bikin badmood:("
"Emangnya aku dukun?" Tanyanya disela tawa. Lucu.
"Ya apalah gitu bacain mantra sama doa apaan kek. Kan doa suami manjur, Jae."
"Kenapasi lucu banget pagi-pagi."
"Ayoo cepeett. Aku bosen marah-marah terus tapi kenapa ya manusia pada ngeselin mulu. Tiap hari adaaaaa aja. Dari rumah udah semangat eh pada ngancurin mood mulu." Oceh Dania. Jae menatapnya, lucu.
"Kan aku udah bilang kalo jam istirahat tuh nelfon, video call kek. Pasti deh ga badmood." Usik Jae.
"Yeu itu mah maunyaaa." Jae tergelak. "Yaudah yaudah sini aku bacain mantra."
"Merem kamunya." Dania menurut. Jae menahan tawanya. Kenapa sih lucu banget malah nurut aja.
"Jovelyn Andania, istriku tercinta. Aku sayang kamu. Semoga hari ini kamu ketemu orang yg baik-baik, lancar kerjaannya, ga ngemil terus, pulang kerumah mukanya engga bete terus masakin aku indomie. Aamiin. Fuhhh" Jae mengecup bibir Dania tak lupa meniup wajahnya sok dramatis.
Dania membuka matanya, mereka masing-masing menahan tawa.
"Udah?" Jae mengangguk yakin.
"Kalau ini manjur kamu kudu tiap hari bacain aku ya."
"Salah itu, kalau manjur bayar dong."
"Aku bayar pake apa mbah? Indomie ayam geprek?" Tawa Jae pecah.
"Sayang kenapasih pagi-pagi wkwkwkwk random banget." Jae mendekap Dania.
"Kamu juga ngeladenin aja."
"Habisnya kamu lucuuuuu." Jae mengecup pipi Dania.
"Semoga hari kamu menyenangkan, sayang."
"Kamu juga ya hehe. I love you, mbah Jae." Jae tergelak.
"I love you more, mbah Dania."
Maaf ya gaes, ini random banget gajelas astaghfirullah apaan sih:"
Tapi mau dihapus sayang ehe
Makasih yg sudah baca dan vote, I love youuu💕
Thankiuuuwu🖤